Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

DELH dalam Perlindungan Lingkungan: PT. Environesia di Pulau Wetar

Environesia Global Saraya

31 January 2025

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) merupakan alat penting untuk menilai dampak signifikan pada lingkungan dari kegiatan usaha yang sudah berjalan. DELH berperan sebagai instrumen perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Menurut Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri No. 14 Tahun 2010, setiap pelaku usaha atau kegiatan yang sudah berjalan sebelum peraturan ini diterapkan, wajib menyusun DELH atau Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) jika memenuhi kriteria tertentu.

Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH) adalah sebuah dokumen yang berisi kajian mengenai dampak suatu kegiatan atau usaha terhadap lingkungan. Dokumen ini disusun untuk memastikan bahwa suatu proyek dapat dilaksanakan tanpa menimbulkan kerusakan lingkungan yang signifikan. DELH menjadi salah satu persyaratan penting dalam perizinan lingkungan dan merupakan bukti komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan yang baik.

DELH memiliki peran penting dalam berbagai aspek, terutama dalam mencegah kerusakan lingkungan. Dengan membantu mengidentifikasi potensi dampak negatif suatu proyek terhadap lingkungan, DELH memungkinkan langkah-langkah mitigasi direncanakan sejak awal. Selain itu, DELH menjadi syarat mutlak dalam memenuhi persyaratan perizinan, di mana keberadaan dokumen yang lengkap dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan sangat diperlukan untuk mendapatkan izin lingkungan. Di sisi lain, pelaku usaha yang menunjukkan komitmen terhadap perlindungan lingkungan melalui penyusunan DELH yang baik akan meningkatkan reputasinya. Hal ini akan menghasilkan kepercayaan yang lebih tinggi dari masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, yang sangat berharga bagi keberlanjutan usaha perusahaan tersebut.

Setiap pelaku usaha atau kegiatan yang telah beroperasi wajib menyerahkan DELH yang telah disusun melalui sistem informasi lingkungan yang telah ditetapkan. Proses pengajuan ini bertujuan untuk memastikan bahwa dokumen tersebut memenuhi seluruh persyaratan dan standar yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Agar informasi mengenai dampak lingkungan dari suatu kegiatan dapat diakses oleh masyarakat luas, DELH yang telah disetujui wajib dipublikasikan melalui dua cara. Pertama, DELH akan diunggah ke dalam sistem informasi lingkungan yang dikelola oleh pemerintah. Kedua, pelaku usaha juga diwajibkan untuk mengumumkan DELH secara langsung di lokasi proyek. Dengan demikian, masyarakat dapat memberikan masukan dan ikut berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan terkait pengelolaan lingkungan.

Transparansi dan partisipasi publik merupakan prinsip penting dalam pengelolaan lingkungan. Oleh karena itu, informasi mengenai DELH wajib disebarluaskan kepada masyarakat. Masukan dari masyarakat akan menjadi bahan pertimbangan dalam proses evaluasi DELH yang dilakukan oleh pemerintah. Hasil evaluasi akan menjadi dasar bagi pemerintah untuk mengambil keputusan terkait kelanjutan proyek tersebut. DELH yang telah diajukan oleh pelaku usaha akan melalui proses evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah.
Dalam proses ini, pemerintah akan memeriksa apakah DELH tersebut telah memenuhi seluruh persyaratan dan standar yang berlaku. Hasil evaluasi akan dituangkan dalam berita acara yang berisi keputusan penerimaan atau penolakan terhadap DELH tersebut. Hasil evaluasi DELH akan menentukan kelanjutan suatu proyek. Jika DELH dinyatakan memenuhi syarat, maka pemerintah akan menerbitkan berita acara atau persetujuan lingkungan yang menjadi syarat penting dalam perizinan berusaha. Sebaliknya, jika DELH memerlukan perbaikan, maka pelaku usaha wajib melakukan revisi sesuai dengan arahan yang diberikan sebelum proyek dapat dilanjutkan.

Pada tahun 2023, PT. Environesia Global Saraya berhasil menyelesaikan proyek penyusunan DELH untuk kegiatan operasional ruas jalan Lurang - Uhak, Eray - Nabar - Esulit di Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya. Proyek ini dilakukan atas permintaan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Permukiman dan Kawasan Permukiman Kabupaten Maluku Barat Daya. Proyek ini melibatkan evaluasi lingkungan hidup untuk memastikan bahwa operasional jalan tersebut tidak menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan sekitar. Tim dari PT. Environesia melakukan berbagai survei dan pengukuran di lapangan, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengumpulkan data yang akurat dan relevan.

Dengan mengikuti peraturan yang berlaku dan melibatkan berbagai pihak terkait, PT. Environesia Global Saraya berhasil menyusun DELH yang komprehensif dan dapat diimplementasikan dengan baik.
Sumber Referensi:
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang Telah Memiliki Izin Usaha dan/atau Kegiatan Tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Website PT. Environesia Global Saraya
 

Environesia Global Saraya

13 May 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Pencemaran udara, yang berasal dari emisi dan mengalami transportasi, dispersi, atau pengumpulan, merupakan masalah serius yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Unsur-unsur seperti iklim, cuaca, topografi, geografi, bangunan, dan faktor antropogenik secara komprehensif membentuk pola penyebaran bahan pencemar di atmosfer.

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran polutan adalah stabilitas atmosfer. Stabilitas atmosfer adalah metode untuk mengklasifikasikan kemampuan atmosfer dalam mencampur dan mencairkan polutan dengan udara. Konsentrasi polutan di suatu lokasi tertentu dipengaruhi oleh sejumlah variabel seperti tingkat emisi, jarak penyebaran, pengaruh angin, dan kondisi atmosfer.

Kecepatan penyebaran polutan juga dipengaruhi oleh faktor meteorologi, salah satunya adalah kecepatan angin. Polutan di udara menyebar secara horizontal dan vertikal karena dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Kecepatan angin yang besar dapat menyebabkan pengenceran polutan udara dan mempercepat dispersi pencemar di udara.

Variasi suhu udara juga memainkan peran penting dalam penyebaran polutan. Suhu udara dapat mempengaruhi turbulensi atmosfer dan terjadinya reaksi kimia. Suhu udara yang tinggi dapat mengurangi konsentrasi polutan dan memungkinkan pembentukan partikel-partikel ringan dari bahan pencemar udara.

Selain itu, topografi juga memiliki pengaruh yang signifikan. Misalnya, di dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh ke seluruh penjuru, sementara di pegunungan udara dingin yang terperangkap akan menahan polutan tetap di lapisan permukaan bumi. Faktor-faktor seperti ketinggian, tata letak, kontur tanah, dan vegetasi juga perlu dipertimbangkan dalam analisis penyebaran polutan.

Dalam mengatasi masalah pencemaran udara, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran polutan sangat penting. Dengan pemahaman ini, langkah-langkah mitigasi yang efektif dapat diambil untuk melindungi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Machdar Izarul. 2018. Pengantar Pengendalian Pencemaran (Pencemaran Air, Pencemaran Udara, dan Kebisingan). Yogyakarta: Budi Utama
  • Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: Andi Offset

Environesia Global Saraya

15 February 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Perkembangan sebuah kota sebagai pusat berbagai aktivitas seperti pemerintahan, perdagangan, industri, dan jasa telah memberikan dampak yang signifikan pada arus urbanisasi dan pertambahan penduduk. Namun, urbanisasi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, terutama melalui produksi polusi dan modifikasi sifat fisik dan kimia atmosfer. Dampak tersebut juga tercermin dalam peningkatan emisi CO2, yang telah terbukti menjadi penyumbang terbesar terhadap perubahan iklim.

Menurut data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan pada periode April-Juni 2022, konsentrasi CO2 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pertumbuhan penduduk dan konsumsi energi fosil di Indonesia juga menjadi faktor utama dalam peningkatan emisi CO2.

Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk mengadopsi konsep pembangunan kota hijau yang berkelanjutan yang mencakup penggunaan energi baru terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa sumber energi terbarukan yang potensial di Indonesia meliputi angin, geothermal, hydropower, surya, dan biomassa. Selain itu, perubahan pola hidup manusia juga perlu didorong untuk mencapai dekarbonisasi. Ini termasuk aspek infrastruktur, bangunan, dan mobilitas.

  1. Infrastruktur Cerdas: Pembangunan infrastruktur cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi dengan efisiensi yang lebih baik. Contohnya adalah penggunaan meteran listrik yang cerdas, penyediaan stasiun pengisian listrik, dan penggunaan energi terbarukan dalam infrastruktur kota seperti lampu jalan tenaga surya.
  2. Bangunan Cerdas: Bangunan yang cerdas dapat membantu mengurangi konsumsi energi individu dengan memanfaatkan dan menyimpan energi matahari, memaksimalkan penggunaan cahaya alami, dan menggunakan otomatisasi untuk efisiensi energi.
  3. Mobilitas Cerdas: Sistem transportasi yang cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi melalui penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik.

Selain itu, penulis juga menekankan pentingnya Pendidikan Hijau sebagai investasi penting untuk masa depan. Pendidikan hijau ini akan membantu generasi sekarang (anak-anak) untuk memahami dan menerapkan pola hidup rendah karbon. Pembangunan sektor manusia ini akan membentuk low carbon society dimasa yang akan mendatang sehingga dapat memahami, menerapkan, serta menggunakan peralatan dan teknologi yang rendah karbon. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Jacob Corvidae. 2021. Net Zero Cabon Cites: An Integrated Approach. World Economic Forum; Insight Report January 2021
  • Zulaicha et al. 2020. Analisis Determinasi Emisi CO2 di Indonesia Tahun 1990 – 2018. Directory Journal of Economic. Vol 2 No. 2
  • Zulkifli, Arif. 2015. Pengelolaan Kota Berkelanjutan. Yogyakarta: Grha Ilmu

Environesia Global Saraya

17 May 2023

environesia.co.id, Sukabumi - Menindaklanjuti kerjasama PT Environesia Global Saraya bersama Perhutani terkait Perijinan Pendirian Pabrik Serbuk Kayu Di Sukabumi Jawa Barat Tahun 2022 – PERHUTANI, Environesia menghadiri Rapat Koordinasi Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan (KA)) dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Rencana Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu di RPH Hajuang Barat BKPH Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Rapat ini diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK), Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. pada Rabu, (17/5) secara daring melalui pranala Zoom Meeting.

Rapat ini dipimpin Kasubdit Pengembangan Sistem Kajian Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana, Farid Mohammad, ST., M.Env, serta dihadiri oleh Tim Pakar, Instansi Pusat dan Instansi Daerah baik Instansi di Provinsi Jawa Barat maupun Instansi di Kab. Sukabumi. Tujuan dari rapat koordinasi tersebut untuk membahas langkah-langkah penyusunan AMDAL yang tepat dan komprehensif dalam rangka pembangunan pabrik serbuk kayu yang direncanakan.

Rapat ini bertujuan untuk merumuskan lingkup dan kedalam metode studi Amdal, sehingga dapat mengarahkan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) berjalan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya PT Environesia Global Saraya menindaklanjuti seluruh Saran, Pendapat, dan Tanggapan yang telah disampaikan oleh para peserta Rapat.

Environesia sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Amdal yang dipercaya oleh Perum Perhutani, berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam proses penyusunan AMDAL ini, sehingga Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu yang direncanakan dapat memenuhi prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan. (admin/dnx)

Environesia Global Saraya

12 May 2023

environesia.co.id, Sleman – Tepat 7 tahun pada 3 Mei 2023, Environesia sebagai perusahaan konsultan lingkungan terdepan di Indonesia, merayakan "7th Year Anniversary Environesia Melampaui Batas”. Dikarenakan berdekatan dengan masa libur Idul Fitri 1444 H  seremoni dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023 di lantai 3 Grha Environesia dihadiri oleh seluruh tim Environesia Group.

Puncak acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng bersama oleh Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc., beserta jajaran Direksi lain seperti Direktur Keuangan Ayu Ramayani, S.E.,M.Ak., Direktur Operasional & Pengembangan Bisnis Andi Muhammad Faisal, S.T. dan Manajer Konsultan Yusuf Wiryawan, S.T., M.Ling. Bertepatan dengan suasana bulan Syawwal, pada agenda tersebut dialnjutkan acara halal bi halal serta jamuan prasmanan untuk makan siang.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. mengungkapkan kebahagiannya melihat Environesia berhasil sampai ke titik tersebut, tidak lain karena dukungan tim yang selalu solid serta mitra kerja yang loyal.

Acara utama kemudian dilanjutkan dengan agenda Environesia Social Care, di mana Environesia membagikan 150 paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Grha Environesia, tepatnya di RW 42, Karangjati, Sinduadi, Mlati, Sleman. Ketua RW 42.

Rahmat Yunus selaku Kepala RW 42,mengungkapkan kebahagiannya karena Environesia dapat berbagi dengan masyarakat sekitar. Ia berharap agar Environesia semakin maju dan sukses serta dapat kembali berkolaborasi dengan masyarakat di masa depan.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena telah menerima keberadaan Environesia di lingkungannya. Ia berharap bahwa Environesia dapat terus hadir dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Dengan rangkaian kegiatan yang meriah, Environesia berhasil merayakan ulang tahun ke-7 dengan penuh kebahagiaan dan makna. Semoga Environesia terus memberikan solusi lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif, serta dapat memperkuat kemitraan dan kontribusinya kepada masyarakat. (admin/dnx)

footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas