environesia.co.id – Hari Populasi Sedunia dimana merupakan agenda tahunan yang dirayakan pada tanggal 11 Juli setiap tahunnya. Pada tahun 2021 ini, Hari populasi sedunia bertemakan “The Impact Of The Covid 19 on Pandemic Fertility”. Agenda peringatan tersebut untuk meningkatkan kesadaran mengenai kondisi populasi (jumlah penduduk) dunia yang semakin meningkat. Hari Populasi Dunia sendiri diselenggarakan oleh United Nations Development Programme atau dikenal dengan Dewan Pengatur Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1989.
Dimana pada agenda tersebut menjadi inspirasikan oleh ketertarikan bersama dalam Hari 5 Miliar pada 11 Juli 1987 yang dimana merupakan hari di mana jumlah penduduk dunia mencapai 5 miliar jiwa. Populasi Dunia hingga saat ini mencapai angka 7,6 milai populasi manusia dan pada tahun 2050 diperkirakan akan menyentuh angka 10 miliar populasi manusia di Dunia.
Indonesia sendiri saat ini menempati posisi ke empat sebagai negara dengan populasi tertinggi di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Dimana Penduduk Indonesia pada sensus 2020 mencapai angka 270,6 juta jiwa.
Hari Populasi Dunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai berbagai masalah kependudukan, seperti pentingnya keluarga berencana, kesetaraan gender, kemiskinan, kesehatan ibu, dan hak asasi manusia. Kelebihan populasi di dunia tentu akan meningkatkan masalah pada lingkungan dan pembangunan. Hal ini yang harus diperhatikan oleh masyarakat.
Pada tahun 2050, PBB memprediksi ada sekira 66 persen dari populasi dunia akan tinggal di kota. Tren ini memberikan implikasi yang luas. Populasi tersebut memengaruhi pembangunan ekonomi, lapangan kerja, distribusi pendapatan, kemiskinan dan perlindungan sosial. Hal tersebut pula mempengaruhi upaya untuk memastikan akses universal ke pendidikan, perawatan kesehatan, perumahan, makanan, energi, dan air. (admin/dnx)