Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

Mengelola Sumber Air Bersih: Praktik Terbaik untuk Keberlanjutan
Environesia Global Saraya

04 March 2025

Air bersih merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia dan ekosistem. Namun, ketersediaannya semakin terancam oleh berbagai faktor seperti perubahan iklim, pencemaran, dan eksploitasi berlebihan. Oleh karena itu, pengelolaan sumber air bersih yang berkelanjutan menjadi hal yang sangat penting. Berikut adalah beberapa praktik terbaik dalam mengelola sumber air bersih agar tetap lestari dan mencukupi bagi generasi mendatang.

1.Konservasi Sumber Air

Konservasi air adalah langkah utama dalam menjaga ketersediaan air bersih. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
  • Melindungi daerah resapan air seperti hutan dan rawa.
  • Mengurangi penggunaan air secara berlebihan dengan menerapkan teknologi hemat air.
  • Menggunakan kembali air limbah yang telah diolah untuk keperluan non-konsumsi.

2.Pengelolaan Limbah dan Pencegahan Pencemaran

Pencemaran air menjadi salah satu ancaman utama bagi sumber air bersih. Untuk mencegah dan mengelola limbah, dapat dilakukan langkah-langkah berikut:
  • Mengolah limbah domestik dan industri sebelum dibuang ke lingkungan.
  • Mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dalam aktivitas pertanian dan industri.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan air.

3.Penerapan Teknologi Pengelolaan Air

Teknologi dapat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan air dan memperbaiki kualitas air. Beberapa inovasi yang dapat diterapkan antara lain:
  • Pemanfaatan teknologi desalinasi untuk mengolah air laut menjadi air tawar.
  • Sistem pemanenan air hujan untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian.
  • Penggunaan sistem irigasi tetes yang hemat air dalam sektor pertanian.

4.Penguatan Regulasi dan Kebijakan

Regulasi yang jelas dan penegakan hukum yang tegas sangat diperlukan dalam pengelolaan sumber air bersih. Beberapa kebijakan yang dapat diterapkan antara lain:
  • Penetapan batas pemanfaatan air bagi sektor industri dan pertanian.
  • Penyusunan kebijakan tata kelola air berbasis ekosistem.
  • Pengawasan terhadap perizinan eksploitasi sumber air.

5.Partisipasi Masyarakat

Kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga sumber air sangat penting. Beberapa langkah yang dapat dilakukan meliputi:
  • Kampanye edukasi mengenai pentingnya konservasi air.
  • Mendorong inisiatif komunitas dalam pemeliharaan sumber air lokal.
  • Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam program keberlanjutan air.
Mengatasi Perubahan Iklim: Strategi Efektif untuk Masyarakat dan Lingkungan
Environesia Global Saraya

04 March 2025

Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia saat ini. Peningkatan suhu global yang disebabkan oleh emisi gas rumah kaca, deforestasi, dan pola konsumsi yang tidak berkelanjutan, berisiko mempengaruhi kehidupan di Bumi. Untuk mengatasi dampak perubahan iklim, penting untuk menerapkan strategi yang efektif bagi masyarakat dan lingkungan. Berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat diambil.

1. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Strategi pertama yang paling mendesak adalah mengurangi emisi gas rumah kaca, yang merupakan penyebab utama perubahan iklim. Sektor energi, transportasi, dan industri adalah kontributor terbesar terhadap emisi ini. Salah satu cara untuk mengurangi emisi adalah beralih ke sumber energi terbarukan, seperti energi angin, matahari, dan hidro (IPCC, 2022). Selain itu, efisiensi energi dalam bangunan dan transportasi juga harus ditingkatkan untuk mengurangi konsumsi energi fosil.

2. Deforestasi dan Reforestasi

Penghentian deforestasi dan pelaksanaan program reforestasi sangat penting untuk mengatasi perubahan iklim. Hutan berperan sebagai penyerap karbon dioksida yang signifikan. Menurut penelitian, penghentian deforestasi di negara-negara tropis dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan (Bastin et al., 2019). Selain itu, reforestasi dan restorasi lahan juga dapat memperbaiki ekosistem yang rusak dan mendukung keanekaragaman hayati.

3. Adaptasi terhadap Perubahan Iklim

Selain mitigasi, strategi adaptasi terhadap perubahan iklim juga sangat penting, terutama untuk daerah yang rentan terhadap bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan badai. Adaptasi dapat mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap bencana, seperti peningkatan sistem drainase dan perbaikan pengelolaan air. Di sektor pertanian, penggunaan varietas tanaman yang tahan terhadap perubahan iklim dapat meningkatkan ketahanan pangan (Lobell et al., 2011).

4. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat

Pendidikan tentang perubahan iklim dan dampaknya kepada masyarakat merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dalam mengatasi masalah ini. Program pendidikan yang menyasar generasi muda dapat memastikan bahwa mereka menjadi agen perubahan yang peduli terhadap lingkungan. Selain itu, kampanye untuk mengurangi sampah plastik, menghemat energi, dan mengurangi konsumsi dapat mempercepat perubahan positif dalam perilaku masyarakat.

5. Kebijakan dan Kerjasama Internasional

Perubahan iklim adalah masalah global yang memerlukan kerjasama internasional. Kebijakan yang mendukung transisi ke ekonomi hijau, seperti pengenaan pajak karbon dan insentif untuk teknologi ramah lingkungan, dapat mempercepat upaya mitigasi. Kesepakatan internasional seperti Perjanjian Paris juga sangat penting untuk memastikan bahwa negara-negara di seluruh dunia bekerja sama dalam menurunkan emisi dan meningkatkan adaptasi (UNFCCC, 2015).

Daftar Pustaka :
  1. Bastin, J.-F., et al. (2019). The global tree restoration potential. Science, 365(6448), 76-79.
  2. IPCC. (2022). Climate Change 2022: Mitigation of Climate Change. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).
  3. Lobell, D. B., et al. (2011). Climate trends and global crop production since 1980. Science, 333(6042), 616-620.
  4. UNFCCC. (2015). The Paris Agreement. United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).


 
Mengapa Witness Assessment Penting untuk Proyek Berkelanjutan?
Environesia Global Saraya

03 March 2025

Dalam menjalankan proyek, terutama yang berkaitan dengan keberlanjutan, ada banyak faktor yang perlu diperhatikan. Salah satu hal penting yang sering diabaikan adalah witness assessment atau penilaian saksi. Meskipun terdengar teknis, witness assessment memiliki peran besar dalam memastikan proyek berjalan sesuai standar dan tetap berkelanjutan.

Apa Itu Witness Assessment?

Witness assessment adalah proses di mana pihak independen atau saksi ahli mengamati dan mengevaluasi kegiatan di suatu proyek. Ini bisa mencakup pengawasan terhadap proses produksi, konstruksi, implementasi teknologi, hingga penerapan standar lingkungan dan sosial.

Tujuan utama dari witness assessment adalah memastikan bahwa proyek memenuhi standar yang ditetapkan, baik dari segi kualitas, keamanan, maupun dampak lingkungan dan sosial. Proses ini biasanya dilakukan oleh auditor eksternal, inspektor, atau lembaga sertifikasi yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu.

Mengapa Witness Assessment Penting?

  1. Menjamin Kepatuhan terhadap Regulasi
Dalam proyek berkelanjutan, ada banyak regulasi yang harus dipatuhi, baik dari pemerintah maupun organisasi internasional. Witness assessment membantu memastikan bahwa proyek berjalan sesuai aturan, sehingga mengurangi risiko denda atau penghentian proyek.
  1. Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
Dengan adanya saksi independen, perusahaan tidak bisa sembarangan dalam melaporkan progres proyek. Ini membantu meningkatkan transparansi serta memberikan kepercayaan kepada investor, mitra bisnis, dan masyarakat sekitar.
  1. Mengidentifikasi Risiko Sejak Dini
Banyak proyek gagal atau menghadapi kendala besar karena masalah yang baru terdeteksi saat sudah terlambat. Dengan witness assessment, potensi masalah bisa ditemukan sejak dini, sehingga solusi bisa segera diterapkan sebelum dampaknya semakin besar.
  1. Mendukung Penerapan Praktik Ramah Lingkungan
Proyek berkelanjutan tidak hanya soal keuntungan, tetapi juga tentang bagaimana dampaknya terhadap lingkungan. Melalui witness assessment, implementasi teknologi hijau dan pengelolaan limbah yang baik bisa dipantau dengan lebih efektif.
  1. Meningkatkan Reputasi Perusahaan
Perusahaan yang menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dengan melibatkan witness assessment akan lebih dipercaya oleh pelanggan dan mitra bisnis. Ini bisa memberikan nilai tambah dalam persaingan pasar dan mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Witness assessment adalah langkah penting dalam memastikan proyek berkelanjutan berjalan sesuai standar yang ditetapkan. Dengan melakukan proses ini, perusahaan dapat memastikan kepatuhan terhadap regulasi, meningkatkan transparansi, mengidentifikasi risiko lebih awal, serta menjaga dampak lingkungan dan sosial tetap terkendali. Bagi siapa saja yang ingin menjalankan proyek dengan bertanggung jawab, witness assessment bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan.
 
Mengapa SPPL Penting untuk Proyek Lingkungan?
Environesia Global Saraya

03 March 2025

Dalam setiap proyek yang berkaitan dengan pembangunan, baik itu infrastruktur, industri, atau pemanfaatan sumber daya alam, dampak terhadap lingkungan selalu menjadi perhatian utama. Untuk memastikan bahwa dampak negatif terhadap lingkungan dapat diminimalkan, diperlukan suatu alat yang dapat menilai dan mengelola potensi dampak tersebut. Salah satu instrumen yang digunakan adalah Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL). Artikel ini akan membahas mengapa SPPL sangat penting untuk proyek lingkungan.

Apa itu SPPL?

SPPL adalah dokumen yang digunakan untuk menyatakan bahwa suatu proyek atau kegiatan tertentu akan dilakukan dengan memperhatikan pengelolaan lingkungan yang baik. SPPL biasanya disusun oleh pihak yang melaksanakan proyek atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Dokumen ini menguraikan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan serta menjaga agar kegiatan tersebut tetap ramah lingkungan.

Pentingnya SPPL untuk Proyek Lingkungan

  1. Mengidentifikasi Dampak Lingkungan yang Mungkin Terjadi
Salah satu fungsi utama SPPL adalah untuk mengidentifikasi dampak lingkungan yang mungkin timbul dari suatu proyek. Dengan adanya SPPL, pengembang proyek dapat mengevaluasi dan memprediksi potensi dampak terhadap udara, air, tanah, dan keanekaragaman hayati. Hal ini membantu pihak yang terlibat dalam proyek untuk lebih memahami dan memitigasi efek negatif yang bisa terjadi, sehingga dampaknya bisa dikendalikan sejak awal.
  1. Menjamin Kepatuhan terhadap Regulasi Lingkungan
Setiap proyek pembangunan atau kegiatan industri biasanya diatur oleh undang-undang dan peraturan lingkungan hidup yang berlaku. SPPL membantu memastikan bahwa proyek yang dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum terkait pengelolaan lingkungan. Dengan membuat SPPL, pengembang proyek menunjukkan komitmen untuk mengikuti aturan-aturan ini, yang tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga menghindari sanksi hukum yang bisa timbul akibat pelanggaran.
  1. Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Pengelolaan Lingkungan
SPPL juga berfungsi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan dalam setiap proyek. Dengan menyusun dan menandatangani SPPL, pihak yang terlibat dalam proyek menunjukkan bahwa mereka menyadari tanggung jawab mereka untuk menjaga kualitas lingkungan. Ini adalah langkah pertama yang penting untuk memastikan bahwa pengelolaan lingkungan menjadi bagian integral dari perencanaan dan pelaksanaan proyek.
  1. Memastikan Proyek Tidak Merusak Ekosistem
Pengelolaan lingkungan yang baik melalui SPPL dapat mencegah kerusakan ekosistem yang lebih luas. Dalam banyak kasus, kegiatan pembangunan yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan kerusakan parah terhadap ekosistem alam, seperti pencemaran air, kerusakan habitat satwa, atau penurunan kualitas udara. Dengan merencanakan langkah-langkah mitigasi dalam SPPL, pengembang proyek dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah kerusakan yang lebih besar.
  1. Memberikan Kepercayaan kepada Masyarakat
SPPL juga berfungsi untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa proyek yang dilakukan akan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Masyarakat yang tinggal di sekitar proyek atau yang terpengaruh oleh kegiatan tersebut dapat merasa lebih tenang jika mereka tahu bahwa pengelolaan lingkungan sudah dipertimbangkan dengan serius. Hal ini dapat menciptakan hubungan yang lebih baik antara pengembang dan masyarakat, serta meningkatkan transparansi dalam pelaksanaan proyek.

SPPL merupakan instrumen yang sangat penting dalam proyek-proyek yang berpotensi berdampak pada lingkungan. Dengan SPPL, proyek dapat dilaksanakan dengan lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. SPPL membantu mengidentifikasi potensi dampak lingkungan, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan lingkungan yang baik. Dengan demikian, SPPL tidak hanya berfungsi untuk melindungi lingkungan, tetapi juga mendukung terciptanya proyek yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.
 
Mengapa SNI Penting untuk Praktik Lingkungan yang Baik?
Environesia Global Saraya

03 March 2025

Standar Nasional Indonesia (SNI) memegang peran krusial dalam memastikan praktik lingkungan yang baik di berbagai sektor industri. SNI, yang disusun oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN), memberikan pedoman yang jelas dan terukur untuk mencapai keberlanjutan dan efisiensi dalam pengelolaan lingkungan. Berikut adalah alasan mengapa SNI sangat penting dalam praktik lingkungan yang baik:

1. Menjamin Kualitas dan Konsistensi

SNI memastikan bahwa produk dan proses memenuhi standar kualitas yang tinggi dan konsisten. Dalam konteks lingkungan, ini berarti bahwa setiap kegiatan industri harus mematuhi batasan emisi, penggunaan bahan baku, dan pengelolaan limbah yang telah ditetapkan. Dengan adanya standar yang konsisten, perusahaan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memastikan bahwa praktik mereka sejalan dengan tujuan keberlanjutan nasional (Badan Standardisasi Nasional, 2023).

2. Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Penerapan SNI dapat meningkatkan efisiensi operasional melalui penggunaan sumber daya yang lebih baik dan pengurangan limbah. Standar ini mendorong perusahaan untuk mengadopsi teknologi dan praktik terbaik yang dapat meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi jejak karbon. Dengan meningkatkan efisiensi, perusahaan tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (International Organization for Standardization, 2023).

3. Memfasilitasi Akses Pasar Global

Mematuhi SNI dapat membuka akses ke pasar internasional. Banyak negara dan organisasi internasional mengakui standar yang diakui secara nasional, seperti SNI, sebagai indikator kualitas dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan. Dengan demikian, perusahaan yang mematuhi SNI memiliki keunggulan kompetitif dalam perdagangan global. Ini tidak hanya memperluas peluang bisnis tetapi juga meningkatkan reputasi perusahaan di mata konsumen dan mitra dagang (World Trade Organization, 2023).

4. Mendorong Inovasi dan Teknologi Ramah Lingkungan

SNI mendorong pengembangan dan penerapan teknologi ramah lingkungan. Dengan menetapkan standar yang menantang namun dapat dicapai, SNI mendorong perusahaan untuk berinovasi dan mencari solusi yang lebih hijau dan efisien. Inovasi ini dapat mencakup penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah yang lebih baik, dan pengembangan produk yang lebih berkelanjutan. Dengan demikian, SNI berperan sebagai pendorong utama dalam transisi menuju ekonomi hijau (United Nations Environment Programme, 2023).

5. Melindungi Kesehatan dan Keselamatan Masyarakat

SNI juga berfungsi untuk melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat dengan memastikan bahwa produk dan proses industri tidak menimbulkan risiko berbahaya. Standar ini mencakup pengelolaan bahan kimia, pengendalian pencemaran udara dan air, serta pengelolaan limbah berbahaya. Dengan mematuhi SNI, perusahaan dapat mencegah insiden yang merugikan masyarakat dan lingkungan, serta membangun kepercayaan publik terhadap industri (World Health Organization, 2023).

6. Mendukung Kebijakan dan Regulasi Pemerintah

SNI selaras dengan kebijakan dan regulasi pemerintah terkait lingkungan. Dengan mematuhi standar ini, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan hukum dan menghindari sanksi. Selain itu, penerapan SNI dapat membantu pemerintah mencapai target nasional dalam pengurangan emisi, konservasi sumber daya alam, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup. Ini menciptakan sinergi antara sektor publik dan swasta dalam upaya keberlanjutan (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2023).
Sebagai kesimpulan, SNI adalah alat penting yang mendukung praktik lingkungan yang baik dan berkelanjutan. Dengan menjamin kualitas, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi, SNI membantu perusahaan dan pemerintah mencapai tujuan lingkungan yang lebih besar. Implementasi SNI tidak hanya menguntungkan bagi industri, tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi semua pemangku kepentingan untuk terus mendukung dan mematuhi standar ini demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

Referensi:
  • Badan Standardisasi Nasional. (2023). Panduan Standar Nasional Indonesia.
  • International Organization for Standardization. (2023). ISO and Environmental Standards.
  • World Trade Organization. (2023). Trade and Environmental Sustainability.
  • United Nations Environment Programme. (2023). Innovation for Environmental Sustainability.
  • World Health Organization. (2023). Environmental Health and Safety Standards.
  • Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2023). Kebijakan Lingkungan Nasional.
Mengapa PROPER Penting untuk Mendorong Praktik Berkelanjutan?
Environesia Global Saraya

03 March 2025

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) merupakan inisiatif penting di Indonesia. PROPER dirancang untuk menilai kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. Program ini merupakan program unggulan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan industri terhadap regulasi lingkungan (Fatmawati & Purnaweni, 2019).

PROPER dilaksanakan berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Menteri No. 3 Tahun 2014 tentang PROPER.

Pentingnya PROPER dalam Kesadaran Lingkungan

Salah satu alasan mengapa PROPER penting adalah kemampuannya untuk meningkatkan kesadaran perusahaan terhadap dampak lingkungan dari aktivitas mereka. Melalui penilaian yang transparan, perusahaan didorong untuk lebih memperhatikan aspek keberlanjutan.

PROPER berfungsi sebagai alat ukur kepatuhan terhadap regulasi lingkungan, sehingga membantu perusahaan meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan mereka.

Insentif bagi Perusahaan

PROPER memberikan insentif kepada perusahaan untuk meningkatkan kinerja lingkungan mereka melalui sistem peringkat:

  • Emas – Perusahaan dengan inovasi dan kinerja lingkungan terbaik.
  • Hijau – Perusahaan yang melebihi standar kepatuhan.
  • Biru – Perusahaan yang memenuhi standar minimal kepatuhan.

Peringkat yang lebih tinggi dapat meningkatkan citra perusahaan di mata publik dan investor, mendorong mereka untuk terus berinvestasi dalam praktik berkelanjutan.

Pengawasan dan Sanksi bagi Perusahaan

Melalui PROPER, pemerintah dapat memantau dampak pencemaran yang dihasilkan oleh aktivitas perusahaan. Program ini membantu mengidentifikasi perusahaan yang tidak memenuhi standar lingkungan.

Jika suatu perusahaan mendapatkan peringkat rendah secara berulang, mereka dapat menghadapi sanksi seperti:

  • Teguran dan peringatan
  • Denda administratif
  • Pencabutan izin usaha

Hal ini menciptakan dorongan tambahan bagi perusahaan untuk mematuhi regulasi dan menerapkan praktik yang lebih ramah lingkungan.

Kolaborasi Pemerintah dan Sektor Swasta

PROPER juga mendorong kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Melalui pembinaan dari KLHK, perusahaan mendapatkan dukungan teknis dalam pengelolaan lingkungan, yang membantu mereka:

  • Meminimalkan kesalahan dalam pemenuhan regulasi

  • Mengurangi pemborosan sumber daya
  • Meningkatkan efisiensi dalam operasional industri

Capaian PROPER di Indonesia (2004–2014)

Pelaksanaan PROPER di Indonesia telah menunjukkan berbagai pencapaian, antara lain:

  1. Meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi lingkungan dari 49% menjadi 72%.
  2. Dijadikan sebagai indikator kinerja utama bagi karyawan Pertamina dan perusahaan migas.
  3. Hasil penilaian PROPER dimanfaatkan oleh Bank Indonesia dalam analisis risiko pinjaman bagi perusahaan.
  4. Menjadi dasar sertifikasi ISPO bagi industri kelapa sawit.
  5. Dalam Forum Buyer ILO (International Labour Organization), PROPER direkomendasikan sebagai indikator kinerja pengelolaan lingkungan bagi para pembeli (Fatmawati & Purnaweni, 2019).

PROPER dalam Konteks Global

Dalam skala internasional, PROPER menjadi contoh bagi negara lain dalam mengelola dampak lingkungan industri. Program ini telah mendapatkan perhatian global sebagai model dalam penilaian kinerja lingkungan, yang dapat menjadi inspirasi bagi negara lain dalam mengembangkan kebijakan serupa.

PROPER memainkan peran penting dalam mendorong praktik berkelanjutan di Indonesia. Melalui penilaian yang transparan dan insentif bagi perusahaan, program ini membantu menciptakan lingkungan industri yang lebih ramah lingkungan.

Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif dari sektor swasta, PROPER dapat menjadi alat yang efektif dalam mencapai tujuan keberlanjutan di Indonesia.

footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas