environesia.co.id – Upaya pencegahan dari penyebaran dari merebaknya pandemi Covid-19 global ini salah satunya program vaksinasi bagi seluruh lapisan masyarakat. Vaksinasi tersebut sebagai upaya agar terciptanya herd immunity, dimana imun manusia dapat lebih kuat untuk menghadapi penularan virus tersebut.
Di Indonesia sendiri dalam beberapa bulan ini telah berjalan proses vaksinasi masyarakat umum. Dilansir dari informasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, adapun berbagai jenis vaksin yang tersebar di masyarakat antara lain dan telah diizinkan peredarannya oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan antara lain:
Pertama yaitu, Vaksin Sinovac dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Tiongkok. Pada bahan baku Sinovac ini pula dikembangkan juga oleh PT Biofarma menjadi vaksin Coronavac. Pada vaksin ini menggunakan platfom inactivated virus dimana setiap dosisnya sebanyak 0.5 ml yang diberikan dalam 2 kali penyuntikan dengan interval selama 28 hari.
Kedua, Vaksin AstraZaneca yang dikembangkan oleh University of Oxford di server pre-print The Lancet . Pada vaksin ini menggunakan platfom viral vektor adenovirus simpanse. Untuk AstraZeneca ini dimana setiap dosisnya sebanyak 0.5 ml yang diberikan dalam 2 kali penyuntikan dengan interval selama 12 pekan.
Ketiga, Vaksin Sinopharm yang dikembangkan oleh Sinopharm China National Pharmaceutical. Pada vaksin ini menggunakan platfom inactivated virus. Untuk vaksin tersebut dimana setiap dosisnya sebanyak 0.5 ml yang diberikan dalam 2 kali penyuntikan dengan interval selama 21 hari.
Keempat, Vaksin Moderna yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Moderna asal Cambridge, Massachusetts. Pada vaksin ini menggunakan platfom mRNA. Untuk vaksin tersebut dimana setiap dosisnya sebanyak 0.5 ml yang diberikan dalam 2 kali penyuntikan dengan interval selama 28 hari.
Adapun vaksin yang kini dalam proses didatangkan di Indonesia yang nantinya akan diajukan Izin Penggunaan Darurat oleh BPOM seperti:
Vaksin Pfizer yang dikembangkan oleh Perusahaan Pfizer yang berasal dari Amerika Serikat. Pada vaksin ini menggunakan platfom mRNA. Untuk vaksin tersebut dimana setiap dosisnya sebanyak 0.3 ml yang diberikan dalam 2 kali penyuntikan dengan interval selama 21-28 hari.
Kemudian, Vaksin Novavax yang dikembangkan oleh Perusahaan yang berbasis di Maryland, Amerika Serikat. Pada vaksin ini menggunakan platfom protein SubUnit. Untuk vaksin tersebut dimana setiap dosisnya sebanyak 0.5 ml yang diberikan dalam 2 kali penyuntikan dengan interval selama 21 hari. (admin/dnx)