Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

DED Jalan: Kenapa Desain yang Detail itu Penting?

Environesia Global Saraya

03 February 2025

Detail Engineering Design (DED) jalan adalah fase krusial dalam proses perencanaan infrastruktur jalan yang mengacu pada tahap perancangan yang mendetail dan spesifik. Setelah fase perencanaan awal dan studi kelayakan, DED jalan merinci semua aspek teknis dan konstruksi untuk memastikan bahwa proyek jalan dapat dibangun sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dokumen ini mencangkup:
  • Geometri Jalan: Profil melintang, profil memanjang, radius kurva, dan elemen geometri lainnya yang menentukan bentuk fisik jalan.
  • Badan Jalan dan Stabilitas Lereng: Perencanaan lebar badan jalan, bahu jalan, dan sistem drainase, serta analisis stabilitas lereng untuk memastikan keamanan konstruksi.
  • Perkerasan Jalan: Jenis perkerasan yang akan digunakan, ketebalan lapisan, dan material yang diperlukan.
  • Bangunan Pelengkap: Desain jembatan, gorong-gorong, dinding penahan tanah, dan bangunan pelengkap lainnya.
  • Perlengkapan Jalan: Rambu lalu lintas, marka jalan, penerangan jalan, dan perlengkapan jalan lainnya.
DED jalan memainkan peran yang sangat penting dalam pembangunan infrastruktur jalan. Sebagai tahap perancangan yang mendetail, DED memberikan panduan yang jelas untuk proses konstruksi, memastikan bahwa proyek jalan dilaksanakan dengan standar tinggi dan sesuai dengan rencana. Berikut adalah beberapa peran utama dari DED jalan:
  • Acuan Pelaksanaan: DED menjadi pedoman bagi kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi.
  • Pengendalian Biaya: DED membantu dalam menghitung biaya proyek secara akurat, sehingga dapat dilakukan pengendalian biaya yang efektif.
  • Jaminan Kualitas: DED memastikan bahwa konstruksi jalan dilaksanakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
  • Mitigasi Risiko: DED membantu dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin timbul selama proses konstruksi.
Penyusunan DED jalan melibatkan beberapa tahap yang saling berkaitan dan berurutan. Setiap tahap memainkan peran krusial dalam memastikan bahwa desain jalan yang dihasilkan memenuhi standar teknis dan kebutuhan proyek. Berikut adalah tahapan yang umumnya dilalui dalam proses penyusunan DED jalan:
  1. Studi Lapangan
Pengumpulan Data: Mengumpulkan data terkait kondisi lapangan seperti topografi, kondisi tanah, dan lalu lintas. Data ini penting untuk memahami karakteristik lokasi yang akan menjadi dasar perancangan jalan.
  1. Perencanaan Konseptual
Pengembangan Konsep: Menyusun konsep desain awal yang mencakup pemilihan trase jalan, tipe perkerasan, dan layout dasar. Tahap ini mencakup pembuatan skema awal yang akan diolah lebih lanjut dalam desain mendetail.
  1. Perancangan Detail
Penyusunan Gambar Teknik: Membuat gambar teknik yang rinci, seperti potongan melintang, potongan memanjang, dan detail konstruksi. Gambar ini menggambarkan spesifikasi teknis dari desain jalan secara mendetail.
  1. Analisis Teknis
Evaluasi Teknis: Melakukan analisis terhadap berbagai aspek teknis, termasuk stabilitas lereng, kapasitas jalan, dan sistem drainase. Analisis ini memastikan bahwa desain memenuhi standar teknis dan dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi lapangan.
  1. Penyusunan Dokumen
Dokumentasi DED: Menyusun dokumen DED yang lengkap, yang meliputi gambar-gambar teknik, spesifikasi teknis, serta rencana kerja dan syarat (RKS). Dokumen ini akan menjadi panduan untuk pelaksanaan konstruksi dan kontrol kualitas.

Penyusunan DED jalan seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi kelancaran proses perancangan. Beberapa tantangan utama meliputi:
  • Kondisi Lapangan yang Kompleks: Kondisi tanah yang heterogen, topografi yang sulit, dan adanya kendala sosial dapat mempersulit proses perancangan.
  • Peraturan yang Dinamis: Perubahan peraturan perundang-undangan dapat mempengaruhi desain jalan.
  • Teknologi yang Berkembang: Munculnya teknologi baru dapat mengubah pendekatan dalam perancangan jalan.
Konsultan perencanaan jalan memiliki peran penting dalam menyusun DED jalan. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa desain memenuhi standar teknis dan regulasi yang berlaku. Selain itu, konsultan juga melakukan evaluasi terhadap dampak lingkungan dan sosial dari proyek jalan serta mengkoordinasikan dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan izin yang diperlukan.

Penyusunan DED jalan harus mengikuti berbagai standar dan regulasi yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pemerintah maupun lembaga internasional. Di Indonesia, standar yang umumnya digunakan adalah Pedoman Perencanaan Geometrik Jalan (PPGJ) dan SNI (Standar Nasional Indonesia) terkait desain jalan. Mengikuti standar ini penting untuk memastikan kualitas dan keamanan jalan yang dibangun.
 

Environesia Global Saraya

13 May 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Pencemaran udara, yang berasal dari emisi dan mengalami transportasi, dispersi, atau pengumpulan, merupakan masalah serius yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Unsur-unsur seperti iklim, cuaca, topografi, geografi, bangunan, dan faktor antropogenik secara komprehensif membentuk pola penyebaran bahan pencemar di atmosfer.

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran polutan adalah stabilitas atmosfer. Stabilitas atmosfer adalah metode untuk mengklasifikasikan kemampuan atmosfer dalam mencampur dan mencairkan polutan dengan udara. Konsentrasi polutan di suatu lokasi tertentu dipengaruhi oleh sejumlah variabel seperti tingkat emisi, jarak penyebaran, pengaruh angin, dan kondisi atmosfer.

Kecepatan penyebaran polutan juga dipengaruhi oleh faktor meteorologi, salah satunya adalah kecepatan angin. Polutan di udara menyebar secara horizontal dan vertikal karena dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Kecepatan angin yang besar dapat menyebabkan pengenceran polutan udara dan mempercepat dispersi pencemar di udara.

Variasi suhu udara juga memainkan peran penting dalam penyebaran polutan. Suhu udara dapat mempengaruhi turbulensi atmosfer dan terjadinya reaksi kimia. Suhu udara yang tinggi dapat mengurangi konsentrasi polutan dan memungkinkan pembentukan partikel-partikel ringan dari bahan pencemar udara.

Selain itu, topografi juga memiliki pengaruh yang signifikan. Misalnya, di dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh ke seluruh penjuru, sementara di pegunungan udara dingin yang terperangkap akan menahan polutan tetap di lapisan permukaan bumi. Faktor-faktor seperti ketinggian, tata letak, kontur tanah, dan vegetasi juga perlu dipertimbangkan dalam analisis penyebaran polutan.

Dalam mengatasi masalah pencemaran udara, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran polutan sangat penting. Dengan pemahaman ini, langkah-langkah mitigasi yang efektif dapat diambil untuk melindungi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Machdar Izarul. 2018. Pengantar Pengendalian Pencemaran (Pencemaran Air, Pencemaran Udara, dan Kebisingan). Yogyakarta: Budi Utama
  • Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: Andi Offset

Environesia Global Saraya

15 February 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Perkembangan sebuah kota sebagai pusat berbagai aktivitas seperti pemerintahan, perdagangan, industri, dan jasa telah memberikan dampak yang signifikan pada arus urbanisasi dan pertambahan penduduk. Namun, urbanisasi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, terutama melalui produksi polusi dan modifikasi sifat fisik dan kimia atmosfer. Dampak tersebut juga tercermin dalam peningkatan emisi CO2, yang telah terbukti menjadi penyumbang terbesar terhadap perubahan iklim.

Menurut data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan pada periode April-Juni 2022, konsentrasi CO2 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pertumbuhan penduduk dan konsumsi energi fosil di Indonesia juga menjadi faktor utama dalam peningkatan emisi CO2.

Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk mengadopsi konsep pembangunan kota hijau yang berkelanjutan yang mencakup penggunaan energi baru terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa sumber energi terbarukan yang potensial di Indonesia meliputi angin, geothermal, hydropower, surya, dan biomassa. Selain itu, perubahan pola hidup manusia juga perlu didorong untuk mencapai dekarbonisasi. Ini termasuk aspek infrastruktur, bangunan, dan mobilitas.

  1. Infrastruktur Cerdas: Pembangunan infrastruktur cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi dengan efisiensi yang lebih baik. Contohnya adalah penggunaan meteran listrik yang cerdas, penyediaan stasiun pengisian listrik, dan penggunaan energi terbarukan dalam infrastruktur kota seperti lampu jalan tenaga surya.
  2. Bangunan Cerdas: Bangunan yang cerdas dapat membantu mengurangi konsumsi energi individu dengan memanfaatkan dan menyimpan energi matahari, memaksimalkan penggunaan cahaya alami, dan menggunakan otomatisasi untuk efisiensi energi.
  3. Mobilitas Cerdas: Sistem transportasi yang cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi melalui penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik.

Selain itu, penulis juga menekankan pentingnya Pendidikan Hijau sebagai investasi penting untuk masa depan. Pendidikan hijau ini akan membantu generasi sekarang (anak-anak) untuk memahami dan menerapkan pola hidup rendah karbon. Pembangunan sektor manusia ini akan membentuk low carbon society dimasa yang akan mendatang sehingga dapat memahami, menerapkan, serta menggunakan peralatan dan teknologi yang rendah karbon. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Jacob Corvidae. 2021. Net Zero Cabon Cites: An Integrated Approach. World Economic Forum; Insight Report January 2021
  • Zulaicha et al. 2020. Analisis Determinasi Emisi CO2 di Indonesia Tahun 1990 – 2018. Directory Journal of Economic. Vol 2 No. 2
  • Zulkifli, Arif. 2015. Pengelolaan Kota Berkelanjutan. Yogyakarta: Grha Ilmu

Environesia Global Saraya

17 May 2023

environesia.co.id, Sukabumi - Menindaklanjuti kerjasama PT Environesia Global Saraya bersama Perhutani terkait Perijinan Pendirian Pabrik Serbuk Kayu Di Sukabumi Jawa Barat Tahun 2022 – PERHUTANI, Environesia menghadiri Rapat Koordinasi Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan (KA)) dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Rencana Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu di RPH Hajuang Barat BKPH Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Rapat ini diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK), Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. pada Rabu, (17/5) secara daring melalui pranala Zoom Meeting.

Rapat ini dipimpin Kasubdit Pengembangan Sistem Kajian Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana, Farid Mohammad, ST., M.Env, serta dihadiri oleh Tim Pakar, Instansi Pusat dan Instansi Daerah baik Instansi di Provinsi Jawa Barat maupun Instansi di Kab. Sukabumi. Tujuan dari rapat koordinasi tersebut untuk membahas langkah-langkah penyusunan AMDAL yang tepat dan komprehensif dalam rangka pembangunan pabrik serbuk kayu yang direncanakan.

Rapat ini bertujuan untuk merumuskan lingkup dan kedalam metode studi Amdal, sehingga dapat mengarahkan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) berjalan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya PT Environesia Global Saraya menindaklanjuti seluruh Saran, Pendapat, dan Tanggapan yang telah disampaikan oleh para peserta Rapat.

Environesia sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Amdal yang dipercaya oleh Perum Perhutani, berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam proses penyusunan AMDAL ini, sehingga Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu yang direncanakan dapat memenuhi prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan. (admin/dnx)

Environesia Global Saraya

12 May 2023

environesia.co.id, Sleman – Tepat 7 tahun pada 3 Mei 2023, Environesia sebagai perusahaan konsultan lingkungan terdepan di Indonesia, merayakan "7th Year Anniversary Environesia Melampaui Batas”. Dikarenakan berdekatan dengan masa libur Idul Fitri 1444 H  seremoni dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023 di lantai 3 Grha Environesia dihadiri oleh seluruh tim Environesia Group.

Puncak acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng bersama oleh Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc., beserta jajaran Direksi lain seperti Direktur Keuangan Ayu Ramayani, S.E.,M.Ak., Direktur Operasional & Pengembangan Bisnis Andi Muhammad Faisal, S.T. dan Manajer Konsultan Yusuf Wiryawan, S.T., M.Ling. Bertepatan dengan suasana bulan Syawwal, pada agenda tersebut dialnjutkan acara halal bi halal serta jamuan prasmanan untuk makan siang.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. mengungkapkan kebahagiannya melihat Environesia berhasil sampai ke titik tersebut, tidak lain karena dukungan tim yang selalu solid serta mitra kerja yang loyal.

Acara utama kemudian dilanjutkan dengan agenda Environesia Social Care, di mana Environesia membagikan 150 paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Grha Environesia, tepatnya di RW 42, Karangjati, Sinduadi, Mlati, Sleman. Ketua RW 42.

Rahmat Yunus selaku Kepala RW 42,mengungkapkan kebahagiannya karena Environesia dapat berbagi dengan masyarakat sekitar. Ia berharap agar Environesia semakin maju dan sukses serta dapat kembali berkolaborasi dengan masyarakat di masa depan.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena telah menerima keberadaan Environesia di lingkungannya. Ia berharap bahwa Environesia dapat terus hadir dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Dengan rangkaian kegiatan yang meriah, Environesia berhasil merayakan ulang tahun ke-7 dengan penuh kebahagiaan dan makna. Semoga Environesia terus memberikan solusi lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif, serta dapat memperkuat kemitraan dan kontribusinya kepada masyarakat. (admin/dnx)

footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas