Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

Tangani Proyek Ketenagalistrikan di Ibukota Nusantara, Environesia berkolaborasi dengan PLN dalam penyusunan dokumen UKL-UPL
Environesia Global Saraya

04 February 2025

Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) adalah dokumen lingkungan yang wajib disusun oleh setiap usaha atau kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Berbeda dengan AMDAL yang ditujukan untuk proyek berskala besar dan berdampak tinggi. UKL-UPL lebih cocok untuk proyek dengan skala lebih menengah atau kecil namun tetap perlu memperhatikan aspek lingkungan.

Tujuan UKL-UPL:
Tujuan utama dari penyusunan UKL-UPL adalah untuk:
  • Mencegah dan mengurangi dampak negatif: Mengidentifikasi potensi dampak negatif terhadap lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh suatu proyek, kemudian merancang upaya untuk mencegah atau mengurangi dampak tersebut.
  • Memantau kinerja lingkungan: Melakukan pemantauan secara berkala terhadap kinerja lingkungan proyek untuk memastikan bahwa upaya pengelolaan lingkungan yang telah direncanakan berjalan efektif.
  • Meningkatkan kualitas lingkungan: Melalui pelaksanaan UKL-UPL, diharapkan kualitas lingkungan dapat terjaga atau bahkan meningkat.
Kapan UKL-UPL Dibutuhkan?
Secara umum, UKL-UPL dibutuhkan untuk usaha atau kegiatan yang:
  • Berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Misalnya, proyek pembangunan pabrik, pembukaan lahan, atau kegiatan pertambangan.
  • Tidak termasuk dalam kategori yang wajib memiliki AMDAL. AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) merupakan dokumen lingkungan yang lebih lengkap dan kompleks, ditujukan untuk proyek-proyek berskala besar dengan potensi dampak lingkungan yang sangat signifikan.
Proses Penyusunan UKL-UPL
Proses penyusunan UKL-UPL umumnya melibatkan beberapa tahapan, yaitu:
  • Identifikasi potensi dampak: Melakukan identifikasi terhadap berbagai jenis dampak yang mungkin timbul, baik dampak langsung maupun tidak langsung.
  • Penyusunan program pengelolaan lingkungan: Merancang program yang berisi langkah-langkah konkret untuk mencegah, mengurangi, atau mengatasi dampak negatif yang telah diidentifikasi.
  • Penyusunan program pemantauan lingkungan: Membuat program pemantauan untuk mengevaluasi efektivitas program pengelolaan lingkungan yang telah dilaksanakan.
  • Penyusunan laporan UKL-UPL: Menyusun laporan yang berisi hasil dari seluruh tahapan penyusunan UKL-UPL.
Pentingnya UKL-UPL
UKL-UPL memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan berkelanjutan. Beberapa manfaat dari penyusunan UKL-UPL antara lain:
  • Menjamin kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
Dengan memiliki UKL-UPL, suatu usaha atau kegiatan telah memenuhi persyaratan legal yang berlaku.
  • Mencegah terjadinya konflik sosial
Melalui keterlibatan masyarakat dalam proses penyusunan UKL-UPL, potensi konflik sosial dapat diminimalisir.
  • Meningkatkan reputasi perusahaan
    Perusahaan yang memiliki komitmen terhadap lingkungan akan mendapatkan citra positif di mata masyarakat.
PT Environesia Global Saraya, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang konsultan lingkungan hidup, saat ini sedang mengerjakan proyek UKL-UPL untuk pembangunan Substation Tegangan Ekstra Tinggi (SKTT) 150 kV Gardu Induk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (GI PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN) - Gas Insulated Substation (GIS) 4 IKN, Kalimantan Timur pada tahun 2024 dengan mitra PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim). Dalam pelaksanaan proyek ini, Environesia menghadapi beberapa tantangan unik, antara lain:
  • Lingkungan sensitif: Proyek pembangunan SKTT 150 kV GI PLTS IKN terletak di kawasan yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi dan ekosistem yang rentan.
  • Regulasi yang ketat: Persyaratan lingkungan untuk proyek strategis nasional seperti IKN sangat ketat dan harus dipenuhi secara komprehensif.
  • Waktu yang terbatas: Proyek ini memiliki tenggat waktu yang cukup singkat, sehingga membutuhkan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang efektif.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Environesia menerapkan beberapa solusi inovatif, seperti:
  • Analisis dampak lingkungan yang komprehensif: Melakukan analisis mendalam terhadap potensi dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh proyek, baik dampak langsung maupun tidak langsung.
  • Perancangan program pengelolaan lingkungan yang efektif: Menyusun program pengelolaan lingkungan yang terintegrasi dengan kegiatan konstruksi dan operasi.
  • Kolaborasi dengan pemangku kepentingan: Membangun komunikasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar, pemerintah, dan instansi terkait.
Proyek UKL-UPL SKTT 150 kV GI PLTS IKN merupakan contoh nyata bagaimana perusahaan konsultan lingkungan dapat berperan aktif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Melalui pengalamannya, PT Environesia Global Saraya telah membuktikan bahwa dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang tepat, proyek infrastruktur besar sekalipun dapat dilaksanakan tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.

