Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

Pentingnya Konsultan Perencanaan Lingkungan dalam Berbagai Pengelolaan Proyek

Environesia Global Saraya

09 February 2025

Pembangunan berkelanjutan menjadi topik yang semakin penting seiring dengan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan dari berbagai proyek pembangunan. Di sinilah peran konsultan perencanaan lingkungan menjadi sangat krusial. Mereka adalah profesional yang membantu perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan proyek yang ramah lingkungan serta sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Konsultan perencanaan lingkungan adalah profesional atau lembaga yang memiliki keahlian dalam merencanakan dan mengelola aspek lingkungan dari sebuah proyek. Mereka bekerja untuk memastikan bahwa setiap proyek pembangunan dilakukan dengan mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan dan mematuhi regulasi yang berlaku. Konsultan ini biasanya memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman dalam bidang lingkungan, ekologi, teknik sipil, atau bidang terkait lainnya.

Konsultan perencanaan lingkungan memiliki berbagai tugas yang krusial untuk memastikan bahwa setiap proyek pembangunan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga mempertahankan kelestarian lingkungan. Berikut merupakan tugas-tugas utama seorang konsultan perencanaan lingkungan dan pentingnya peran mereka dalam pembangunan berkelanjutan.
  • Analisis Dampak Lingkungan: Melakukan studi untuk mengidentifikasi potensi dampak negatif suatu proyek terhadap lingkungan.
  • Perencanaan Pengelolaan Lingkungan: Menyusun rencana pengelolaan lingkungan yang efektif untuk meminimalkan dampak negatif.
  • Pemantauan Lingkungan: Melakukan pemantauan terhadap kondisi lingkungan secara berkala untuk memastikan rencana pengelolaan berjalan efektif.
  • Evaluasi Lingkungan: Mengevaluasi kinerja suatu proyek dari perspektif lingkungan.
  • Penyusunan Dokumen Lingkungan: Menyusun dokumen lingkungan seperti AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), UKL-UPL (Upaya Pengelolaan dan Upaya Pemantauan Lingkungan), dan KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis).
Penyusunan dokumen-dokumen ini memerlukan keahlian teknis yang mendalam dan pemahaman yang baik tentang regulasi lingkungan yang berlaku. Dokumen ini juga harus disusun dengan jelas dan komprehensif, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat, termasuk otoritas yang bertanggung jawab atas persetujuan proyek. Keahlian yang dimiliki oleh konsultan perencanaan lingkungan dapat berupa:
  • Pengetahuan tentang Ekologi: Memahami interaksi antara organisme hidup dan lingkungan fisik.
  • Hukum Lingkungan: Memahami peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan lingkungan.
  • Teknik Lingkungan: Menguasai teknik-teknik pengolahan limbah, pengelolaan air, dan pengendalian pencemaran.
  • Analisis Data: Mampu menganalisis data lingkungan untuk mengambil keputusan yang tepat.
  • Komunikasi: Mampu berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah, masyarakat, dan klien.
Namun dalam pelaksanaannya, konsultan perencanaan lingkungan menghadapi berbagai tantangan yang memengaruhi efektivitas tugas mereka dalam memastikan pembangunan berkelanjutan. Beberapa tantangan utama yang perlu diatasi meliputi:
  • Tekanan Pembangunan: Seringkali terjadi konflik antara kepentingan pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan.
  • Perubahan Iklim: Perubahan iklim semakin kompleks dan sulit diprediksi, sehingga membutuhkan pendekatan yang adaptif.
  • Kurangnya Data: Terkadang sulit mendapatkan data lingkungan yang akurat dan lengkap.
  • Persepsi Masyarakat: Masyarakat belum selalu memahami pentingnya perlindungan lingkungan.
Menghadapi tantangan-tantangan ini memerlukan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif. Konsultan perencanaan lingkungan harus memiliki keahlian yang mendalam, kreativitas dalam menyelesaikan masalah, dan keterampilan komunikasi yang efektif untuk mengatasi konflik dan memperjuangkan perlindungan lingkungan. Dengan mengatasi tantangan-tantangan ini, mereka dapat berkontribusi pada pembangunan yang berkelanjutan dan memastikan bahwa proyek-proyek pembangunan berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan lingkungan.

Peran konsultan perencanaan lingkungan sangat penting dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Tanpa adanya perencanaan yang matang dan pengelolaan yang tepat, proyek pembangunan dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan, seperti pencemaran, kerusakan habitat, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Selain itu, peran konsultan juga penting dalam memastikan bahwa proyek tersebut mematuhi semua peraturan dan perundang-undangan lingkungan yang berlaku, sehingga dapat menghindari sanksi atau masalah hukum di kemudian hari.
 

Environesia Global Saraya

13 May 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Pencemaran udara, yang berasal dari emisi dan mengalami transportasi, dispersi, atau pengumpulan, merupakan masalah serius yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Unsur-unsur seperti iklim, cuaca, topografi, geografi, bangunan, dan faktor antropogenik secara komprehensif membentuk pola penyebaran bahan pencemar di atmosfer.

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran polutan adalah stabilitas atmosfer. Stabilitas atmosfer adalah metode untuk mengklasifikasikan kemampuan atmosfer dalam mencampur dan mencairkan polutan dengan udara. Konsentrasi polutan di suatu lokasi tertentu dipengaruhi oleh sejumlah variabel seperti tingkat emisi, jarak penyebaran, pengaruh angin, dan kondisi atmosfer.

Kecepatan penyebaran polutan juga dipengaruhi oleh faktor meteorologi, salah satunya adalah kecepatan angin. Polutan di udara menyebar secara horizontal dan vertikal karena dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Kecepatan angin yang besar dapat menyebabkan pengenceran polutan udara dan mempercepat dispersi pencemar di udara.

Variasi suhu udara juga memainkan peran penting dalam penyebaran polutan. Suhu udara dapat mempengaruhi turbulensi atmosfer dan terjadinya reaksi kimia. Suhu udara yang tinggi dapat mengurangi konsentrasi polutan dan memungkinkan pembentukan partikel-partikel ringan dari bahan pencemar udara.

Selain itu, topografi juga memiliki pengaruh yang signifikan. Misalnya, di dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh ke seluruh penjuru, sementara di pegunungan udara dingin yang terperangkap akan menahan polutan tetap di lapisan permukaan bumi. Faktor-faktor seperti ketinggian, tata letak, kontur tanah, dan vegetasi juga perlu dipertimbangkan dalam analisis penyebaran polutan.

Dalam mengatasi masalah pencemaran udara, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran polutan sangat penting. Dengan pemahaman ini, langkah-langkah mitigasi yang efektif dapat diambil untuk melindungi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Machdar Izarul. 2018. Pengantar Pengendalian Pencemaran (Pencemaran Air, Pencemaran Udara, dan Kebisingan). Yogyakarta: Budi Utama
  • Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: Andi Offset

Environesia Global Saraya

15 February 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Perkembangan sebuah kota sebagai pusat berbagai aktivitas seperti pemerintahan, perdagangan, industri, dan jasa telah memberikan dampak yang signifikan pada arus urbanisasi dan pertambahan penduduk. Namun, urbanisasi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, terutama melalui produksi polusi dan modifikasi sifat fisik dan kimia atmosfer. Dampak tersebut juga tercermin dalam peningkatan emisi CO2, yang telah terbukti menjadi penyumbang terbesar terhadap perubahan iklim.

Menurut data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan pada periode April-Juni 2022, konsentrasi CO2 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pertumbuhan penduduk dan konsumsi energi fosil di Indonesia juga menjadi faktor utama dalam peningkatan emisi CO2.

Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk mengadopsi konsep pembangunan kota hijau yang berkelanjutan yang mencakup penggunaan energi baru terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa sumber energi terbarukan yang potensial di Indonesia meliputi angin, geothermal, hydropower, surya, dan biomassa. Selain itu, perubahan pola hidup manusia juga perlu didorong untuk mencapai dekarbonisasi. Ini termasuk aspek infrastruktur, bangunan, dan mobilitas.

  1. Infrastruktur Cerdas: Pembangunan infrastruktur cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi dengan efisiensi yang lebih baik. Contohnya adalah penggunaan meteran listrik yang cerdas, penyediaan stasiun pengisian listrik, dan penggunaan energi terbarukan dalam infrastruktur kota seperti lampu jalan tenaga surya.
  2. Bangunan Cerdas: Bangunan yang cerdas dapat membantu mengurangi konsumsi energi individu dengan memanfaatkan dan menyimpan energi matahari, memaksimalkan penggunaan cahaya alami, dan menggunakan otomatisasi untuk efisiensi energi.
  3. Mobilitas Cerdas: Sistem transportasi yang cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi melalui penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik.

Selain itu, penulis juga menekankan pentingnya Pendidikan Hijau sebagai investasi penting untuk masa depan. Pendidikan hijau ini akan membantu generasi sekarang (anak-anak) untuk memahami dan menerapkan pola hidup rendah karbon. Pembangunan sektor manusia ini akan membentuk low carbon society dimasa yang akan mendatang sehingga dapat memahami, menerapkan, serta menggunakan peralatan dan teknologi yang rendah karbon. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Jacob Corvidae. 2021. Net Zero Cabon Cites: An Integrated Approach. World Economic Forum; Insight Report January 2021
  • Zulaicha et al. 2020. Analisis Determinasi Emisi CO2 di Indonesia Tahun 1990 – 2018. Directory Journal of Economic. Vol 2 No. 2
  • Zulkifli, Arif. 2015. Pengelolaan Kota Berkelanjutan. Yogyakarta: Grha Ilmu

Environesia Global Saraya

17 May 2023

environesia.co.id, Sukabumi - Menindaklanjuti kerjasama PT Environesia Global Saraya bersama Perhutani terkait Perijinan Pendirian Pabrik Serbuk Kayu Di Sukabumi Jawa Barat Tahun 2022 – PERHUTANI, Environesia menghadiri Rapat Koordinasi Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan (KA)) dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Rencana Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu di RPH Hajuang Barat BKPH Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Rapat ini diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK), Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. pada Rabu, (17/5) secara daring melalui pranala Zoom Meeting.

Rapat ini dipimpin Kasubdit Pengembangan Sistem Kajian Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana, Farid Mohammad, ST., M.Env, serta dihadiri oleh Tim Pakar, Instansi Pusat dan Instansi Daerah baik Instansi di Provinsi Jawa Barat maupun Instansi di Kab. Sukabumi. Tujuan dari rapat koordinasi tersebut untuk membahas langkah-langkah penyusunan AMDAL yang tepat dan komprehensif dalam rangka pembangunan pabrik serbuk kayu yang direncanakan.

Rapat ini bertujuan untuk merumuskan lingkup dan kedalam metode studi Amdal, sehingga dapat mengarahkan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) berjalan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya PT Environesia Global Saraya menindaklanjuti seluruh Saran, Pendapat, dan Tanggapan yang telah disampaikan oleh para peserta Rapat.

Environesia sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Amdal yang dipercaya oleh Perum Perhutani, berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam proses penyusunan AMDAL ini, sehingga Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu yang direncanakan dapat memenuhi prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan. (admin/dnx)

Environesia Global Saraya

12 May 2023

environesia.co.id, Sleman – Tepat 7 tahun pada 3 Mei 2023, Environesia sebagai perusahaan konsultan lingkungan terdepan di Indonesia, merayakan "7th Year Anniversary Environesia Melampaui Batas”. Dikarenakan berdekatan dengan masa libur Idul Fitri 1444 H  seremoni dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023 di lantai 3 Grha Environesia dihadiri oleh seluruh tim Environesia Group.

Puncak acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng bersama oleh Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc., beserta jajaran Direksi lain seperti Direktur Keuangan Ayu Ramayani, S.E.,M.Ak., Direktur Operasional & Pengembangan Bisnis Andi Muhammad Faisal, S.T. dan Manajer Konsultan Yusuf Wiryawan, S.T., M.Ling. Bertepatan dengan suasana bulan Syawwal, pada agenda tersebut dialnjutkan acara halal bi halal serta jamuan prasmanan untuk makan siang.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. mengungkapkan kebahagiannya melihat Environesia berhasil sampai ke titik tersebut, tidak lain karena dukungan tim yang selalu solid serta mitra kerja yang loyal.

Acara utama kemudian dilanjutkan dengan agenda Environesia Social Care, di mana Environesia membagikan 150 paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Grha Environesia, tepatnya di RW 42, Karangjati, Sinduadi, Mlati, Sleman. Ketua RW 42.

Rahmat Yunus selaku Kepala RW 42,mengungkapkan kebahagiannya karena Environesia dapat berbagi dengan masyarakat sekitar. Ia berharap agar Environesia semakin maju dan sukses serta dapat kembali berkolaborasi dengan masyarakat di masa depan.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena telah menerima keberadaan Environesia di lingkungannya. Ia berharap bahwa Environesia dapat terus hadir dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Dengan rangkaian kegiatan yang meriah, Environesia berhasil merayakan ulang tahun ke-7 dengan penuh kebahagiaan dan makna. Semoga Environesia terus memberikan solusi lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif, serta dapat memperkuat kemitraan dan kontribusinya kepada masyarakat. (admin/dnx)

footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas