environesia.co.id – Swiss dimana merupakan negara dengan kualitas lingkungan hidup salah satu terbaik di dunia. Dimana di negara tersebut, QWSTION yang merupakan perusahaan di bidang fashion mengeluarkan produk yang ramah lingkungan yang terbuat dari serat pohon pisang. QWSTION sendiri menyebutkan produk mereka dengan nama Bananatex.
Penciptaan kain Bananatex bermula pada tahun 2018, dimana QWSTION bekerja sama dengan para spesialis benang di Taipei, Taiwan. Setelah penelitian dan pengujian selama tiga tahun, serat pohon pisang dipilih untuk dijadiikan bahan baku kain.
Pada situs resmi QWSTION mengungkapkan “Setelah melakukan penelitian dan pengujian selama tiga tahun, kami pun memilih serat pohon pisang untuk dijadiikan bahan baku kain Bananatex. Kami sengaja memilih serat pohon pisangkarena selain mudah dibudidayakan, tumbuhan tersebut juga menghasilkan serat yang superkuat namun ringan dan fleksibel.”
Tak hanya itu, alternatif yang dikemukanan QWSTION pada situs resminya mengungkapkan bahwasannya bananatex merupakan produk tahan air pertama di dunia yang ramah akan lingkungan dimana berbahan dari serat pisang. Hal ini menjadi poin penting karena selama ini yang kita kenal bahwa kain tahan air banyak didominasi oleh kain-kain berbahan yang memiliki kandungan plastik sedangkan serat pisang memiliki lapisan lilin alami sebagai pelindung dari air. Kelebihan serat pisang karena mudah dibudidayakan dan juga menghasilkan serat yang superkuat, ringan nan fleksibel
Serat pohon pisang yang digunakan oleh QWSTION sebagai bahan Bananatex merupakan serat pohon pisang yang berasal dari pohon pisang jenis abaka. Pohon pisang abaka dapat menghasilkan serat yang panjang, kuat, dan ringan sehingga cocok untuk dijadikan bahan baku kain Bananatex. QWSTION bekerja sama dengan para petani lokal dari Filipina untuk memperoleh bahan serat pohon pisang abaka yang memiliki kualitas terbaik.
Terlebih dalam keterangannya, bahwa pohon pisang abaka sebagai bahan baku Bananatex merupakan pohon pisang organik. Hal tersebut disebabkan karena dalam proses penanamannya tanpa menggunakan pestisida dan pupuk sintetis. Tak hanya itu, dalam proses penanaman pisang abaka ini juga tidak banyak menggunakan air. Oleh karena itu QWSTION dengan percaya diri bahwa inovasi yang mereka ciptakan benar-benar organik dan ramah lingkungan.
QWSTION berharap bahwa Bananatex dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan tekstil lain untuk berinovasi mengikuti jejak mereka dalam menciptakan produk tekstil berkelanjutan yang minim akan penggunaan minyak bumi dan material sintetis lain. Mereka juga berharap bahwa Bananatex dapat membuka kesadaran para penikmat fesyen terhadap penggunaanproduk tekstil yang ramah lingkungan. (admin/dnx)
Ref: qwstion.com & greeners.co