environesia.co.id – Sebagai perusahaan konsultan lingkungan di mana salah satu layanannya berupa penyusunan dokumen Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), PT Environesia Global Saraya telah mendapatkan pengesahan yang diterbitkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusun Amdal (LPJP) dengan No: 001/LPJP/AMDAL-I/LRK/KLHK sejak tahun 2018.
Selain dari pada itu, PT Environesia Global Saraya didukung oleh Tenaga Ahli dari berbagai bidang dengan kualifikasi dan jam terbang pengalaman yang tinggi. Tenaga ahli tersebut merupakan lulusan Sarjana-Doktor dari Perguruan Tinggi Ternama di Indonesia.
Pada tahun 2021, 32% dari seluruh total pekerjaan merupakan proyek penyusunan dokumen Amdal di berbagai pendekatan studi, usaha dan/ kegiatan. Terlebih, portofolion pekerjaan penyusunan dokumen Amdal yang dilakukan oleh Environesia tersebar di seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua. Pekerjaan atau proyek tersebut datang dari berbagai kalangan mitra baik Pemerintahan baik pusat dan daerah, BUMN (Badan Usaha Milik Negara) serta dari perusahaan swasta nasional.
Secara mutu, Environesia telah teruji dengan tersertifikasinya sistem manajemen terpadu, antara lain sertifikasi Sistem Manajemen Terpadu yang terdiri atas ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu, ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan dan ISO 45001:2018 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja oleh British Standars Institution.
Untuk pengalaman dalam penyusunan Amdal khususnya terbagi dalam berbagai jenis pendekatan studi, Environesia telah berpengalaman dalam penyusunan di semua jenis pendekatan studi, antara lain;
Pendekatan Studi Amdal Terpadu atau dikenal juga Amdal Multisektor, merupakan Analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang terpadu yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan ekosistem dan melibatkan kewenangan lebih dari satu usaha dan/kegitan dimana juga lebih dari satu instansi yang bertanggung jawab. Sebagai contoh Amdal Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Labang, Prov. Kalimantan Utara oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Pada proyek PLBN Labang terdapat lebih dari satu usaha dan/kegiatan seperti pembangunan jalan raya, pemukiman, perkantoran dan sebagainya. Dimana dalam proyek PLBN Labang tersebut di bawah Kementerian PUPR dan BNPP.
Pendekatan Studi Amdal Kawasan, merupakan Analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang diperuntuhkan lebih dari satu usaha atau kegiatan dalam satu kesatuan hamparan ekosistem dan menyangkut kewenangan satu instansi yang bertanggung jawab. Sebagaimana contoh Amdal Bakauheni Harbour City, Prov Lampung oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Pada proyek Bakauheni Harbour City terdapat berbagai usaha dan kegiatan seperti pelabuhan, hotel, fasilitas pariwisata dan sebagainya dimana semuanya di bawah satu pihak yang bertanggung jawab yaitu PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Sebagaimana contoh pendekatan studi amdal dihadirkan sebelumnya, masing-masing merupakan pekerjaan yang telah dan sedang dikerjakan oleh PT Environesia Global Saraya. Maka dari itu, dapat diambil kesimpulan bahwa Environesia telah berpengalaman dalam penyusunan berbagai pendekatan studi amdal serta berbagai jenis usaha dan kegiatan. (admin/dnx)