Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

Pelestarian Tanah untuk Generasi Mendatang: Apa yang Bisa Kita Lakukan Sekarang?

Environesia Global Saraya

17 February 2025

Pelestarian tanah adalah upaya untuk menjaga kualitas dan kuantitas tanah agar tetap subur, produktif, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. Tanah adalah sumber daya alam yang sangat penting karena menjadi tempat tumbuhnya tanaman, penyedia nutrisi bagi tanaman dan hewan, serta berperan dalam siklus air dan karbon. Namun, degradasi tanah akibat aktivitas manusia, seperti pertanian berlebihan, deforestasi, dan urbanisasi, telah mengancam keberlanjutan tanah di seluruh dunia.

Pelestarian tanah adalah rangkaian tindakan yang bertujuan untuk melindungi dan memperbaiki kondisi tanah dari kerusakan atau degradasi. Upaya pelestarian tanah mencakup berbagai teknik dan praktik yang dirancang untuk mencegah erosi, mempertahankan kesuburan tanah, serta mengurangi pencemaran tanah. Dengan demikian, pelestarian tanah berfokus pada penggunaan tanah secara berkelanjutan agar dapat mendukung pertanian, kehutanan, dan ekosistem alami.
Tanah adalah komponen penting dari ekosistem yang mendukung kehidupan di bumi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pelestarian tanah sangat penting:
  • Sumber Pangan: Tanah subur adalah dasar dari pertanian dan produksi pangan. Tanpa tanah yang sehat, produksi pertanian tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan global yang terus meningkat.
  • Keanekaragaman Hayati: Tanah mendukung berbagai bentuk kehidupan, mulai dari mikroorganisme hingga tanaman dan hewan. Tanah yang sehat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung keanekaragaman hayati.
  • Siklus Nutrisi dan Air: Tanah berperan penting dalam siklus nutrisi dengan memecah bahan organik dan mengembalikan nutrisi ke dalam ekosistem. Selain itu, tanah juga berfungsi sebagai filter alami yang menyaring air dan mengatur aliran air tanah.
  • Perlindungan dari Perubahan Iklim: Tanah menyerap dan menyimpan karbon, yang membantu mengurangi konsentrasi karbon dioksida (CO2) di atmosfer. Dengan demikian, tanah yang sehat berperan dalam mitigasi perubahan iklim.
Pelestarian tanah menghadapi berbagai tantangan, terutama yang disebabkan oleh aktivitas manusia dan perubahan iklim. Beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam upaya pelestarian tanah meliputi:
  • Erosi Tanah: Erosi terjadi ketika lapisan atas tanah yang kaya akan nutrisi terkikis oleh angin atau air. Erosi tanah dapat disebabkan oleh deforestasi, pertanian berlebihan, dan praktik pengelolaan lahan yang buruk.
  • Degradasi Kesuburan Tanah: Penggunaan lahan yang intensif tanpa penerapan praktik pertanian berkelanjutan dapat mengurangi kesuburan tanah. Tanah yang kehilangan nutrisi penting seperti nitrogen, fosfor, dan kalium tidak dapat mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik.
  • Pencemaran Tanah: Penggunaan pestisida, herbisida, dan pupuk kimia secara berlebihan dapat mencemari tanah dan merusak mikroorganisme tanah yang bermanfaat. Selain itu, limbah industri dan pembuangan limbah rumah tangga juga dapat mencemari tanah dengan bahan kimia berbahaya.
  • Urbanisasi dan Perubahan Tata Guna Lahan: Perluasan kota dan pembangunan infrastruktur seringkali mengorbankan lahan pertanian dan hutan. Hal ini mengurangi luas tanah yang tersedia untuk pertanian dan konservasi.
Untuk melindungi dan melestarikan tanah, beberapa strategi dan praktik pengelolaan lahan yang berkelanjutan dapat diterapkan:
  • Pertanian Konservasi: Pertanian konservasi mencakup praktik seperti rotasi tanaman, penanaman penutup tanah, dan pengurangan pembajakan. Praktik ini membantu menjaga struktur tanah, mengurangi erosi, dan mempertahankan kelembaban tanah.
  • Rehabilitasi Lahan: Lahan yang terdegradasi dapat direhabilitasi dengan penanaman kembali pohon, pengendalian erosi, dan pengelolaan air yang tepat. Rehabilitasi lahan bertujuan untuk memulihkan fungsi ekosistem dan meningkatkan kesuburan tanah.
  • Pengelolaan Pupuk dan Pestisida yang Berkelanjutan: Menggunakan pupuk organik dan mengurangi penggunaan pestisida kimia dapat membantu mempertahankan kesehatan tanah. Pupuk organik, seperti kompos dan pupuk kandang, meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah dan mendukung aktivitas mikroorganisme yang bermanfaat.
  • Pengelolaan Air yang Efektif: Pengelolaan air yang baik, seperti pembuatan terasering di lereng bukit dan penggunaan sistem irigasi yang efisien, dapat membantu mengurangi erosi tanah dan mempertahankan kelembaban tanah.
  • Perlindungan Hutan dan Vegetasi Alami: Melindungi hutan dan vegetasi alami sangat penting untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah. Hutan dan vegetasi berfungsi sebagai penutup tanah alami yang melindungi tanah dari dampak hujan deras dan angin kencang.
Pelestarian tanah memerlukan partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta. Pemerintah harus menetapkan kebijakan yang mendukung pengelolaan lahan berkelanjutan dan menyediakan insentif bagi petani yang menerapkan praktik pertanian konservasi. Masyarakat dapat berkontribusi dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian tanah dan mendukung inisiatif lokal untuk melindungi tanah.
Pelestarian tanah adalah aspek krusial dalam menjaga keberlanjutan ekosistem dan mendukung ketahanan pangan global. Dengan memahami pentingnya tanah dan mengadopsi praktik pengelolaan yang berkelanjutan, kita dapat melindungi tanah dari kerusakan lebih lanjut dan memastikan bahwa sumber daya ini tetap produktif untuk generasi mendatang.
 

Environesia Global Saraya

13 May 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Pencemaran udara, yang berasal dari emisi dan mengalami transportasi, dispersi, atau pengumpulan, merupakan masalah serius yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Unsur-unsur seperti iklim, cuaca, topografi, geografi, bangunan, dan faktor antropogenik secara komprehensif membentuk pola penyebaran bahan pencemar di atmosfer.

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran polutan adalah stabilitas atmosfer. Stabilitas atmosfer adalah metode untuk mengklasifikasikan kemampuan atmosfer dalam mencampur dan mencairkan polutan dengan udara. Konsentrasi polutan di suatu lokasi tertentu dipengaruhi oleh sejumlah variabel seperti tingkat emisi, jarak penyebaran, pengaruh angin, dan kondisi atmosfer.

Kecepatan penyebaran polutan juga dipengaruhi oleh faktor meteorologi, salah satunya adalah kecepatan angin. Polutan di udara menyebar secara horizontal dan vertikal karena dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Kecepatan angin yang besar dapat menyebabkan pengenceran polutan udara dan mempercepat dispersi pencemar di udara.

Variasi suhu udara juga memainkan peran penting dalam penyebaran polutan. Suhu udara dapat mempengaruhi turbulensi atmosfer dan terjadinya reaksi kimia. Suhu udara yang tinggi dapat mengurangi konsentrasi polutan dan memungkinkan pembentukan partikel-partikel ringan dari bahan pencemar udara.

Selain itu, topografi juga memiliki pengaruh yang signifikan. Misalnya, di dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh ke seluruh penjuru, sementara di pegunungan udara dingin yang terperangkap akan menahan polutan tetap di lapisan permukaan bumi. Faktor-faktor seperti ketinggian, tata letak, kontur tanah, dan vegetasi juga perlu dipertimbangkan dalam analisis penyebaran polutan.

Dalam mengatasi masalah pencemaran udara, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran polutan sangat penting. Dengan pemahaman ini, langkah-langkah mitigasi yang efektif dapat diambil untuk melindungi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Machdar Izarul. 2018. Pengantar Pengendalian Pencemaran (Pencemaran Air, Pencemaran Udara, dan Kebisingan). Yogyakarta: Budi Utama
  • Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: Andi Offset

Environesia Global Saraya

15 February 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Perkembangan sebuah kota sebagai pusat berbagai aktivitas seperti pemerintahan, perdagangan, industri, dan jasa telah memberikan dampak yang signifikan pada arus urbanisasi dan pertambahan penduduk. Namun, urbanisasi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, terutama melalui produksi polusi dan modifikasi sifat fisik dan kimia atmosfer. Dampak tersebut juga tercermin dalam peningkatan emisi CO2, yang telah terbukti menjadi penyumbang terbesar terhadap perubahan iklim.

Menurut data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan pada periode April-Juni 2022, konsentrasi CO2 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pertumbuhan penduduk dan konsumsi energi fosil di Indonesia juga menjadi faktor utama dalam peningkatan emisi CO2.

Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk mengadopsi konsep pembangunan kota hijau yang berkelanjutan yang mencakup penggunaan energi baru terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa sumber energi terbarukan yang potensial di Indonesia meliputi angin, geothermal, hydropower, surya, dan biomassa. Selain itu, perubahan pola hidup manusia juga perlu didorong untuk mencapai dekarbonisasi. Ini termasuk aspek infrastruktur, bangunan, dan mobilitas.

  1. Infrastruktur Cerdas: Pembangunan infrastruktur cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi dengan efisiensi yang lebih baik. Contohnya adalah penggunaan meteran listrik yang cerdas, penyediaan stasiun pengisian listrik, dan penggunaan energi terbarukan dalam infrastruktur kota seperti lampu jalan tenaga surya.
  2. Bangunan Cerdas: Bangunan yang cerdas dapat membantu mengurangi konsumsi energi individu dengan memanfaatkan dan menyimpan energi matahari, memaksimalkan penggunaan cahaya alami, dan menggunakan otomatisasi untuk efisiensi energi.
  3. Mobilitas Cerdas: Sistem transportasi yang cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi melalui penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik.

Selain itu, penulis juga menekankan pentingnya Pendidikan Hijau sebagai investasi penting untuk masa depan. Pendidikan hijau ini akan membantu generasi sekarang (anak-anak) untuk memahami dan menerapkan pola hidup rendah karbon. Pembangunan sektor manusia ini akan membentuk low carbon society dimasa yang akan mendatang sehingga dapat memahami, menerapkan, serta menggunakan peralatan dan teknologi yang rendah karbon. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Jacob Corvidae. 2021. Net Zero Cabon Cites: An Integrated Approach. World Economic Forum; Insight Report January 2021
  • Zulaicha et al. 2020. Analisis Determinasi Emisi CO2 di Indonesia Tahun 1990 – 2018. Directory Journal of Economic. Vol 2 No. 2
  • Zulkifli, Arif. 2015. Pengelolaan Kota Berkelanjutan. Yogyakarta: Grha Ilmu

Environesia Global Saraya

17 May 2023

environesia.co.id, Sukabumi - Menindaklanjuti kerjasama PT Environesia Global Saraya bersama Perhutani terkait Perijinan Pendirian Pabrik Serbuk Kayu Di Sukabumi Jawa Barat Tahun 2022 – PERHUTANI, Environesia menghadiri Rapat Koordinasi Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan (KA)) dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Rencana Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu di RPH Hajuang Barat BKPH Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Rapat ini diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK), Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. pada Rabu, (17/5) secara daring melalui pranala Zoom Meeting.

Rapat ini dipimpin Kasubdit Pengembangan Sistem Kajian Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana, Farid Mohammad, ST., M.Env, serta dihadiri oleh Tim Pakar, Instansi Pusat dan Instansi Daerah baik Instansi di Provinsi Jawa Barat maupun Instansi di Kab. Sukabumi. Tujuan dari rapat koordinasi tersebut untuk membahas langkah-langkah penyusunan AMDAL yang tepat dan komprehensif dalam rangka pembangunan pabrik serbuk kayu yang direncanakan.

Rapat ini bertujuan untuk merumuskan lingkup dan kedalam metode studi Amdal, sehingga dapat mengarahkan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) berjalan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya PT Environesia Global Saraya menindaklanjuti seluruh Saran, Pendapat, dan Tanggapan yang telah disampaikan oleh para peserta Rapat.

Environesia sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Amdal yang dipercaya oleh Perum Perhutani, berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam proses penyusunan AMDAL ini, sehingga Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu yang direncanakan dapat memenuhi prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan. (admin/dnx)

Environesia Global Saraya

12 May 2023

environesia.co.id, Sleman – Tepat 7 tahun pada 3 Mei 2023, Environesia sebagai perusahaan konsultan lingkungan terdepan di Indonesia, merayakan "7th Year Anniversary Environesia Melampaui Batas”. Dikarenakan berdekatan dengan masa libur Idul Fitri 1444 H  seremoni dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023 di lantai 3 Grha Environesia dihadiri oleh seluruh tim Environesia Group.

Puncak acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng bersama oleh Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc., beserta jajaran Direksi lain seperti Direktur Keuangan Ayu Ramayani, S.E.,M.Ak., Direktur Operasional & Pengembangan Bisnis Andi Muhammad Faisal, S.T. dan Manajer Konsultan Yusuf Wiryawan, S.T., M.Ling. Bertepatan dengan suasana bulan Syawwal, pada agenda tersebut dialnjutkan acara halal bi halal serta jamuan prasmanan untuk makan siang.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. mengungkapkan kebahagiannya melihat Environesia berhasil sampai ke titik tersebut, tidak lain karena dukungan tim yang selalu solid serta mitra kerja yang loyal.

Acara utama kemudian dilanjutkan dengan agenda Environesia Social Care, di mana Environesia membagikan 150 paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Grha Environesia, tepatnya di RW 42, Karangjati, Sinduadi, Mlati, Sleman. Ketua RW 42.

Rahmat Yunus selaku Kepala RW 42,mengungkapkan kebahagiannya karena Environesia dapat berbagi dengan masyarakat sekitar. Ia berharap agar Environesia semakin maju dan sukses serta dapat kembali berkolaborasi dengan masyarakat di masa depan.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena telah menerima keberadaan Environesia di lingkungannya. Ia berharap bahwa Environesia dapat terus hadir dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Dengan rangkaian kegiatan yang meriah, Environesia berhasil merayakan ulang tahun ke-7 dengan penuh kebahagiaan dan makna. Semoga Environesia terus memberikan solusi lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif, serta dapat memperkuat kemitraan dan kontribusinya kepada masyarakat. (admin/dnx)

footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas