Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

Mengintegrasikan ANDALALIN dengan Perencanaan Infrastruktur Masa Depan

Environesia Global Saraya

02 February 2025

Dalam era pembangunan yang pesat seperti sekarang, setiap proyek infrastruktur harus melalui berbagai tahapan perizinan dan analisis untuk memastikan dampak minimal terhadap lingkungan dan masyarakat. Salah satu analisis penting yang sering kali menjadi persyaratan utama adalah ANDALALIN (Analisis Dampak Lalu Lintas). ANDALALIN adalah komponen penting dalam perencanaan pembangunan yang berfokus pada dampak dari kegiatan pembangunan terhadap sistem lalu lintas dan angkutan jalan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas, ANDALALIN memiliki peranan strategis untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan.

Setiap rencana pembangunan yang mencakup pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang berpotensi menimbulkan gangguan lalu lintas wajib dilakukan analisis dampak lalu lintas​. Pusat kegiatan yang dimaksud meliputi berbagai jenis bangunan seperti untuk kegiatan perdagangan, perkantoran, industri, dan fasilitas pelayanan umum​. Pelanggaran terhadap komitmen yang tertera dalam ANDALALIN dapat berakibat serius bagi pengembang. Mereka dapat menghadapi sanksi administratif seperti peringatan, penghentian sementara proyek, denda, atau pencabutan izin, yang tentunya akan menghambat kelanjutan usahanya.

Baik menteri perhubungan maupun menteri pekerjaan umum memiliki peran sentral dalam memastikan kelancaran dan keberlangsungan ANDALALIN, khususnya pada infrastruktur jalan tingkat nasional. Selain itu, gubernur, bupati, atau walikota sesuai dengan kewenangan masing-masing juga memiliki peran penting dalam memastikan bahwa analisis dampak lalu lintas dilakukan secara efektif. Proses ANDALALIN dimulai dari inventarisasi situasi arus lalu lintas yang ada, penilaian kapasitas jalan, hingga identifikasi dan analisis dampak yang mungkin ditimbulkan oleh rencana pembangunan terhadap kondisi lalu lintas. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan tidak akan menimbulkan masalah lalu lintas yang signifikan, serta dapat mengakomodasi perubahan arus lalu lintas yang dihasilkan​, sehingga bisa diambil langkah-langkah mitigasi yang sesuai untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lalu lintas.

Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses pelaksanaan ANDALALIN:
  1. Identifikasi Proyek yang Memerlukan ANDALALIN
Peraturan pemerintah mewajibkan setiap proyek pembangunan yang berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas untuk melakukan analisis dampak lalu lintas. Analisis ini dimulai dengan mengidentifikasi proyek-proyek yang perlu dikaji lebih lanjut.
  1. Penyusunan Dokumen ANDALALIN
Dokumen ANDALALIN harus disusun oleh pihak yang bertanggung jawab atas proyek, misalnya pengembang atau pemilik proyek. Dokumen ini harus memuat beberapa komponen penting, yaitu:
  • Analisis bangkitan dan tarikan lalu lintas: Menghitung berapa banyak kendaraan yang akan dihasilkan oleh pembangunan tersebut.
  • Simulasi kinerja lalu lintas: Melakukan simulasi kondisi lalu lintas dengan dan tanpa adanya proyek untuk memahami dampaknya.
  • Rekomendasi dan rencana implementasi penanganan dampak: Menyusun rencana tindakan untuk mengurangi atau mengelola dampak lalu lintas yang mungkin timbul.
  • Konsultasi dan Koordinasi
Proses ini melibatkan konsultasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, Polri, dan pemerintah daerah. Tujuan dari konsultasi ini adalah untuk memastikan bahwa semua pihak yang berkepentingan memiliki pemahaman yang sama mengenai dampak yang dihasilkan oleh proyek dan langkah-langkah mitigasi yang diusulkan. Koordinasi ini sangat penting untuk mendapatkan persetujuan atas rencana ANDALALIN.
  1. Evaluasi dan Persetujuan
Setelah dokumen ANDALALIN disusun, dokumen tersebut harus dievaluasi oleh otoritas yang berwenang, seperti Kementerian Perhubungan atau Dinas Perhubungan di tingkat provinsi atau kabupaten/kota. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa analisis dan rencana mitigasi sudah memadai untuk mengelola dampak lalu lintas yang dihasilkan oleh proyek.
  1. Pelaksanaan Rekomendasi ANDALALIN
Jika dokumen ANDALALIN disetujui, rekomendasi yang terdapat di dalamnya harus diimplementasikan oleh pengembang. Implementasi ini termasuk pembangunan infrastruktur tambahan atau modifikasi pada jaringan jalan yang sudah ada, seperti penambahan jalur khusus, lampu lalu lintas baru, atau perubahan pada akses jalan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lalu lintas.
  1. Monitoring dan Evaluasi
Setelah proyek selesai dan beroperasi, perlu dilakukan monitoring untuk memastikan bahwa langkah-langkah mitigasi yang diusulkan dalam ANDALALIN telah diimplementasikan dengan benar dan efektif dalam mengelola dampak lalu lintas. Jika diperlukan, tindakan korektif dapat diambil untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul selama operasi.
  1. Pelaporan
Selama dan setelah pelaksanaan proyek, pelaporan kepada instansi yang berwenang harus dilakukan secara berkala. Laporan ini mencakup hasil monitoring dan evaluasi, serta langkah-langkah yang telah diambil untuk memastikan bahwa dampak lalu lintas tetap terkendali sesuai dengan yang diharapkan dalam dokumen ANDALALIN.

ANDALALIN adalah instrumen penting dalam manajemen lalu lintas yang bertujuan untuk memastikan bahwa pembangunan tidak menyebabkan dampak negatif yang signifikan terhadap lalu lintas. Dengan melibatkan berbagai pihak yang bertanggung jawab, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, serta dengan adanya sanksi yang jelas, diharapkan setiap proyek pembangunan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan dampak lalu lintas yang ditimbulkan. Peraturan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga ketertiban dan kelancaran lalu lintas demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Sumber Referensi:
  • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas.

Environesia Global Saraya

13 May 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Pencemaran udara, yang berasal dari emisi dan mengalami transportasi, dispersi, atau pengumpulan, merupakan masalah serius yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Unsur-unsur seperti iklim, cuaca, topografi, geografi, bangunan, dan faktor antropogenik secara komprehensif membentuk pola penyebaran bahan pencemar di atmosfer.

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran polutan adalah stabilitas atmosfer. Stabilitas atmosfer adalah metode untuk mengklasifikasikan kemampuan atmosfer dalam mencampur dan mencairkan polutan dengan udara. Konsentrasi polutan di suatu lokasi tertentu dipengaruhi oleh sejumlah variabel seperti tingkat emisi, jarak penyebaran, pengaruh angin, dan kondisi atmosfer.

Kecepatan penyebaran polutan juga dipengaruhi oleh faktor meteorologi, salah satunya adalah kecepatan angin. Polutan di udara menyebar secara horizontal dan vertikal karena dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Kecepatan angin yang besar dapat menyebabkan pengenceran polutan udara dan mempercepat dispersi pencemar di udara.

Variasi suhu udara juga memainkan peran penting dalam penyebaran polutan. Suhu udara dapat mempengaruhi turbulensi atmosfer dan terjadinya reaksi kimia. Suhu udara yang tinggi dapat mengurangi konsentrasi polutan dan memungkinkan pembentukan partikel-partikel ringan dari bahan pencemar udara.

Selain itu, topografi juga memiliki pengaruh yang signifikan. Misalnya, di dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh ke seluruh penjuru, sementara di pegunungan udara dingin yang terperangkap akan menahan polutan tetap di lapisan permukaan bumi. Faktor-faktor seperti ketinggian, tata letak, kontur tanah, dan vegetasi juga perlu dipertimbangkan dalam analisis penyebaran polutan.

Dalam mengatasi masalah pencemaran udara, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran polutan sangat penting. Dengan pemahaman ini, langkah-langkah mitigasi yang efektif dapat diambil untuk melindungi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Machdar Izarul. 2018. Pengantar Pengendalian Pencemaran (Pencemaran Air, Pencemaran Udara, dan Kebisingan). Yogyakarta: Budi Utama
  • Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: Andi Offset

Environesia Global Saraya

15 February 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Perkembangan sebuah kota sebagai pusat berbagai aktivitas seperti pemerintahan, perdagangan, industri, dan jasa telah memberikan dampak yang signifikan pada arus urbanisasi dan pertambahan penduduk. Namun, urbanisasi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, terutama melalui produksi polusi dan modifikasi sifat fisik dan kimia atmosfer. Dampak tersebut juga tercermin dalam peningkatan emisi CO2, yang telah terbukti menjadi penyumbang terbesar terhadap perubahan iklim.

Menurut data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan pada periode April-Juni 2022, konsentrasi CO2 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pertumbuhan penduduk dan konsumsi energi fosil di Indonesia juga menjadi faktor utama dalam peningkatan emisi CO2.

Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk mengadopsi konsep pembangunan kota hijau yang berkelanjutan yang mencakup penggunaan energi baru terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa sumber energi terbarukan yang potensial di Indonesia meliputi angin, geothermal, hydropower, surya, dan biomassa. Selain itu, perubahan pola hidup manusia juga perlu didorong untuk mencapai dekarbonisasi. Ini termasuk aspek infrastruktur, bangunan, dan mobilitas.

  1. Infrastruktur Cerdas: Pembangunan infrastruktur cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi dengan efisiensi yang lebih baik. Contohnya adalah penggunaan meteran listrik yang cerdas, penyediaan stasiun pengisian listrik, dan penggunaan energi terbarukan dalam infrastruktur kota seperti lampu jalan tenaga surya.
  2. Bangunan Cerdas: Bangunan yang cerdas dapat membantu mengurangi konsumsi energi individu dengan memanfaatkan dan menyimpan energi matahari, memaksimalkan penggunaan cahaya alami, dan menggunakan otomatisasi untuk efisiensi energi.
  3. Mobilitas Cerdas: Sistem transportasi yang cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi melalui penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik.

Selain itu, penulis juga menekankan pentingnya Pendidikan Hijau sebagai investasi penting untuk masa depan. Pendidikan hijau ini akan membantu generasi sekarang (anak-anak) untuk memahami dan menerapkan pola hidup rendah karbon. Pembangunan sektor manusia ini akan membentuk low carbon society dimasa yang akan mendatang sehingga dapat memahami, menerapkan, serta menggunakan peralatan dan teknologi yang rendah karbon. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Jacob Corvidae. 2021. Net Zero Cabon Cites: An Integrated Approach. World Economic Forum; Insight Report January 2021
  • Zulaicha et al. 2020. Analisis Determinasi Emisi CO2 di Indonesia Tahun 1990 – 2018. Directory Journal of Economic. Vol 2 No. 2
  • Zulkifli, Arif. 2015. Pengelolaan Kota Berkelanjutan. Yogyakarta: Grha Ilmu

Environesia Global Saraya

17 May 2023

environesia.co.id, Sukabumi - Menindaklanjuti kerjasama PT Environesia Global Saraya bersama Perhutani terkait Perijinan Pendirian Pabrik Serbuk Kayu Di Sukabumi Jawa Barat Tahun 2022 – PERHUTANI, Environesia menghadiri Rapat Koordinasi Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan (KA)) dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Rencana Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu di RPH Hajuang Barat BKPH Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Rapat ini diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK), Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. pada Rabu, (17/5) secara daring melalui pranala Zoom Meeting.

Rapat ini dipimpin Kasubdit Pengembangan Sistem Kajian Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana, Farid Mohammad, ST., M.Env, serta dihadiri oleh Tim Pakar, Instansi Pusat dan Instansi Daerah baik Instansi di Provinsi Jawa Barat maupun Instansi di Kab. Sukabumi. Tujuan dari rapat koordinasi tersebut untuk membahas langkah-langkah penyusunan AMDAL yang tepat dan komprehensif dalam rangka pembangunan pabrik serbuk kayu yang direncanakan.

Rapat ini bertujuan untuk merumuskan lingkup dan kedalam metode studi Amdal, sehingga dapat mengarahkan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) berjalan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya PT Environesia Global Saraya menindaklanjuti seluruh Saran, Pendapat, dan Tanggapan yang telah disampaikan oleh para peserta Rapat.

Environesia sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Amdal yang dipercaya oleh Perum Perhutani, berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam proses penyusunan AMDAL ini, sehingga Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu yang direncanakan dapat memenuhi prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan. (admin/dnx)

Environesia Global Saraya

12 May 2023

environesia.co.id, Sleman – Tepat 7 tahun pada 3 Mei 2023, Environesia sebagai perusahaan konsultan lingkungan terdepan di Indonesia, merayakan "7th Year Anniversary Environesia Melampaui Batas”. Dikarenakan berdekatan dengan masa libur Idul Fitri 1444 H  seremoni dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023 di lantai 3 Grha Environesia dihadiri oleh seluruh tim Environesia Group.

Puncak acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng bersama oleh Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc., beserta jajaran Direksi lain seperti Direktur Keuangan Ayu Ramayani, S.E.,M.Ak., Direktur Operasional & Pengembangan Bisnis Andi Muhammad Faisal, S.T. dan Manajer Konsultan Yusuf Wiryawan, S.T., M.Ling. Bertepatan dengan suasana bulan Syawwal, pada agenda tersebut dialnjutkan acara halal bi halal serta jamuan prasmanan untuk makan siang.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. mengungkapkan kebahagiannya melihat Environesia berhasil sampai ke titik tersebut, tidak lain karena dukungan tim yang selalu solid serta mitra kerja yang loyal.

Acara utama kemudian dilanjutkan dengan agenda Environesia Social Care, di mana Environesia membagikan 150 paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Grha Environesia, tepatnya di RW 42, Karangjati, Sinduadi, Mlati, Sleman. Ketua RW 42.

Rahmat Yunus selaku Kepala RW 42,mengungkapkan kebahagiannya karena Environesia dapat berbagi dengan masyarakat sekitar. Ia berharap agar Environesia semakin maju dan sukses serta dapat kembali berkolaborasi dengan masyarakat di masa depan.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena telah menerima keberadaan Environesia di lingkungannya. Ia berharap bahwa Environesia dapat terus hadir dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Dengan rangkaian kegiatan yang meriah, Environesia berhasil merayakan ulang tahun ke-7 dengan penuh kebahagiaan dan makna. Semoga Environesia terus memberikan solusi lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif, serta dapat memperkuat kemitraan dan kontribusinya kepada masyarakat. (admin/dnx)

footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas