environesia.co.id – Green building merupakan perencanaan bangunan untuk membuat hidup lebih baik dan memenuhi kebutuhan generasi berikutnya. Khususnya yang berkaitan dengan kelestarian alam, kesehatan, dan juga sosial. Penerapan konsep green building dapat diimplementasikan di berbagai bangunan, seperti hunian pribadi, apartemen, pertokoan, pertokoan dan bangunan lain baik bersifat publik atau pun prifat.
Konsep green building berkaitan dengan bagaimana konsep bangunan yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, konsep green building bukanlah konsep yang eksklusif yang hanya dapat dijangkau oleh menengahke atas, akan tetapi konsep tersebut merupakan konsep yang inklusif dapat terjangkau oleh kalangan yang lebih luas. Sebagaimana contoh, konsep green building juga dapat diterapkan pada perumahan subsidi.
Secara umum, green building merupakan perencanaan bangunan untuk membuat hidup lebih baik dan memenuhi kebutuhan generasi berikutnya. Khususnya yang berkaitan dengan kelestarian alam, kesehatan, dan juga sosial. Oleh karena itu green building disebut sebagai bangun kehidupan untuk masa depan.
Bangunan ramah lingkungan berupa fisiensi pada empat faktor, di antaranya;
Efisiensi Desain Struktur
Merupakan dasar dalam setiap proyek konstruksi pada tahap konsep dan penyusunan desain. Tahap ini juga mempengaruhi ongkos dan beban kinerja proyek. Konsep green building pada tahap ini adalah meminimalisir dampak pembangunan, dimulai dari awal pelaksanaan hingga pemanfaatan.
Efisiensi Energi
Penggunaan energi, sangat berpengaruh bagi lingkungan. Pada konsep green building berupaya pada langkah-langkah menghemat energi. Energi yang dibutuhkan pada operasional sehari-hari seperti udara dan sinar matahari temasuk ke pemanfaatan pada bangunan. Seperti, bangnan yang memanfaatkan kayu cenderung menghasilkan energi pembuangan lebih rendah ketimbang bahan dari batu, beton, atau baja. Efisiensi energi pada bangunan juga termasuk juga penggunaan listrik.
Efisiensi Air
Air merupakan kebutuhan dasar bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Sementara, sering terjadi kekurangan atau kelbihan pasokan air pada suatu wilayah tertentu. Oleh karena itu, dalam konsep green building memiliki konsep bagaimana cara mendapatkan air dan pengelolaannya yang ramah lingkungan.
Efisiensi Material
Pembangunan tentu berkaitan dengan material penyusunnya. Hal ini juga ada hubungannya dengan efisiensi desain struktur. Untuk menerapkan konsep green building sebaiknya memakai material yang sesuai kebutuhan, tidak lebih dan tidak juga kurang. Patut diingat, semakin banyak material yang dipakai, maka akan semakin memberatkan dana pembangunan, dampak pada lingkungan, pengeluaran energi dalam konstruksi, dan sebagainya.
Dengan diterapkannya konsep green building akan memberikan berbagai manfaat bagi pemilik dan pengelola bangunan yang telah mengimplementasikan konsep green building tersebut. Manfaat tersebut berupa adanya penghematan khususnya pada bahan material, energi dan air, kemudian juga akan memberikan peningkatan produktivitas dan kualitas kidup dikarenakan kondisi bangunan yang lebih bersahabat dan meningkatkan mood, oleh karena itu penghuni green building akan merasa lebih sehat, serta bangunan tersebut akan lebih memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bangunan konvensional. (admin/dnx)