Sumber Referensi:
  • Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Berapa Lama Menyusun AMDAL? Memahami Durasi dan Faktor Penentunya
Environesia Global Saraya

04 February 2025

Di era sekarang banyak proyek pembangunan kegiatan dan/atau usaha. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) menjadi instrumen krusial dalam menjaga kelestarian lingkungan. Banyak pihak bertanya-tanya, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyusun AMDAL? Durasi penyusunan AMDAL tidak dapat ditentukan secara pasti, karena dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut beberapa faktor utama yang menentukan lama penyusunan AMDAL:
  1. Kompleksitas Usaha dan Kegiatan:
Semakin kompleks jenis usaha dan kegiatan, semakin besar juga potensi yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Hal ini tentunya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan kajian dan analisis yang mendalam.
  1. Luas Wilayah dan Data yang Diperlukan:
Luas wilayah yang terkena dampak dan ketersediaan data yang akurat juga menjadi faktor penentu durasi penyusunan AMDAL. Semakin luas wilayah dan semakin lengkap datanya, semakin cepat proses penyusunan AMDAL.
  1. Kapasitas Tim Penyusun:
Kemampuan dan pengalaman tim penyusun AMDAL akan berpengaruh pada kecepatan dan kualitas hasil analisis. Tim yang berpengalaman dan kompeten umumnya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat.
  1. Kelengkapan Dokumen dan Prosedur:
Kelengkapan dokumen dan kepatuhan terhadap prosedur yang berlaku juga dapat memperlancar proses penyusunan AMDAL. Pastikan Anda memahami dan mengikuti semua persyaratan yang ditetapkan.
 
Waktu Penyusunan AMDAL:
  • AMDAL untuk usaha skala kecil dan sederhana umumnya dapat diselesaikan dalam waktu 3-6 bulan.
  • AMDAL untuk usaha skala menengah membutuhkan waktu sekitar 6-12 bulan.
  • AMDAL untuk usaha skala besar dan kompleks dapat memakan waktu lebih dari 12 bulan.
Pengalaman PT Environesia Global Saraya dalam Penyusunan AMDAL:
Kecepatan dan ketepatan dalam pengerjaan dokumen AMDAL menjadi prioritas PT Environesia Global Saraya untuk memberikan layanan yang terbaik bagi setiap pengguna jasanya. PT Environesia Global Saraya, sebagai konsultan lingkungan terpercaya, memiliki pengalaman luas dalam penyusunan AMDAL untuk berbagai jenis usaha, termasuk proyek-proyek besar dan kompleks. Salah satu contohnya adalah penyusunan AMDAL Pembangunan Stadion Jambi Tahun 2022 dengan pengguna jasa yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Jambi. Proyek ini membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk diselesaikan.

Kunci keberhasilan Environesia dalam menyelesaikan proyek ini adalah:
  • Tim yang berpengalaman dan kompeten:
Tim penyusun AMDAL terdiri dari para ahli di bidang lingkungan hidup, teknik, dan sosial yang memiliki pengalaman luas dalam penyusunan AMDAL.
  • Komunikasi yang efektif:
PT Environesia Global Saraya selalu menjaga komunikasi yang terbuka dan transparan dengan DPUPR Jambi dan pihak-pihak terkait untuk memastikan kelancaran proses pengumpulan data dan penyusunan AMDAL.
  • Pendekatan yang komprehensif:
PT Environesia Global Saraya melakukan analisis mendalam terhadap potensi dampak lingkungan hidup dari pembangunan stadion dan merumuskan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan yang efektif.

Berkat kerja keras dan dedikasi tim PT Environesia Global Saraya, AMDAL Pembangunan Stadion Jambi disetujui oleh KLHK dan Pemprov Jambi. Stadion ini pun dapat dibangun dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya. Marilah kita bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan penyusunan AMDAL yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Sumber Referensi:
  • Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Upaya Kelola Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.
  • https://www.cekindo.com/blog/environmental-permits-indonesia
  • https://amdalnet.menlhk.go.id/
AMDAL Net: Solusi Digital untuk Penyusunan AMDAL yang Efektif dan Efisien
Environesia Global Saraya

04 February 2025

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan yang semakin mendesak, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) telah menjadi instrumen penting untuk memastikan bahwa proyek-proyek pembangunan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan yang signifikan. AMDAL, yang dulunya merupakan proses yang cukup kompleks dan memakan waktu, kini telah memasuki era digital dengan hadirnya AMDAL Net. Aplikasi AMDAL Net dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). AMDAL Net merupakan sebuah platform daring yang dirancang untuk menyederhanakan dan mempercepat proses penyusunan serta evaluasi dokumen AMDAL.

Sebagai sebuah aplikasi web yang inovatif, AMDAL Net menawarkan beragam fitur canggih yang memudahkan pengguna dalam mengelola dokumen AMDAL secara digital. Mulai dari tahap awal perencanaan hingga proses penilaian akhir, AMDAL Net menyediakan berbagai alat bantu yang komprehensif. Fitur-fitur tersebut antara lain meliputi formulir yang terstruktur, database referensi yang lengkap, serta sistem pelaporan yang otomatis. Dengan demikian, para pemangku kepentingan seperti perusahaan, konsultan, dan pemerintah dapat berkolaborasi secara efisien dalam menghasilkan dokumen AMDAL yang berkualitas dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Platform ini lebih jelasnya menawarkan berbagai fitur yang membantu dalam menyelesaikan AMDAL secara digital, mulai dari:
  • Penapisan awal: Membantu menentukan apakah suatu usaha/kegiatan wajib AMDAL atau tidak.
  • Asistensi pelingkupan: Memandu dalam mengidentifikasi dan menganalisis dampak lingkungan.
  • Penyusunan dokumen AMDAL: Menyediakan panduan dan template untuk menyusun dokumen AMDAL yang lengkap dan sesuai kaidah.
  • Penilaian oleh tim teknis KLHK: Memfasilitasi proses penilaian dokumen AMDAL secara online oleh tim KLHK.
AMDAL Net menawarkan berbagai manfaat signifikan bagi pelaku usaha dan konsultan lingkungan. Platform digital ini menyederhanakan proses penyusunan dan evaluasi AMDAL, sehingga pelaku usaha dapat lebih efisien dalam memenuhi persyaratan perizinan. Konsultan lingkungan juga diuntungkan dengan adanya akses ke database yang terintegrasi, alat analisis yang canggih, serta kemudahan dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Sedangkan bagi pelaku usaha AMDAL Net menawarkan manfaat berupa:
  • Meningkatkan Efisiensi: Proses penyusunan dan penilaian AMDAL menjadi lebih cepat dan mudah dengan sistem online yang terintegrasi.
  • Meningkatkan Transparansi: Informasi terkait AMDAL mudah diakses dan dipantau oleh publik, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam prosesnya.
  • Mempermudah Komunikasi: Platform ini memfasilitasi komunikasi yang lebih efektif antara pelaku usaha, konsultan, dan tim penilai KLHK.
  • Menekan Biaya: Biaya penyusunan dan penilaian AMDAL berpotensi lebih hemat dengan proses digital yang efisien.
Sumber Referensi:
  • Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 4 Tahun 2021 tentang Jenis Usaha Wajib AMDAL dan Jenis Usaha Wajib Penyusunan Dokumen UKL-UPL
  • Website PT. Environesia Global Saraya
  • https://amdalnet.menlhk.go.id/
Apa saja Jenis-Jenis Usaha Wajib AMDAL?
Environesia Global Saraya

04 February 2025

Di tengah gempuran pembangunan yang pesat, kelestarian lingkungan tidak boleh dikesampingkan. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) menjadi salah satu solusi untuk meminimalkan dampak negatif dari berbagai usaha. Penerapan AMDAL yang tepat dapat membantu menyeimbangkan laju pembangunan dengan kelestarian alam.

Apa itu Usaha Wajib AMDAL?
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, tidak semua usaha memerlukan AMDAL. Pemerintah telah menetapkan daftar jenis kegiatan dan/atau yang memiliki kewajiban AMDAL terdapat kriteria tertentu, seperti skala usaha, lokasi, dan potensi dampak terhadap lingkungan. Daftar jenis usaha wajib AMDAL ini tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Upaya Kelola Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.
 
Manfaat AMDAL bagi Usaha Wajib AMDAL:
  • Membantu pelaku usaha dalam memahami dampak usahanya terhadap lingkungan hidup.
  • Meminimalkan potensi dampak negatif usaha terhadap lingkungan hidup.
  • Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemberdayaan sumber daya alam dan daya dukung lingkungan hidup.
  • Mencegah kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan sekitar akibat usaha atau kegiatan yang direncanakan.
Contoh Usaha Wajib AMDAL:
  • Pertambangan: Penambangan mineral, batubara, minyak dan gas bumi.
  • Industri: Industri kimia, tekstil, pulp dan kertas, logam, dan lain sebagainya.
  • Infrastruktur: Pembangunan jalan, jembatan, bendungan, bandara, dan lain sebagainya.
  • Pariwisata: Pembangunan hotel, resort, dan tempat wisata lainnya.
 
Melanggar kewajiban AMDAL untuk usaha wajib AMDAL merupakan hal yang serius. Pelaku usaha yang nekat mengabaikannya akan berhadapan dengan konsekuensi berat, baik secara administratif maupun pidana. Sanksi administratif yang dikeluarkan berupa teguran tertulis, pembekuan izin usaha, bahkan pencabutan izin usaha. Hal ini tentu akan menurunkan operasional usaha dan berpotensi menimbulkan kerugian finansial yang signifikan.

Tindakan lebih lanjut, pelanggaran AMDAL juga dapat berujung pada sanksi pidana dapat dengan kurungan penjara dan/atau denda. Hukuman ini menegaskan keseriusan pemerintah dalam melindungi kelestarian lingkungan dan menegakkan aturan yang berlaku. Oleh karena itu, kepatuhan terhadap AMDAL bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga investasi jangka panjang bagi pelaku usaha. Dengan AMDAL, pelaku usaha dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan membangun citra perusahaan yang bertanggung jawab.
PT Environesia Global Saraya, sebagai konsultan lingkungan terpercaya, memiliki pengalaman luas dalam penyusunan AMDAL untuk berbagai jenis usaha wajib AMDAL. PT Environesia Global Saraya berkomitmen untuk membantu pelaku usaha dalam mematuhi peraturan AMDAL dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu proyek prestisius yang pernah dikerjakan adalah penyusunan AMDAL Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALDT) Kayumanis, Kota Bogor, Jawa Barat pada tahun 2023. Bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, PT Environesia Global Saraya melakukan kajian mendalam mengenai dampak potensial IPAL SPALDT Kayumanis terhadap lingkungan, seperti pencemaran air tanah, pencemaran udara, dan gangguan terhadap flora dan fauna.

Melalui kajian AMDAL yang komprehensif, PT Environesia Global Saraya merumuskan rekomendasi langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan dampak negatif, serta rencana pemantauan lingkungan untuk memastikan efektivitas pengelolaan IPAL SPALDT Kayumanis. Rekomendasi ini menjadi acuan penting bagi Dinas PUPR Kota Bogor dalam menjalankan operasional IPAL SPALDT Kayumanis secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. PT Environesia Global Saraya selalu mengikuti perkembangan regulasi dan metode AMDAL terbaru untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan memenuhi standar kualitas dan akuntabilitas yang tinggi.

Sumber Referensi:
  • Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Wajib Memiliki Analisis Mengenai
  • Dampak Lingkungan Hidup, Upaya Kelola Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan.
  • https://amdalnet.menlhk.go.id
AMDAL: Peran Penting dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan
Environesia Global Saraya

04 February 2025

Di tengah pesatnya pembangunan, menjaga kelestarian lingkungan menjadi suatu hal yang  penting. Hal ini tidak terlepas dari potensi dampak negatif berbagai usaha dan kegiatan terhadap keseimbangan alam. Di sinilah peran mengenai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) menjadi krusial.

AMDAL merupakan kajian mendalam tentang pentingnya dampak dari suatu kegiatan atau usaha yang direncanakan terhadap lingkungan hidup. Kajian ini tak hanya mempertimbangkan aspek ekonomi, namun juga aspek sosial dan lingkungan. Dampak lingkungan dari suatu usaha atau kegiatan wajib dikaji melalui AMDAL. Hasil kajian ini menjadi pertimbangan penting bagi pemerintah dalam memutuskan apakah usaha atau kegiatan tersebut dapat diizinkan atau tidak. Keputusan ini tertuang dalam izin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat atau daerah.

AMDAL bukan sekadar formalitas, namun instrumen penting untuk memastikan keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. Dengan AMDAL, pelaku usaha dan kegiatan dapat meminimalkan dampak negatif dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan penyusunan AMDAL untuk jenis usaha dan kegiatan tertentu. Salah satu peraturan yang mengatur AMDAL adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Jenis Pendekatan AMDAL:
  • AMDAL Tunggal: Diperlukan untuk satu jenis usaha atau kegiatan yang berada di bawah pengawasan satu entitas pemerintahan.
  • AMDAL Terpadu: Diperlukan jika ada lebih dari satu jenis usaha atau kegiatan yang saling terkait dalam satu ekosistem, dengan pengawasan satu atau lebih entitas pemerintahan.
  • AMDAL Kawasan: Diperlukan untuk pengelola kawasan yang bertanggung jawab atas lebih dari satu usaha atau kegiatan dalam satu zona rencana pengembangan kawasan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Muatan dalam  AMDAL:
  • KA-ANDAL (Kerangka Acuan - Analisis Dampak Lingkungan)
  • Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
  • Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
  • Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
Manfaat AMDAL:
  • Mencegah dan/atau meminimalkan kerusakan lingkungan hidup akibat usaha atau kegiatan yang direncanakan.
  • Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemberdayaan sumber daya alam dan daya dukung lingkungan hidup.
  • Mencegah kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan sekitar akibat usaha atau kegiatan yang direncanakan.
AMDAL memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dengan memastikan bahwa setiap proyek yang diusulkan sudah memenuhi standar yang sudah sesuai. Untuk mencapai hal tersebut dapat dilakukan dengan cara:
  • Memastikan kelestarian lingkungan hidup terjaga dalam setiap tahap usaha atau kegiatan.
  • Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelaku usaha atau kegiatan kepada masyarakat dan pemerintah.
  • Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait lingkungan hidup.
  • Mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan yang seimbang antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
PT Environesia Global Saraya, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang konsultan lingkungan, telah banyak terlibat dalam berbagai proyek penyusunan dokumen AMDAL. Salah satu proyek yang telah ditangani adalah AMDAL untuk Rencana Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan, Cirebon yang dilakukan pada tahun 2022 dengan mitra Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Dengan pengalaman dan kompetensi yang dimiliki oleh tim Environesia, proyek Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan dapat berlangsung dengan mempertimbangkan keseimbangan antara aspek ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Proyek pengembangan PPN Kejawanan ini tentunya memiliki potensi dampak yang signifikan terhadap lingkungan sekitar, seperti perubahan kualitas air laut, peningkatan sedimentasi, dan gangguan terhadap ekosistem pesisir. Oleh karena itu, diperlukan analisis yang mendalam untuk mengidentifikasi potensi dampak tersebut dan merumuskan langkah-langkah mitigasi yang tepat. Dalam proyek ini, PT Environesia Global Saraya melakukan beberapa kegiatan, antara lain:
  • Inventarisasi lingkungan: Melakukan pemetaan kondisi lingkungan sebelum dan selama proyek berlangsung, termasuk kualitas air, kualitas udara, keanekaragaman hayati, dan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar.
  • Prediksi dampak: Menggunakan model-model simulasi untuk memprediksi dampak potensial dari proyek terhadap lingkungan.
  • Identifikasi alternatif: Mengevaluasi berbagai alternatif desain dan lokasi pembangunan pelabuhan untuk memilih alternatif yang paling ramah lingkungan.
  • Rencana pengelolaan lingkungan: Menyusun rencana pengelolaan lingkungan yang berisi langkah-langkah untuk mencegah, mengurangi, dan mengatasi dampak negatif proyek.
Hasil dari AMDAL ini diharapkan dapat memberikan panduan yang komprehensif bagi pengembangan proyek dalam mengelola dampak lingkungan secara efektif, harapan lain hasil dari AMDAL tertuang sebagai berikut:
  • Meminimalisir dampak negatif: Proyek pengembangan pelabuhan dapat dilaksanakan dengan meminimalisir dampak terhadap lingkungan, seperti pencemaran air laut dan kerusakan ekosistem.
  • Meningkatkan kualitas lingkungan: Bahkan, proyek ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, misalnya melalui program rehabilitasi mangrove atau penataan kawasan pesisir.
  • Mendukung pembangunan berkelanjutan: Proyek ini dapat menjadi contoh pembangunan pelabuhan yang berkelanjutan, yang memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.
PT Environesia Global Saraya, dengan dedikasi dan keahliannya yang mumpuni, siap membantu Anda dalam penyusunan AMDAL yang terjamin, berkualitas dan tentunya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mari bersama jaga kelestarian lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.

Sumber Referensi:
  • Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup
  • https://prolegal.id/mengupas-tiga-pendekatan-studi-amdal-tunggal-terpadu-dan-kawasan/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_dampak_lingkungan
  • https://amdalnet.menlhk.go.id/
Dari Rencana ke Realisasi: Studi Kelayakan Lingkungan oleh PT. Environesia
Environesia Global Saraya

03 February 2025

Feasibility Study (FS) atau Studi Kelayakan adalah analisis mendalam yang dilakukan untuk menilai kelayakan suatu proyek atau usaha. Tujuan utama dari FS adalah untuk menentukan apakah proyek yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan sukses dan layak dari segi teknis, ekonomis, hukum, dan operasional. Dalam konteks lingkungan, studi kelayakan sangat penting untuk memastikan bahwa proyek yang diusulkan tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan.

FS memiliki peran krusial dalam berbagai aspek perencanaan dan pelaksanaan proyek. Salah satu manfaat utamanya adalah mitigasi risiko. FS membantu mengidentifikasi potensi risiko dan hambatan yang mungkin timbul selama pelaksanaan proyek, sehingga langkah-langkah pencegahan dapat direncanakan sebelumnya. Selain itu, hasil FS menjadi dasar bagi pengambilan keputusan apakah proyek akan dilanjutkan atau tidak. Informasi yang komprehensif dari FS memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan yang lebih baik dan terinformasi.

FS juga membantu dalam perencanaan alokasi sumber daya yang optimal, baik itu sumber daya manusia, finansial, maupun material, memastikan bahwa semua aspek proyek dikelola dengan efisien. Lebih lanjut, bagi proyek yang membutuhkan pendanaan eksternal, FS yang solid akan meningkatkan kepercayaan investor. Investor lebih cenderung memberikan pembiayaan jika proyek telah melalui studi kelayakan yang menunjukkan prospek keberhasilan dan keuntungan yang jelas.

Secara umum, FS terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu aspek teknis, finansial, pemasaran, dan lingkungan. Masing-masing komponen ini saling terkait dan memberikan gambaran yang komprehensif tentang kelayakan suatu proyek.
  1. Executive Summary: Ringkasan singkat dari seluruh isi laporan FS.
  2. Deskripsi Proyek: Penjelasan detail mengenai proyek yang akan dilaksanakan, termasuk tujuan, lingkup, dan manfaatnya.
  3. Analisis Pasar: Evaluasi terhadap pasar yang akan dituju, termasuk analisis kompetitor, tren pasar, dan potensi pertumbuhan.
  4. Analisis Teknis: Evaluasi terhadap aspek teknis proyek, seperti teknologi yang akan digunakan, kapasitas produksi, dan infrastruktur yang dibutuhkan.
  5. Analisis Finansial: Analisis terhadap aspek keuangan proyek, termasuk proyeksi pendapatan, biaya, dan arus kas.
  6. Analisis Lingkungan: Evaluasi terhadap dampak lingkungan yang mungkin timbul akibat proyek dan rencana pengelolaan lingkungan.
  7. Analisis Hukum: Evaluasi terhadap aspek hukum yang terkait dengan proyek, seperti perizinan, regulasi, dan kontrak.
  8. Analisis Risiko: Identifikasi potensi risiko yang mungkin timbul dan rencana mitigasi risiko.
  9. Kesimpulan dan Rekomendasi: Kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan dan rekomendasi apakah proyek layak untuk dilanjutkan atau tidak.
Pelaksanaan FS melibatkan serangkaian tahapan yang saling berkaitan, dimulai dari perencanaan hingga penyusunan laporan akhir.
  1. Perencanaan: Menentukan tujuan FS, lingkup analisis, dan sumber daya yang dibutuhkan.
  2. Pengumpulan Data: Mengumpulkan data yang relevan dari berbagai sumber, baik data internal maupun eksternal.
  3. Analisis Data: Menganalisis data yang telah dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam FS.
  4. Penyusunan Laporan: Menyusun laporan FS yang lengkap dan komprehensif.
Sebagai contoh, PT. Environesia Global Saraya telah berhasil mengerjakan "Jasa Konsultasi Studi Kelayakan Lingkungan Pengembangan Fasilitas Pengelolaan Limbah B3 Medis di KIP, DKI Jakarta pada tahun 2022" untuk PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP). Proyek ini melibatkan semua komponen utama dari FS, mulai dari analisis pasar hingga analisis risiko, untuk memastikan bahwa pengembangan fasilitas pengelolaan limbah B3 medis tidak hanya layak secara teknis dan finansial, tetapi juga ramah lingkungan dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Sumber Referensi:
  • Laporan Studi Kelayakan PT. Environesia Global Saraya untuk PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), 2022.
  • Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2021.
footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas