environesia.co.id, Jakarta – PT Environesia Global Saraya Environesia sebagai konsultan lingkungan yang diwakilkan langsung oleh Direktur Saprian S.T. M.Sc. bersama Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan diwakilkan oleh Ir. Suharyanto, S.T. M.Sc. telah menandatangani kontrak untuk proyek Penyusunan Dokumen Izin Lingkungan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Moa pada Rabu (17/3) di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
Saprian sebagai Direktur Environesia mengungkapkan kebahagiaannya dengan turut sertanya Environesia dalam proyek ini. Direktur Environesia tersebut juga berharap dengan hadirnya proyek SKPT Moa tersebut dapat memberikan dampak positif untuk kemajuan Indonesia sebagai negara maritim.
“In Shaa Allah dengan terbangunnya Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Moa ini akan akan turut mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional dengan memanfaatkan sumber daya kelautan untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir.” Ungkap Saprian.
Proyek SKPT Moa ini dibawahi langsung oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, dimana dalam pendanaannya merupakan hibah dari The Japan International Cooperation Agency (JICA), Jepang.
Proyek tersebut yang dilaksanakan di Pulau Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya, Propinisi Maluku. Latar belakang proyek ini diturunkan langsung dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, untuk “Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.” Dimana sasaran dari proyek ini tak lain merupakan sasaran dari pembangunan kelautan tersebut diantaranya termanfaatkannya sumber daya kelautan untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir.
Upaya pengembangan SKPT tidak semata-mata bergantung pada penguatan sektor hulu atau pasokan bahan baku perikanan, tetapi juga pada sektor hilir yaitu sektor pengolahan seperti sarana dan prasarana pendukung, misalnya; Cold Storage (CS) / Integrated Cold Storage (ICS), Pabrik Es, dan lain-lain, serta sistem manajemen sumber daya perikanan berkelanjutan. Untuk melakukan aksi pengembangan SKPT ini diharapkan dapat mempercepat personifikasi pulau-pulau kecil dan / atau kemandirian masyarakat daerah perbatasan.
Sebagai Konsultan Lingkungan, Environesia berkomitmen untuk mendukung pembangunan Indonesia khususnya di bidang maritim dalam pengembangan proyek ini, dengan memberikan pelayanan terbaik dan profesional. Hadirnya profesionalitas dan pelayanan terbaik meneguhkan bahwa Environesia sebagai “The Leading Company for Environmental Consulting Services in Indonesia.” (admin/dnx)