Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

Sistem Informasi Keanekaragaman Hayati Indonesia (SIBIS)

Environesia Global Saraya

08 February 2025

Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah variasi kehidupan di bumi, termasuk semua jenis tanaman, hewan, mikroorganisme, dan ekosistem tempat mereka hidup. Pelaporan keanekaragaman hayati menjadi sangat penting untuk memahami kondisi ekosistem dan merumuskan strategi pelestarian yang efektif. Pelaporan keanekaragaman hayati adalah proses pengumpulan, analisis, dan penyebaran data tentang berbagai jenis organisme dan ekosistem. Tujuan utamanya adalah untuk memantau perubahan dalam keanekaragaman hayati, mengidentifikasi ancaman terhadap spesies dan habitat, serta menilai efektivitas tindakan pelestarian yang telah dilakukan.

Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan melestarikan kekayaan alam ini. Salah satu upaya penting yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah melalui pelaporan keanekaragaman hayati menggunakan Sistem Informasi Keanekaragaman Hayati Indonesia (SIBIS). Sistem ini merupakan alat yang esensial dalam mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data terkait keanekaragaman hayati di seluruh Indonesia.

SIBIS adalah platform digital yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk menyediakan basis data yang komprehensif mengenai keanekaragaman hayati di Indonesia. Data yang dikumpulkan melalui SIBIS mencakup informasi tentang flora, fauna, ekosistem, serta status konservasi dan ancaman terhadap keanekaragaman hayati. SIBIS memiliki fungsi dan manfaat seperti:
  • Pengumpulan Data: SIBIS memungkinkan pengumpulan data secara sistematis dari berbagai sumber, termasuk peneliti, lembaga pemerintah, LSM, dan masyarakat umum. Data ini kemudian diintegrasikan ke dalam satu platform yang dapat diakses oleh berbagai pihak.
  • Pemantauan dan Evaluasi: Dengan adanya data yang terpusat, SIBIS memudahkan pemantauan kondisi keanekaragaman hayati secara real-time. Hal ini sangat berguna dalam mengevaluasi efektivitas kebijakan dan program konservasi yang telah dilakukan.
  • Penyediaan Informasi: SIBIS menyediakan informasi yang mudah diakses bagi para pengambil kebijakan, peneliti, dan masyarakat umum. Informasi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari pendidikan hingga pengambilan keputusan yang berbasis data.
  • Kerjasama Antar Pihak: SIBIS juga memfasilitasi kerjasama antara berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional. Melalui sistem ini, data dan informasi dapat dibagikan dan digunakan secara lebih efektif untuk mendukung upaya konservasi global.
Komponen utama SIBIS memiliki fungsi yang spesifik. Masing-masing komponen ini dirancang untuk mendukung proses pengelolaan informasi secara efektif dan efisien, seperti:
  • Database Keanekaragaman Hayati: SIBIS memiliki database yang menyimpan data mengenai berbagai spesies flora dan fauna yang ada di Indonesia. Database ini mencakup informasi tentang distribusi, status konservasi, dan ekologi spesies tersebut.
  • Sistem Pemantauan: SIBIS dilengkapi dengan sistem pemantauan yang memungkinkan pelaporan kondisi keanekaragaman hayati secara berkala. Sistem ini menggunakan berbagai indikator untuk menilai kesehatan ekosistem dan populasi spesies.
  • Portal Informasi: SIBIS memiliki portal informasi yang dapat diakses oleh publik. Portal ini menyediakan berbagai laporan, publikasi, dan data terkait keanekaragaman hayati yang dapat diunduh dan digunakan oleh berbagai pihak.
Namun, dalam implementasi SIBIS memerlukan kerjasama yang baik antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam implementasi SIBIS antara lain:
  • Keterbatasan Data: Meskipun SIBIS bertujuan untuk mengumpulkan data yang komprehensif, masih terdapat beberapa daerah yang belum terjangkau oleh sistem ini. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya dan infrastruktur.
  • Kualitas Data: Kualitas data yang dikumpulkan harus dijaga agar dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, diperlukan standar yang jelas dalam pengumpulan dan pengolahan data.
  • Partisipasi Masyarakat: Partisipasi aktif dari masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan keberhasilan SIBIS. Sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pelaporan keanekaragaman hayati harus terus dilakukan.
SIBIS merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat tercipta basis data yang kuat dan dapat diandalkan untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam konservasi keanekaragaman hayati. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, terutama masyarakat, sangat penting dalam mendukung keberhasilan sistem ini.

Dengan kerjasama yang baik, Indonesia dapat terus menjaga dan melestarikan kekayaan alamnya untuk generasi mendatang.

Sumber Referensi:
  • Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Sistem Informasi Keanekaragaman Hayati Indonesia (SIBIS).

Environesia Global Saraya

13 May 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Pencemaran udara, yang berasal dari emisi dan mengalami transportasi, dispersi, atau pengumpulan, merupakan masalah serius yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Unsur-unsur seperti iklim, cuaca, topografi, geografi, bangunan, dan faktor antropogenik secara komprehensif membentuk pola penyebaran bahan pencemar di atmosfer.

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran polutan adalah stabilitas atmosfer. Stabilitas atmosfer adalah metode untuk mengklasifikasikan kemampuan atmosfer dalam mencampur dan mencairkan polutan dengan udara. Konsentrasi polutan di suatu lokasi tertentu dipengaruhi oleh sejumlah variabel seperti tingkat emisi, jarak penyebaran, pengaruh angin, dan kondisi atmosfer.

Kecepatan penyebaran polutan juga dipengaruhi oleh faktor meteorologi, salah satunya adalah kecepatan angin. Polutan di udara menyebar secara horizontal dan vertikal karena dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Kecepatan angin yang besar dapat menyebabkan pengenceran polutan udara dan mempercepat dispersi pencemar di udara.

Variasi suhu udara juga memainkan peran penting dalam penyebaran polutan. Suhu udara dapat mempengaruhi turbulensi atmosfer dan terjadinya reaksi kimia. Suhu udara yang tinggi dapat mengurangi konsentrasi polutan dan memungkinkan pembentukan partikel-partikel ringan dari bahan pencemar udara.

Selain itu, topografi juga memiliki pengaruh yang signifikan. Misalnya, di dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh ke seluruh penjuru, sementara di pegunungan udara dingin yang terperangkap akan menahan polutan tetap di lapisan permukaan bumi. Faktor-faktor seperti ketinggian, tata letak, kontur tanah, dan vegetasi juga perlu dipertimbangkan dalam analisis penyebaran polutan.

Dalam mengatasi masalah pencemaran udara, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran polutan sangat penting. Dengan pemahaman ini, langkah-langkah mitigasi yang efektif dapat diambil untuk melindungi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Machdar Izarul. 2018. Pengantar Pengendalian Pencemaran (Pencemaran Air, Pencemaran Udara, dan Kebisingan). Yogyakarta: Budi Utama
  • Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: Andi Offset

Environesia Global Saraya

15 February 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Perkembangan sebuah kota sebagai pusat berbagai aktivitas seperti pemerintahan, perdagangan, industri, dan jasa telah memberikan dampak yang signifikan pada arus urbanisasi dan pertambahan penduduk. Namun, urbanisasi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, terutama melalui produksi polusi dan modifikasi sifat fisik dan kimia atmosfer. Dampak tersebut juga tercermin dalam peningkatan emisi CO2, yang telah terbukti menjadi penyumbang terbesar terhadap perubahan iklim.

Menurut data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan pada periode April-Juni 2022, konsentrasi CO2 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pertumbuhan penduduk dan konsumsi energi fosil di Indonesia juga menjadi faktor utama dalam peningkatan emisi CO2.

Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk mengadopsi konsep pembangunan kota hijau yang berkelanjutan yang mencakup penggunaan energi baru terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa sumber energi terbarukan yang potensial di Indonesia meliputi angin, geothermal, hydropower, surya, dan biomassa. Selain itu, perubahan pola hidup manusia juga perlu didorong untuk mencapai dekarbonisasi. Ini termasuk aspek infrastruktur, bangunan, dan mobilitas.

  1. Infrastruktur Cerdas: Pembangunan infrastruktur cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi dengan efisiensi yang lebih baik. Contohnya adalah penggunaan meteran listrik yang cerdas, penyediaan stasiun pengisian listrik, dan penggunaan energi terbarukan dalam infrastruktur kota seperti lampu jalan tenaga surya.
  2. Bangunan Cerdas: Bangunan yang cerdas dapat membantu mengurangi konsumsi energi individu dengan memanfaatkan dan menyimpan energi matahari, memaksimalkan penggunaan cahaya alami, dan menggunakan otomatisasi untuk efisiensi energi.
  3. Mobilitas Cerdas: Sistem transportasi yang cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi melalui penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik.

Selain itu, penulis juga menekankan pentingnya Pendidikan Hijau sebagai investasi penting untuk masa depan. Pendidikan hijau ini akan membantu generasi sekarang (anak-anak) untuk memahami dan menerapkan pola hidup rendah karbon. Pembangunan sektor manusia ini akan membentuk low carbon society dimasa yang akan mendatang sehingga dapat memahami, menerapkan, serta menggunakan peralatan dan teknologi yang rendah karbon. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Jacob Corvidae. 2021. Net Zero Cabon Cites: An Integrated Approach. World Economic Forum; Insight Report January 2021
  • Zulaicha et al. 2020. Analisis Determinasi Emisi CO2 di Indonesia Tahun 1990 – 2018. Directory Journal of Economic. Vol 2 No. 2
  • Zulkifli, Arif. 2015. Pengelolaan Kota Berkelanjutan. Yogyakarta: Grha Ilmu

Environesia Global Saraya

17 May 2023

environesia.co.id, Sukabumi - Menindaklanjuti kerjasama PT Environesia Global Saraya bersama Perhutani terkait Perijinan Pendirian Pabrik Serbuk Kayu Di Sukabumi Jawa Barat Tahun 2022 – PERHUTANI, Environesia menghadiri Rapat Koordinasi Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan (KA)) dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Rencana Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu di RPH Hajuang Barat BKPH Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Rapat ini diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK), Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. pada Rabu, (17/5) secara daring melalui pranala Zoom Meeting.

Rapat ini dipimpin Kasubdit Pengembangan Sistem Kajian Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana, Farid Mohammad, ST., M.Env, serta dihadiri oleh Tim Pakar, Instansi Pusat dan Instansi Daerah baik Instansi di Provinsi Jawa Barat maupun Instansi di Kab. Sukabumi. Tujuan dari rapat koordinasi tersebut untuk membahas langkah-langkah penyusunan AMDAL yang tepat dan komprehensif dalam rangka pembangunan pabrik serbuk kayu yang direncanakan.

Rapat ini bertujuan untuk merumuskan lingkup dan kedalam metode studi Amdal, sehingga dapat mengarahkan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) berjalan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya PT Environesia Global Saraya menindaklanjuti seluruh Saran, Pendapat, dan Tanggapan yang telah disampaikan oleh para peserta Rapat.

Environesia sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Amdal yang dipercaya oleh Perum Perhutani, berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam proses penyusunan AMDAL ini, sehingga Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu yang direncanakan dapat memenuhi prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan. (admin/dnx)

Environesia Global Saraya

12 May 2023

environesia.co.id, Sleman – Tepat 7 tahun pada 3 Mei 2023, Environesia sebagai perusahaan konsultan lingkungan terdepan di Indonesia, merayakan "7th Year Anniversary Environesia Melampaui Batas”. Dikarenakan berdekatan dengan masa libur Idul Fitri 1444 H  seremoni dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023 di lantai 3 Grha Environesia dihadiri oleh seluruh tim Environesia Group.

Puncak acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng bersama oleh Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc., beserta jajaran Direksi lain seperti Direktur Keuangan Ayu Ramayani, S.E.,M.Ak., Direktur Operasional & Pengembangan Bisnis Andi Muhammad Faisal, S.T. dan Manajer Konsultan Yusuf Wiryawan, S.T., M.Ling. Bertepatan dengan suasana bulan Syawwal, pada agenda tersebut dialnjutkan acara halal bi halal serta jamuan prasmanan untuk makan siang.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. mengungkapkan kebahagiannya melihat Environesia berhasil sampai ke titik tersebut, tidak lain karena dukungan tim yang selalu solid serta mitra kerja yang loyal.

Acara utama kemudian dilanjutkan dengan agenda Environesia Social Care, di mana Environesia membagikan 150 paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Grha Environesia, tepatnya di RW 42, Karangjati, Sinduadi, Mlati, Sleman. Ketua RW 42.

Rahmat Yunus selaku Kepala RW 42,mengungkapkan kebahagiannya karena Environesia dapat berbagi dengan masyarakat sekitar. Ia berharap agar Environesia semakin maju dan sukses serta dapat kembali berkolaborasi dengan masyarakat di masa depan.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena telah menerima keberadaan Environesia di lingkungannya. Ia berharap bahwa Environesia dapat terus hadir dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Dengan rangkaian kegiatan yang meriah, Environesia berhasil merayakan ulang tahun ke-7 dengan penuh kebahagiaan dan makna. Semoga Environesia terus memberikan solusi lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif, serta dapat memperkuat kemitraan dan kontribusinya kepada masyarakat. (admin/dnx)

footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas