Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

Mengenal ANDAL: Langkah Awal Menuju Pembangunan Ramah Lingkungan

Environesia Global Saraya

02 February 2025

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) merupakan elemen vital dalam proses perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. Sebagai kajian yang memproyeksikan dampak besar dan penting dari suatu usaha atau kegiatan terhadap lingkungan, AMDAL menjadi dasar dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penyelenggaraan usaha atau kegiatan tersebut. Dalam konteks ini, ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan Hidup) menjadi bagian penting dari proses AMDAL, di mana ANDAL berperan untuk mengidentifikasi, memprediksi, dan mengevaluasi dampak lingkungan yang akan terjadi.

ANDAL adalah studi rinci mengenai dampak besar dan penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup. Dampak besar dan penting ini meliputi perubahan mendasar yang bisa terjadi pada komponen-komponen lingkungan hidup akibat adanya proyek atau kegiatan tertentu. ANDAL bukan hanya sekadar dokumentasi, tetapi merupakan instrumen untuk memastikan bahwa setiap keputusan terkait pembangunan telah mempertimbangkan aspek lingkungan secara menyeluruh.

Tujuan utama penyusunan ANDAL adalah untuk:
  • Merumuskan lingkup dan kedalaman studi: Menentukan batasan dan fokus studi agar sesuai dengan sumber daya yang tersedia, baik dari segi biaya, waktu, maupun tenaga.
  • Mengoptimalkan efisiensi studi: Menjaga agar kajian dilakukan dengan efisien, tanpa mengurangi kualitas, dengan memprioritaskan isu-isu yang paling relevan.
Fungsi ANDAL meliputi:
  • Sebagai referensi bagi pemrakarsa proyek dan pihak terkait mengenai aspek-aspek yang harus diteliti lebih lanjut.
  • Sebagai bahan evaluasi bagi tim penilai AMDAL, untuk menilai hasil kajian yang dilakukan.
Penyusunan ANDAL didasarkan pada beberapa pertimbangan penting:
  • Keanekaragaman: Setiap proyek memiliki karakteristik unik yang memerlukan pendekatan ANDAL yang berbeda.
  • Keterbatasan sumber daya: Penyusunan ANDAL seringkali dibatasi oleh ketersediaan dana, waktu, dan tenaga ahli.
  • Efisiensi: Pengumpulan data harus difokuskan pada faktor-faktor yang paling relevan untuk mengidentifikasi dampak lingkungan.
Penyusunan ANDAL melibatkan berbagai pihak, termasuk:
  • Pemrakarsa Proyek: Bertanggung jawab atas pelaksanaan studi ANDAL.
  • Instansi Pemerintah: Mengawasi dan menilai kelayakan lingkungan dari proyek yang diusulkan.
  • Penyusun Studi: Tenaga ahli yang melakukan kajian lingkungan.
  • Masyarakat: Terutama yang terdampak, mereka dilibatkan dalam proses pelingkupan dan memberikan masukan terkait dampak yang mungkin terjadi.
ANDAL merupakan bagian integral dari studi AMDAL yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak penting dari suatu rencana usaha atau kegiatan terhadap lingkungan hidup. Berikut adalah proses yang lebih rinci mengenai penyusunan ANDAL:
  1. Kerangka Acuan ANDAL (KA-ANDAL)
Tahap awal penyusunan ANDAL dimulai dengan KA-ANDAL, yang menentukan ruang lingkup kajian. Pada tahap ini, berbagai pihak termasuk masyarakat yang terdampak dapat memberikan masukan mengenai isu lingkungan yang perlu dianalisis.
  1. Proses Pelingkupan
Pelingkupan adalah tahap penting yang bertujuan mengidentifikasi dampak hipotetik dari rencana kegiatan. Proses ini memastikan studi ANDAL fokus pada dampak signifikan dengan mempertimbangkan komponen lingkungan yang perlu dilestarikan.
  1. Penyusunan Studi ANDAL
Studi ANDAL dilakukan setelah pelingkupan, melibatkan analisis mendalam mengenai dampak penting. Berbagai alternatif kegiatan dievaluasi untuk memilih yang paling layak dengan dampak negatif minimal. Kajian juga mencakup komponen kritis seperti hutan lindung, sumber daya air, dan aspek sosial-budaya.
  1. Evaluasi Dampak
Evaluasi dampak dalam ANDAL mengkaji bagaimana rencana kegiatan mempengaruhi lingkungan, dengan fokus pada dampak besar dan signifikan, baik positif maupun negatif.
  1. Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Setelah identifikasi dampak, disusun Rencana Pengelolaan (RKL) dan Pemantauan Lingkungan (RPL) untuk mengelola dan meminimalkan dampak negatif. Kedua dokumen ini dirancang secara rinci untuk memastikan efektivitas pengelolaan lingkungan.
  1. Penyusunan Ringkasan Eksekutif
Ringkasan Eksekutif menyajikan intisari dari kajian ANDAL, termasuk identifikasi dampak, hasil evaluasi, serta rencana pengelolaan dan pemantauan yang diusulkan. Dokumen ini menjadi acuan bagi pengambil keputusan.
  1. Pelibatan Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam proses ANDAL sangat penting. Masyarakat yang terdampak dilibatkan dalam konsultasi publik untuk memastikan studi ANDAL mencerminkan kondisi nyata dan kebutuhan lokal.
  1. Penilaian oleh Komisi Penilai AMDAL
Setelah penyusunan, dokumen ANDAL dinilai oleh Komisi Penilai AMDAL untuk memastikan kelayakan dan kesesuaian dengan ketentuan yang berlaku.

Proses penyusunan ANDAL adalah bagian penting dalam perencanaan lingkungan yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola dampak penting dari suatu rencana usaha atau kegiatan. Melalui tahapan yang sistematis mulai dari pelingkupan, penyusunan studi, hingga evaluasi oleh komisi penilai, ANDAL memberikan landasan yang kuat bagi pengambilan keputusan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Sumber Referensi:
  • Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.

Environesia Global Saraya

13 May 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Pencemaran udara, yang berasal dari emisi dan mengalami transportasi, dispersi, atau pengumpulan, merupakan masalah serius yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Unsur-unsur seperti iklim, cuaca, topografi, geografi, bangunan, dan faktor antropogenik secara komprehensif membentuk pola penyebaran bahan pencemar di atmosfer.

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran polutan adalah stabilitas atmosfer. Stabilitas atmosfer adalah metode untuk mengklasifikasikan kemampuan atmosfer dalam mencampur dan mencairkan polutan dengan udara. Konsentrasi polutan di suatu lokasi tertentu dipengaruhi oleh sejumlah variabel seperti tingkat emisi, jarak penyebaran, pengaruh angin, dan kondisi atmosfer.

Kecepatan penyebaran polutan juga dipengaruhi oleh faktor meteorologi, salah satunya adalah kecepatan angin. Polutan di udara menyebar secara horizontal dan vertikal karena dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Kecepatan angin yang besar dapat menyebabkan pengenceran polutan udara dan mempercepat dispersi pencemar di udara.

Variasi suhu udara juga memainkan peran penting dalam penyebaran polutan. Suhu udara dapat mempengaruhi turbulensi atmosfer dan terjadinya reaksi kimia. Suhu udara yang tinggi dapat mengurangi konsentrasi polutan dan memungkinkan pembentukan partikel-partikel ringan dari bahan pencemar udara.

Selain itu, topografi juga memiliki pengaruh yang signifikan. Misalnya, di dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh ke seluruh penjuru, sementara di pegunungan udara dingin yang terperangkap akan menahan polutan tetap di lapisan permukaan bumi. Faktor-faktor seperti ketinggian, tata letak, kontur tanah, dan vegetasi juga perlu dipertimbangkan dalam analisis penyebaran polutan.

Dalam mengatasi masalah pencemaran udara, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran polutan sangat penting. Dengan pemahaman ini, langkah-langkah mitigasi yang efektif dapat diambil untuk melindungi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Machdar Izarul. 2018. Pengantar Pengendalian Pencemaran (Pencemaran Air, Pencemaran Udara, dan Kebisingan). Yogyakarta: Budi Utama
  • Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: Andi Offset

Environesia Global Saraya

15 February 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Perkembangan sebuah kota sebagai pusat berbagai aktivitas seperti pemerintahan, perdagangan, industri, dan jasa telah memberikan dampak yang signifikan pada arus urbanisasi dan pertambahan penduduk. Namun, urbanisasi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, terutama melalui produksi polusi dan modifikasi sifat fisik dan kimia atmosfer. Dampak tersebut juga tercermin dalam peningkatan emisi CO2, yang telah terbukti menjadi penyumbang terbesar terhadap perubahan iklim.

Menurut data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan pada periode April-Juni 2022, konsentrasi CO2 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pertumbuhan penduduk dan konsumsi energi fosil di Indonesia juga menjadi faktor utama dalam peningkatan emisi CO2.

Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk mengadopsi konsep pembangunan kota hijau yang berkelanjutan yang mencakup penggunaan energi baru terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa sumber energi terbarukan yang potensial di Indonesia meliputi angin, geothermal, hydropower, surya, dan biomassa. Selain itu, perubahan pola hidup manusia juga perlu didorong untuk mencapai dekarbonisasi. Ini termasuk aspek infrastruktur, bangunan, dan mobilitas.

  1. Infrastruktur Cerdas: Pembangunan infrastruktur cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi dengan efisiensi yang lebih baik. Contohnya adalah penggunaan meteran listrik yang cerdas, penyediaan stasiun pengisian listrik, dan penggunaan energi terbarukan dalam infrastruktur kota seperti lampu jalan tenaga surya.
  2. Bangunan Cerdas: Bangunan yang cerdas dapat membantu mengurangi konsumsi energi individu dengan memanfaatkan dan menyimpan energi matahari, memaksimalkan penggunaan cahaya alami, dan menggunakan otomatisasi untuk efisiensi energi.
  3. Mobilitas Cerdas: Sistem transportasi yang cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi melalui penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik.

Selain itu, penulis juga menekankan pentingnya Pendidikan Hijau sebagai investasi penting untuk masa depan. Pendidikan hijau ini akan membantu generasi sekarang (anak-anak) untuk memahami dan menerapkan pola hidup rendah karbon. Pembangunan sektor manusia ini akan membentuk low carbon society dimasa yang akan mendatang sehingga dapat memahami, menerapkan, serta menggunakan peralatan dan teknologi yang rendah karbon. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Jacob Corvidae. 2021. Net Zero Cabon Cites: An Integrated Approach. World Economic Forum; Insight Report January 2021
  • Zulaicha et al. 2020. Analisis Determinasi Emisi CO2 di Indonesia Tahun 1990 – 2018. Directory Journal of Economic. Vol 2 No. 2
  • Zulkifli, Arif. 2015. Pengelolaan Kota Berkelanjutan. Yogyakarta: Grha Ilmu

Environesia Global Saraya

17 May 2023

environesia.co.id, Sukabumi - Menindaklanjuti kerjasama PT Environesia Global Saraya bersama Perhutani terkait Perijinan Pendirian Pabrik Serbuk Kayu Di Sukabumi Jawa Barat Tahun 2022 – PERHUTANI, Environesia menghadiri Rapat Koordinasi Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan (KA)) dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Rencana Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu di RPH Hajuang Barat BKPH Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Rapat ini diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK), Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. pada Rabu, (17/5) secara daring melalui pranala Zoom Meeting.

Rapat ini dipimpin Kasubdit Pengembangan Sistem Kajian Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana, Farid Mohammad, ST., M.Env, serta dihadiri oleh Tim Pakar, Instansi Pusat dan Instansi Daerah baik Instansi di Provinsi Jawa Barat maupun Instansi di Kab. Sukabumi. Tujuan dari rapat koordinasi tersebut untuk membahas langkah-langkah penyusunan AMDAL yang tepat dan komprehensif dalam rangka pembangunan pabrik serbuk kayu yang direncanakan.

Rapat ini bertujuan untuk merumuskan lingkup dan kedalam metode studi Amdal, sehingga dapat mengarahkan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) berjalan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya PT Environesia Global Saraya menindaklanjuti seluruh Saran, Pendapat, dan Tanggapan yang telah disampaikan oleh para peserta Rapat.

Environesia sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Amdal yang dipercaya oleh Perum Perhutani, berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam proses penyusunan AMDAL ini, sehingga Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu yang direncanakan dapat memenuhi prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan. (admin/dnx)

Environesia Global Saraya

12 May 2023

environesia.co.id, Sleman – Tepat 7 tahun pada 3 Mei 2023, Environesia sebagai perusahaan konsultan lingkungan terdepan di Indonesia, merayakan "7th Year Anniversary Environesia Melampaui Batas”. Dikarenakan berdekatan dengan masa libur Idul Fitri 1444 H  seremoni dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023 di lantai 3 Grha Environesia dihadiri oleh seluruh tim Environesia Group.

Puncak acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng bersama oleh Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc., beserta jajaran Direksi lain seperti Direktur Keuangan Ayu Ramayani, S.E.,M.Ak., Direktur Operasional & Pengembangan Bisnis Andi Muhammad Faisal, S.T. dan Manajer Konsultan Yusuf Wiryawan, S.T., M.Ling. Bertepatan dengan suasana bulan Syawwal, pada agenda tersebut dialnjutkan acara halal bi halal serta jamuan prasmanan untuk makan siang.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. mengungkapkan kebahagiannya melihat Environesia berhasil sampai ke titik tersebut, tidak lain karena dukungan tim yang selalu solid serta mitra kerja yang loyal.

Acara utama kemudian dilanjutkan dengan agenda Environesia Social Care, di mana Environesia membagikan 150 paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Grha Environesia, tepatnya di RW 42, Karangjati, Sinduadi, Mlati, Sleman. Ketua RW 42.

Rahmat Yunus selaku Kepala RW 42,mengungkapkan kebahagiannya karena Environesia dapat berbagi dengan masyarakat sekitar. Ia berharap agar Environesia semakin maju dan sukses serta dapat kembali berkolaborasi dengan masyarakat di masa depan.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena telah menerima keberadaan Environesia di lingkungannya. Ia berharap bahwa Environesia dapat terus hadir dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Dengan rangkaian kegiatan yang meriah, Environesia berhasil merayakan ulang tahun ke-7 dengan penuh kebahagiaan dan makna. Semoga Environesia terus memberikan solusi lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif, serta dapat memperkuat kemitraan dan kontribusinya kepada masyarakat. (admin/dnx)

footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas