Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

Panduan SPPL Untuk Usaha Kecil dan UMKM

Environesia Global Saraya

05 February 2025

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai penyusunan SPPL, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu SPPL. SPPL atau Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan adalah dokumen penting yang wajib dimiliki oleh setiap pelaku kegiatan atau usaha yang memiliki potensi akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. SPPL ini menjadi bukti bahwa pelaku usaha berkomitmen untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan yang akan ditimbulkan oleh kegiatan usahanya. Penyusunan SPPL bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban administratif, tetapi juga merupakan bentuk komitmen nyata dalam:
  • Kepatuhan hukum: Memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.
  • Meningkatkan citra perusahaan: Menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan.
  • Mencegah konflik dengan masyarakat: Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar.
  • Mendapatkan izin usaha lebih mudah: Beberapa izin usaha mensyaratkan adanya SPPL.
Langkah-langkah menyusun SPPL yang baik melibatkan beberapa tahapan penting yang harus dilakukan dengan cermat. Dengan mengikuti panduan ini, pelaku usaha akan dapat memastikan bahwa dokumen SPPL yang telah susun sesuai dengan ketentuan dan dapat diterima oleh pihak berwenang. Berikut merupakan langkah-langkah yang dapat diikuti:
  1. Konsultasi dengan Dinas Lingkungan Hidup: Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah berkonsultasi dengan dinas lingkungan hidup setempat. Mereka akan memberikan informasi yang lebih detail mengenai persyaratan dan prosedur pengurusan SPPL di daerah Anda.
  2. Identifikasi Kegiatan Usaha dan Potensi Dampak Lingkungan: Buatlah daftar lengkap mengenai semua kegiatan yang dilakukan dalam usaha Anda. Identifikasi potensi dampak lingkungan yang mungkin timbul, seperti pencemaran air, udara, atau tanah, serta limbah yang dihasilkan.
  3. Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan: Rencana ini merupakan bagian yang sangat penting dalam SPPL. Di dalamnya harus tercantum:
  • Program pengelolaan: tahapan yang akan dilakukan sehingga dapat mengurangi dan mencegah dampak lingkungan.
  • Program pemantauan: Cara untuk memantau secara berkala kondisi lingkungan di sekitar lokasi usaha.
  • Jadwal pelaksanaan: Jadwal pelaksanaan program pengelolaan dan pemantauan.
  • Petugas yang bertanggung jawab: Penunjukan petugas yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program.
  1. Penyiapan Dokumen Pendukung: Selain rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan, Anda juga perlu menyiapkan dokumen pendukung lainnya, seperti:
  • Surat permohonan SPPL
  • Dokumen legalitas usaha
  • Denah lokasi usaha
  • Data-data pendukung lainnya yang diperlukan
  1. Pengajuan Permohonan: Setelah semua dokumen lengkap, ajukan permohonan SPPL ke dinas lingkungan hidup setempat.
  2. Verifikasi dan Evaluasi: Petugas dari dinas lingkungan hidup akan melakukan verifikasi terhadap dokumen yang Anda ajukan dan melakukan evaluasi terhadap rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang Anda buat.
  3. Penerbitan SPPL: Jika semua persyaratan terpenuhi, dinas lingkungan hidup akan menerbitkan SPPL.
Untuk memastikan bahwa dokumen SPPL yang Anda susun dapat diterima dan memenuhi semua persyaratan yang berlaku, ada beberapa tips penting yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa tahapan yang dapat membantu pelaku usaha dalam menyusun SPPL yang baik dan benar.
  • Libatkan tenaga ahli: Jika Anda merasa kesulitan dalam menyusun SPPL, Anda dapat meminta bantuan kepada konsultan lingkungan.
  • Sesuaikan dengan kondisi usaha: Rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan harus disesuaikan dengan jenis dan skala usaha Anda.
  • Penggunaan bahasa sederhana dan mudah dipahami: Hindari penggunaan istilah teknis yang terlalu sulit dipahami dan terlalu rumit.
  • Buat rencana yang realistis: Pastikan rencana yang Anda buat dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Dalam proses penerbitan SPPL, terdapat berbagai faktor yang harus dipenuhi dan diperhatikan oleh pelaku usaha. Faktor-faktor ini sangat mempengaruhi apakah SPPL dapat diterbitkan atau tidak. Mari kita bahas beberapa faktor penting yang mempengaruhi penerbitan SPPL sebagai berikut:
  • Jenis Usaha: Jenis usaha dan skala kegiatan akan menentukan jenis dokumen lingkungan yang diperlukan, termasuk SPPL.
  • Lokasi Usaha: Lokasi usaha juga dapat mempengaruhi persyaratan penerbitan SPPL, terutama jika berada di kawasan lindung atau rawan bencana.
  • Regulasi Daerah: Peraturan daerah setempat dapat mengatur persyaratan tambahan untuk penerbitan SPPL.
Dengan menyusun SPPL, kita tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga menunjukkan komitmen kita terhadap lingkungan yang lebih baik. Mari bersama-sama menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang. Ingatlah, keberhasilan sebuah usaha tidak hanya diukur dari keuntungan finansial, tetapi juga dari kontribusinya terhadap lingkungan.

Sumber Referensi:
  • Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
  • Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
  • Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 4 Tahun 2018
  • Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK): https://www.menlhk.go.id/

Environesia Global Saraya

13 May 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Pencemaran udara, yang berasal dari emisi dan mengalami transportasi, dispersi, atau pengumpulan, merupakan masalah serius yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Unsur-unsur seperti iklim, cuaca, topografi, geografi, bangunan, dan faktor antropogenik secara komprehensif membentuk pola penyebaran bahan pencemar di atmosfer.

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran polutan adalah stabilitas atmosfer. Stabilitas atmosfer adalah metode untuk mengklasifikasikan kemampuan atmosfer dalam mencampur dan mencairkan polutan dengan udara. Konsentrasi polutan di suatu lokasi tertentu dipengaruhi oleh sejumlah variabel seperti tingkat emisi, jarak penyebaran, pengaruh angin, dan kondisi atmosfer.

Kecepatan penyebaran polutan juga dipengaruhi oleh faktor meteorologi, salah satunya adalah kecepatan angin. Polutan di udara menyebar secara horizontal dan vertikal karena dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Kecepatan angin yang besar dapat menyebabkan pengenceran polutan udara dan mempercepat dispersi pencemar di udara.

Variasi suhu udara juga memainkan peran penting dalam penyebaran polutan. Suhu udara dapat mempengaruhi turbulensi atmosfer dan terjadinya reaksi kimia. Suhu udara yang tinggi dapat mengurangi konsentrasi polutan dan memungkinkan pembentukan partikel-partikel ringan dari bahan pencemar udara.

Selain itu, topografi juga memiliki pengaruh yang signifikan. Misalnya, di dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh ke seluruh penjuru, sementara di pegunungan udara dingin yang terperangkap akan menahan polutan tetap di lapisan permukaan bumi. Faktor-faktor seperti ketinggian, tata letak, kontur tanah, dan vegetasi juga perlu dipertimbangkan dalam analisis penyebaran polutan.

Dalam mengatasi masalah pencemaran udara, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran polutan sangat penting. Dengan pemahaman ini, langkah-langkah mitigasi yang efektif dapat diambil untuk melindungi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Machdar Izarul. 2018. Pengantar Pengendalian Pencemaran (Pencemaran Air, Pencemaran Udara, dan Kebisingan). Yogyakarta: Budi Utama
  • Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: Andi Offset

Environesia Global Saraya

15 February 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Perkembangan sebuah kota sebagai pusat berbagai aktivitas seperti pemerintahan, perdagangan, industri, dan jasa telah memberikan dampak yang signifikan pada arus urbanisasi dan pertambahan penduduk. Namun, urbanisasi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, terutama melalui produksi polusi dan modifikasi sifat fisik dan kimia atmosfer. Dampak tersebut juga tercermin dalam peningkatan emisi CO2, yang telah terbukti menjadi penyumbang terbesar terhadap perubahan iklim.

Menurut data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan pada periode April-Juni 2022, konsentrasi CO2 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pertumbuhan penduduk dan konsumsi energi fosil di Indonesia juga menjadi faktor utama dalam peningkatan emisi CO2.

Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk mengadopsi konsep pembangunan kota hijau yang berkelanjutan yang mencakup penggunaan energi baru terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa sumber energi terbarukan yang potensial di Indonesia meliputi angin, geothermal, hydropower, surya, dan biomassa. Selain itu, perubahan pola hidup manusia juga perlu didorong untuk mencapai dekarbonisasi. Ini termasuk aspek infrastruktur, bangunan, dan mobilitas.

  1. Infrastruktur Cerdas: Pembangunan infrastruktur cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi dengan efisiensi yang lebih baik. Contohnya adalah penggunaan meteran listrik yang cerdas, penyediaan stasiun pengisian listrik, dan penggunaan energi terbarukan dalam infrastruktur kota seperti lampu jalan tenaga surya.
  2. Bangunan Cerdas: Bangunan yang cerdas dapat membantu mengurangi konsumsi energi individu dengan memanfaatkan dan menyimpan energi matahari, memaksimalkan penggunaan cahaya alami, dan menggunakan otomatisasi untuk efisiensi energi.
  3. Mobilitas Cerdas: Sistem transportasi yang cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi melalui penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik.

Selain itu, penulis juga menekankan pentingnya Pendidikan Hijau sebagai investasi penting untuk masa depan. Pendidikan hijau ini akan membantu generasi sekarang (anak-anak) untuk memahami dan menerapkan pola hidup rendah karbon. Pembangunan sektor manusia ini akan membentuk low carbon society dimasa yang akan mendatang sehingga dapat memahami, menerapkan, serta menggunakan peralatan dan teknologi yang rendah karbon. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Jacob Corvidae. 2021. Net Zero Cabon Cites: An Integrated Approach. World Economic Forum; Insight Report January 2021
  • Zulaicha et al. 2020. Analisis Determinasi Emisi CO2 di Indonesia Tahun 1990 – 2018. Directory Journal of Economic. Vol 2 No. 2
  • Zulkifli, Arif. 2015. Pengelolaan Kota Berkelanjutan. Yogyakarta: Grha Ilmu

Environesia Global Saraya

17 May 2023

environesia.co.id, Sukabumi - Menindaklanjuti kerjasama PT Environesia Global Saraya bersama Perhutani terkait Perijinan Pendirian Pabrik Serbuk Kayu Di Sukabumi Jawa Barat Tahun 2022 – PERHUTANI, Environesia menghadiri Rapat Koordinasi Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan (KA)) dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Rencana Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu di RPH Hajuang Barat BKPH Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Rapat ini diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK), Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. pada Rabu, (17/5) secara daring melalui pranala Zoom Meeting.

Rapat ini dipimpin Kasubdit Pengembangan Sistem Kajian Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana, Farid Mohammad, ST., M.Env, serta dihadiri oleh Tim Pakar, Instansi Pusat dan Instansi Daerah baik Instansi di Provinsi Jawa Barat maupun Instansi di Kab. Sukabumi. Tujuan dari rapat koordinasi tersebut untuk membahas langkah-langkah penyusunan AMDAL yang tepat dan komprehensif dalam rangka pembangunan pabrik serbuk kayu yang direncanakan.

Rapat ini bertujuan untuk merumuskan lingkup dan kedalam metode studi Amdal, sehingga dapat mengarahkan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) berjalan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya PT Environesia Global Saraya menindaklanjuti seluruh Saran, Pendapat, dan Tanggapan yang telah disampaikan oleh para peserta Rapat.

Environesia sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Amdal yang dipercaya oleh Perum Perhutani, berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam proses penyusunan AMDAL ini, sehingga Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu yang direncanakan dapat memenuhi prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan. (admin/dnx)

Environesia Global Saraya

12 May 2023

environesia.co.id, Sleman – Tepat 7 tahun pada 3 Mei 2023, Environesia sebagai perusahaan konsultan lingkungan terdepan di Indonesia, merayakan "7th Year Anniversary Environesia Melampaui Batas”. Dikarenakan berdekatan dengan masa libur Idul Fitri 1444 H  seremoni dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023 di lantai 3 Grha Environesia dihadiri oleh seluruh tim Environesia Group.

Puncak acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng bersama oleh Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc., beserta jajaran Direksi lain seperti Direktur Keuangan Ayu Ramayani, S.E.,M.Ak., Direktur Operasional & Pengembangan Bisnis Andi Muhammad Faisal, S.T. dan Manajer Konsultan Yusuf Wiryawan, S.T., M.Ling. Bertepatan dengan suasana bulan Syawwal, pada agenda tersebut dialnjutkan acara halal bi halal serta jamuan prasmanan untuk makan siang.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. mengungkapkan kebahagiannya melihat Environesia berhasil sampai ke titik tersebut, tidak lain karena dukungan tim yang selalu solid serta mitra kerja yang loyal.

Acara utama kemudian dilanjutkan dengan agenda Environesia Social Care, di mana Environesia membagikan 150 paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Grha Environesia, tepatnya di RW 42, Karangjati, Sinduadi, Mlati, Sleman. Ketua RW 42.

Rahmat Yunus selaku Kepala RW 42,mengungkapkan kebahagiannya karena Environesia dapat berbagi dengan masyarakat sekitar. Ia berharap agar Environesia semakin maju dan sukses serta dapat kembali berkolaborasi dengan masyarakat di masa depan.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena telah menerima keberadaan Environesia di lingkungannya. Ia berharap bahwa Environesia dapat terus hadir dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Dengan rangkaian kegiatan yang meriah, Environesia berhasil merayakan ulang tahun ke-7 dengan penuh kebahagiaan dan makna. Semoga Environesia terus memberikan solusi lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif, serta dapat memperkuat kemitraan dan kontribusinya kepada masyarakat. (admin/dnx)

footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas