Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

Tanam Harapan, Panen Masa Depan: Revolusi Pertanian Modern

Environesia Global Saraya

14 February 2025

Pertanian adalah sektor penting yang menyediakan pangan, mendukung pelestarian lingkungan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan meningkatnya populasi global, pertanian menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Inovasi teknologi menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan ketahanan pangan di masa depan.

Pupuk adalah salah satu elemen penting dalam pertanian yang berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Terdapat dua jenis utama pupuk yang sering digunakan pupuk kimia dan pupuk alami. Kedua jenis pupuk ini memiliki peran penting dalam pertanian, dan pemilihan antara pupuk kimia atau alami harus mempertimbangkan kebutuhan spesifik tanaman, kondisi tanah, dan tujuan jangka panjang dalam pengelolaan tanah.

Pupuk Kimia adalah jenis pupuk yang dibuat dari bahan-bahan sintetis melalui proses industri. Pupuk ini mengandung nutrisi yang sangat terfokus dan biasanya memiliki kandungan unsur hara yang tinggi, seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), yang diperlukan oleh tanaman. Keuntungan utama dari pupuk kimia adalah kemampuannya untuk memberikan hasil yang cepat dan terukur, serta kemudahan dalam penggunaannya. Namun, penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat menyebabkan pencemaran tanah dan air, serta merusak keseimbangan ekosistem tanah.

Pupuk Alami atau organik berasal dari bahan-bahan alami seperti kompos, pupuk hijau, atau kotoran hewan. Pupuk ini bekerja dengan memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas retensi air, dan memperkaya kehidupan mikroba di dalam tanah. Keuntungan utama dari pupuk alami adalah dampaknya yang lebih ramah lingkungan, serta kontribusinya dalam memperbaiki kesehatan dan kesuburan tanah dalam jangka panjang. Namun, pupuk alami sering kali memerlukan waktu lebih lama untuk menunjukkan hasil dan mungkin memerlukan aplikasi dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan pupuk kimia.

Pada era sekarang pertanian modern telah mengalami banyak kemajuan teknologi yang signifikan, mempermudah petani untuk meningkatkan efisiensi, hasil panen, dan keberlanjutan. Berikut adalah beberapa teknologi utama yang digunakan dalam pertanian saat ini:
  1. Sistem Irigasi Otomatis
  • Deskripsi: Teknologi irigasi otomatis seperti sistem irigasi tetes (drip irrigation) dan penyiraman otomatis (sprinkler systems) memungkinkan petani untuk mengontrol jumlah air yang diberikan ke tanaman secara presisi.
  • Keuntungan:
    • Mengurangi pemborosan air dengan memberikan jumlah air yang tepat ke tanaman.
    • Meminimalkan risiko kekurangan air atau kelebihan air yang dapat merusak tanaman.
  1.  Pertanian Presisi (Precision Agriculture)
  • Deskripsi: Teknologi pertanian presisi menggunakan data dari sensor, citra satelit, dan sistem GPS untuk mengelola variasi dalam hasil pertanian dan kebutuhan tanaman secara spesifik.
  • Keuntungan:
    • Meningkatkan hasil panen dengan memanipulasi faktor seperti pemupukan dan penyiraman sesuai kebutuhan spesifik tanaman.
    • Mengurangi penggunaan input seperti pupuk dan pestisida, yang dapat mengurangi biaya dan dampak lingkungan.
  1.  Drone Pertanian
  • Deskripsi: Drone digunakan untuk pemantauan tanaman, pemetaan lahan, dan aplikasi pestisida atau pupuk.
  • Keuntungan:
    • Memberikan data real-time tentang kesehatan tanaman dan kondisi tanah.
    • Meningkatkan akurasi dalam aplikasi pestisida dan pupuk, serta mengurangi penggunaan bahan kimia.
  1. Internet of Things (IoT)
  • Deskripsi: IoT dalam pertanian melibatkan penggunaan sensor yang terhubung ke internet untuk memantau dan mengontrol berbagai aspek pertanian seperti kelembapan tanah, suhu, dan kondisi tanaman.
  • Keuntungan:
    • Memberikan data analitik yang membantu petani membuat keputusan berbasis data.
    • Memungkinkan otomatisasi dan kontrol jarak jauh atas sistem pertanian.
  1.  Pengolahan Data Big Data
  • Deskripsi: Big Data dalam pertanian melibatkan analisis data besar dari berbagai sumber seperti sensor, citra satelit, dan laporan cuaca untuk meningkatkan keputusan manajerial.
  • Keuntungan:
    • Meningkatkan peramalan hasil panen dan manajemen risiko.
    • Membantu dalam perencanaan dan pengelolaan yang lebih baik berdasarkan tren data historis.
  1.  Teknologi Genetika dan Bioteknologi
  • Deskripsi: Teknologi ini mencakup rekayasa genetika dan bioteknologi untuk mengembangkan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap penyakit, hama, dan kondisi lingkungan ekstrem.
  • Keuntungan:
    • Meningkatkan ketahanan tanaman dan hasil panen.
    • Mengurangi kebutuhan akan pestisida dan input lainnya.
  1.  Sistem Manajemen Pertanian Terintegrasi
  • Deskripsi: Sistem manajemen pertanian terintegrasi menggabungkan berbagai teknologi dan data untuk memberikan solusi lengkap untuk perencanaan, pengelolaan, dan analisis pertanian.
  • Keuntungan:
    • Memudahkan pengelolaan berbagai aspek pertanian dari satu platform.
    • Meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan berbasis data.
  1.  Pertanian Vertikal dan Hidroponik
  • Deskripsi: Pertanian vertikal melibatkan penanaman tanaman di lapisan vertikal di dalam ruangan, sementara hidroponik menggunakan solusi nutrisi cair untuk menanam tanaman tanpa tanah.
  • Keuntungan:
    • Mengurangi kebutuhan lahan dan meningkatkan efisiensi ruang.
    • Meningkatkan kontrol terhadap lingkungan tumbuh dan mengurangi penggunaan pestisida.
  1.  Robot Pertanian
  • Deskripsi: Robot pertanian digunakan untuk tugas-tugas seperti penanaman, pemanenan, dan pemeliharaan tanaman secara otomatis.
  • Keuntungan:
    • kebutuhan tenaga kerja manusia.
    • Meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam kegiatan pertanian.
  1.  Sistem Pemantauan Cuaca
  • Deskripsi: Sistem pemantauan cuaca menyediakan data real-time tentang kondisi cuaca yang mempengaruhi pertanian.
  • Keuntungan:
    • Membantu petani merencanakan kegiatan pertanian berdasarkan prediksi cuaca yang akurat.
    • Mengurangi risiko kerusakan akibat kondisi cuaca ekstrem.
Teknologi modern dalam pertanian tentunya akan meningkatkan efisiensi, hasil panen, dan keberlanjutan. Dengan alat-alat ini, petani dapat mengoptimalkan praktik, mengurangi dampak lingkungan, dan merencanakan pengelolaan secara lebih akurat, sehingga memenuhi kebutuhan pangan global dengan lebih efektif.

Environesia Global Saraya

13 May 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Pencemaran udara, yang berasal dari emisi dan mengalami transportasi, dispersi, atau pengumpulan, merupakan masalah serius yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Unsur-unsur seperti iklim, cuaca, topografi, geografi, bangunan, dan faktor antropogenik secara komprehensif membentuk pola penyebaran bahan pencemar di atmosfer.

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran polutan adalah stabilitas atmosfer. Stabilitas atmosfer adalah metode untuk mengklasifikasikan kemampuan atmosfer dalam mencampur dan mencairkan polutan dengan udara. Konsentrasi polutan di suatu lokasi tertentu dipengaruhi oleh sejumlah variabel seperti tingkat emisi, jarak penyebaran, pengaruh angin, dan kondisi atmosfer.

Kecepatan penyebaran polutan juga dipengaruhi oleh faktor meteorologi, salah satunya adalah kecepatan angin. Polutan di udara menyebar secara horizontal dan vertikal karena dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Kecepatan angin yang besar dapat menyebabkan pengenceran polutan udara dan mempercepat dispersi pencemar di udara.

Variasi suhu udara juga memainkan peran penting dalam penyebaran polutan. Suhu udara dapat mempengaruhi turbulensi atmosfer dan terjadinya reaksi kimia. Suhu udara yang tinggi dapat mengurangi konsentrasi polutan dan memungkinkan pembentukan partikel-partikel ringan dari bahan pencemar udara.

Selain itu, topografi juga memiliki pengaruh yang signifikan. Misalnya, di dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh ke seluruh penjuru, sementara di pegunungan udara dingin yang terperangkap akan menahan polutan tetap di lapisan permukaan bumi. Faktor-faktor seperti ketinggian, tata letak, kontur tanah, dan vegetasi juga perlu dipertimbangkan dalam analisis penyebaran polutan.

Dalam mengatasi masalah pencemaran udara, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran polutan sangat penting. Dengan pemahaman ini, langkah-langkah mitigasi yang efektif dapat diambil untuk melindungi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Machdar Izarul. 2018. Pengantar Pengendalian Pencemaran (Pencemaran Air, Pencemaran Udara, dan Kebisingan). Yogyakarta: Budi Utama
  • Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: Andi Offset

Environesia Global Saraya

15 February 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Perkembangan sebuah kota sebagai pusat berbagai aktivitas seperti pemerintahan, perdagangan, industri, dan jasa telah memberikan dampak yang signifikan pada arus urbanisasi dan pertambahan penduduk. Namun, urbanisasi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, terutama melalui produksi polusi dan modifikasi sifat fisik dan kimia atmosfer. Dampak tersebut juga tercermin dalam peningkatan emisi CO2, yang telah terbukti menjadi penyumbang terbesar terhadap perubahan iklim.

Menurut data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan pada periode April-Juni 2022, konsentrasi CO2 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pertumbuhan penduduk dan konsumsi energi fosil di Indonesia juga menjadi faktor utama dalam peningkatan emisi CO2.

Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk mengadopsi konsep pembangunan kota hijau yang berkelanjutan yang mencakup penggunaan energi baru terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa sumber energi terbarukan yang potensial di Indonesia meliputi angin, geothermal, hydropower, surya, dan biomassa. Selain itu, perubahan pola hidup manusia juga perlu didorong untuk mencapai dekarbonisasi. Ini termasuk aspek infrastruktur, bangunan, dan mobilitas.

  1. Infrastruktur Cerdas: Pembangunan infrastruktur cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi dengan efisiensi yang lebih baik. Contohnya adalah penggunaan meteran listrik yang cerdas, penyediaan stasiun pengisian listrik, dan penggunaan energi terbarukan dalam infrastruktur kota seperti lampu jalan tenaga surya.
  2. Bangunan Cerdas: Bangunan yang cerdas dapat membantu mengurangi konsumsi energi individu dengan memanfaatkan dan menyimpan energi matahari, memaksimalkan penggunaan cahaya alami, dan menggunakan otomatisasi untuk efisiensi energi.
  3. Mobilitas Cerdas: Sistem transportasi yang cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi melalui penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik.

Selain itu, penulis juga menekankan pentingnya Pendidikan Hijau sebagai investasi penting untuk masa depan. Pendidikan hijau ini akan membantu generasi sekarang (anak-anak) untuk memahami dan menerapkan pola hidup rendah karbon. Pembangunan sektor manusia ini akan membentuk low carbon society dimasa yang akan mendatang sehingga dapat memahami, menerapkan, serta menggunakan peralatan dan teknologi yang rendah karbon. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Jacob Corvidae. 2021. Net Zero Cabon Cites: An Integrated Approach. World Economic Forum; Insight Report January 2021
  • Zulaicha et al. 2020. Analisis Determinasi Emisi CO2 di Indonesia Tahun 1990 – 2018. Directory Journal of Economic. Vol 2 No. 2
  • Zulkifli, Arif. 2015. Pengelolaan Kota Berkelanjutan. Yogyakarta: Grha Ilmu

Environesia Global Saraya

17 May 2023

environesia.co.id, Sukabumi - Menindaklanjuti kerjasama PT Environesia Global Saraya bersama Perhutani terkait Perijinan Pendirian Pabrik Serbuk Kayu Di Sukabumi Jawa Barat Tahun 2022 – PERHUTANI, Environesia menghadiri Rapat Koordinasi Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan (KA)) dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Rencana Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu di RPH Hajuang Barat BKPH Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Rapat ini diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK), Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. pada Rabu, (17/5) secara daring melalui pranala Zoom Meeting.

Rapat ini dipimpin Kasubdit Pengembangan Sistem Kajian Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana, Farid Mohammad, ST., M.Env, serta dihadiri oleh Tim Pakar, Instansi Pusat dan Instansi Daerah baik Instansi di Provinsi Jawa Barat maupun Instansi di Kab. Sukabumi. Tujuan dari rapat koordinasi tersebut untuk membahas langkah-langkah penyusunan AMDAL yang tepat dan komprehensif dalam rangka pembangunan pabrik serbuk kayu yang direncanakan.

Rapat ini bertujuan untuk merumuskan lingkup dan kedalam metode studi Amdal, sehingga dapat mengarahkan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) berjalan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya PT Environesia Global Saraya menindaklanjuti seluruh Saran, Pendapat, dan Tanggapan yang telah disampaikan oleh para peserta Rapat.

Environesia sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Amdal yang dipercaya oleh Perum Perhutani, berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam proses penyusunan AMDAL ini, sehingga Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu yang direncanakan dapat memenuhi prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan. (admin/dnx)

Environesia Global Saraya

12 May 2023

environesia.co.id, Sleman – Tepat 7 tahun pada 3 Mei 2023, Environesia sebagai perusahaan konsultan lingkungan terdepan di Indonesia, merayakan "7th Year Anniversary Environesia Melampaui Batas”. Dikarenakan berdekatan dengan masa libur Idul Fitri 1444 H  seremoni dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023 di lantai 3 Grha Environesia dihadiri oleh seluruh tim Environesia Group.

Puncak acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng bersama oleh Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc., beserta jajaran Direksi lain seperti Direktur Keuangan Ayu Ramayani, S.E.,M.Ak., Direktur Operasional & Pengembangan Bisnis Andi Muhammad Faisal, S.T. dan Manajer Konsultan Yusuf Wiryawan, S.T., M.Ling. Bertepatan dengan suasana bulan Syawwal, pada agenda tersebut dialnjutkan acara halal bi halal serta jamuan prasmanan untuk makan siang.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. mengungkapkan kebahagiannya melihat Environesia berhasil sampai ke titik tersebut, tidak lain karena dukungan tim yang selalu solid serta mitra kerja yang loyal.

Acara utama kemudian dilanjutkan dengan agenda Environesia Social Care, di mana Environesia membagikan 150 paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Grha Environesia, tepatnya di RW 42, Karangjati, Sinduadi, Mlati, Sleman. Ketua RW 42.

Rahmat Yunus selaku Kepala RW 42,mengungkapkan kebahagiannya karena Environesia dapat berbagi dengan masyarakat sekitar. Ia berharap agar Environesia semakin maju dan sukses serta dapat kembali berkolaborasi dengan masyarakat di masa depan.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena telah menerima keberadaan Environesia di lingkungannya. Ia berharap bahwa Environesia dapat terus hadir dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Dengan rangkaian kegiatan yang meriah, Environesia berhasil merayakan ulang tahun ke-7 dengan penuh kebahagiaan dan makna. Semoga Environesia terus memberikan solusi lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif, serta dapat memperkuat kemitraan dan kontribusinya kepada masyarakat. (admin/dnx)

footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas