Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

Memahami RKL-RPL: Studi Kasus Proyek Ketenagalistrikan di NTT

Environesia Global Saraya

06 February 2025

Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL) adalah dokumen penting dalam proses pembangunan yang berkelanjutan. Dokumen ini memastikan bahwa setiap proyek pembangunan tidak hanya memenuhi standar lingkungan yang ketat, tetapi juga memantau dampak lingkungan secara terus-menerus untuk menjaga keseimbangan ekosistem. RKL-RPL adalah instrumen yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengelola, dan memantau dampak lingkungan dari kegiatan pembangunan, memastikan bahwa meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif. RKL-RPL bagian penting dalam pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia, terutama dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

RKL-RPL adalah dua dokumen utama yang diperlukan dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) adalah dokumen yang menjelaskan tindakan yang akan diambil untuk mencegah, mengurangi, atau mengendalikan dampak negatif dari suatu proyek terhadap lingkungan. Sementara itu, Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) adalah dokumen yang merinci metode dan frekuensi pemantauan untuk memastikan bahwa tindakan pengelolaan lingkungan yang diidentifikasi dalam RKL dilakukan dengan efektif. Terdapat juga secara spesifik mengenai RKL-RPL Rinci yang merupakan dokumen penting untuk perusahaan industri yang berada atau akan berlokasi di Kawasan Industri di dalam KEK.

Penyusunan RKL-RPL Rinci dimulai pada perencanaan kegiatan dan/atau usaha industri. Setiap perusahaan industri yang berada di Kawasan Industri harus menyusun RKL-RPL Rinci berdasarkan RKL-RPL Kawasan yang telah ada. Penyusunan ini melibatkan beberapa langkah penting:
  1. Identitas Perusahaan Industri: Informasi dasar mengenai perusahaan, termasuk nama, alamat, dan jenis kegiatan usaha.
  2. Deskripsi Rencana Kegiatan dan/atau Usaha: Penjelasan rinci mengenai kegiatan yang akan dilakukan, termasuk teknologi yang digunakan dan proses produksi.
  3. Dampak Lingkungan yang Akan Terjadi: Identifikasi dampak potensial terhadap lingkungan yang mungkin timbul dari kegiatan industri.
  4. Program Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup: Rencana rinci tentang bagaimana perusahaan akan mengelola dan memantau dampak lingkungan, termasuk tindakan mitigasi yang akan dilakukan.
  5. Pernyataan Komitmen Perusahaan: Pernyataan dari perusahaan yang menyatakan komitmen mereka untuk melaksanakan ketentuan dalam RKL-RPL Rinci.
Permohonan persetujuan RKL-RPL Rinci diajukan kepada Perusahaan Kawasan Industri untuk mendapat persetujuan. Proses ini termasuk pemeriksaan administratif dan substansi teknis dari dokumen yang diajukan. Setelah pengajuan, Perusahaan Kawasan Industri akan melakukan pemeriksaan terhadap RKL-RPL Rinci yang disusun oleh perusahaan industri. Pemeriksaan ini dilakukan oleh Tim Pemeriksa yang memiliki kompetensi di bidang lingkungan hidup. Tahapan pemeriksaan meliputi:
  • Pemeriksaan Administratif: Memastikan kesesuaian lokasi rencana usaha dengan masterplan Kawasan Industri dan kelengkapan dokumen.
  • Pemeriksaan Substansi Teknis: Memastikan bahwa rencana usaha memenuhi kriteria persetujuan, seperti tidak melebihi baku mutu lingkungan hidup sesuai dengan regulasi.
Tim Pemeriksa akan menyampaikan hasil pemeriksaan dalam bentuk berita acara yang memuat rekomendasi persetujuan atau perbaikan. Jika semua kriteria terpenuhi, pimpinan Perusahaan Kawasan Industri akan menetapkan persetujuan RKL-RPL Rinci. Untuk pembiayaan penyusunan dan pelaksanaan RKL-RPL Rinci menjadi tanggung jawab perusahaan industri. Ini mencakup biaya penyusunan dokumen, pemeriksaan, dan pelaksanaan program pemantauan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Perusahaan Kawasan Industri bertanggung jawab untuk melakukan pembinaan, pemantauan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan RKL-RPL Rinci. Ini termasuk melakukan inspeksi rutin dan memberikan laporan kepada instansi yang berwenang. Tujuannya adalah memastikan bahwa perusahaan industri mematuhi semua ketentuan yang telah ditetapkan dan tidak menyebabkan kerusakan lingkungan.
           
PT. Environesia Global Saraya adalah perusahaan yang berpengalaman dalam penyusunan RKL-RPL untuk berbagai proyek pembangunan. Salah satu proyek terbaru mereka adalah "RKL-RPL Infrastruktur Ketenagalistrikan di Sistem NTT Periode Semester 2 Tahun 2023 dan Semester 1 Tahun 2024" di Nusa Tenggara Timur, dengan klien PLN (Persero) UIP Nusa Tenggara. RPL yang disusun oleh PT. Environesia Global Saraya mencakup metode pemantauan kualitas udara, air, dan tanah, serta frekuensi pemantauan yang diperlukan untuk memastikan tindakan pengelolaan lingkungan dilakukan dengan efektif.
Pemantauan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa tidak ada dampak yang ditimbulkan selama pelaksanaan proyek. Tindakan pengelolaan lingkungan yang diidentifikasi dalam RKL dilaksanakan oleh tim proyek dengan pengawasan ketat. Pemantauan dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan dalam RPL, dan hasilnya dilaporkan secara rutin kepada PLN (Persero) UIP Nusa Tenggara dan pihak berwenang.

Sumber Referensi:
  • Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup Rinci Bagi Perusahan Industri yang Berada atau akan Berlokasi di Kawasan Industri.
  • PT. Environesia Global Saraya. (2023). "RKL-RPL Infrastruktur Ketenagalistrikan di Sistem NTT Periode Semester 2 Tahun 2023 dan Semester 1 Tahun 2024".

Environesia Global Saraya

13 May 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Pencemaran udara, yang berasal dari emisi dan mengalami transportasi, dispersi, atau pengumpulan, merupakan masalah serius yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Unsur-unsur seperti iklim, cuaca, topografi, geografi, bangunan, dan faktor antropogenik secara komprehensif membentuk pola penyebaran bahan pencemar di atmosfer.

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran polutan adalah stabilitas atmosfer. Stabilitas atmosfer adalah metode untuk mengklasifikasikan kemampuan atmosfer dalam mencampur dan mencairkan polutan dengan udara. Konsentrasi polutan di suatu lokasi tertentu dipengaruhi oleh sejumlah variabel seperti tingkat emisi, jarak penyebaran, pengaruh angin, dan kondisi atmosfer.

Kecepatan penyebaran polutan juga dipengaruhi oleh faktor meteorologi, salah satunya adalah kecepatan angin. Polutan di udara menyebar secara horizontal dan vertikal karena dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Kecepatan angin yang besar dapat menyebabkan pengenceran polutan udara dan mempercepat dispersi pencemar di udara.

Variasi suhu udara juga memainkan peran penting dalam penyebaran polutan. Suhu udara dapat mempengaruhi turbulensi atmosfer dan terjadinya reaksi kimia. Suhu udara yang tinggi dapat mengurangi konsentrasi polutan dan memungkinkan pembentukan partikel-partikel ringan dari bahan pencemar udara.

Selain itu, topografi juga memiliki pengaruh yang signifikan. Misalnya, di dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh ke seluruh penjuru, sementara di pegunungan udara dingin yang terperangkap akan menahan polutan tetap di lapisan permukaan bumi. Faktor-faktor seperti ketinggian, tata letak, kontur tanah, dan vegetasi juga perlu dipertimbangkan dalam analisis penyebaran polutan.

Dalam mengatasi masalah pencemaran udara, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran polutan sangat penting. Dengan pemahaman ini, langkah-langkah mitigasi yang efektif dapat diambil untuk melindungi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Machdar Izarul. 2018. Pengantar Pengendalian Pencemaran (Pencemaran Air, Pencemaran Udara, dan Kebisingan). Yogyakarta: Budi Utama
  • Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: Andi Offset

Environesia Global Saraya

15 February 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Perkembangan sebuah kota sebagai pusat berbagai aktivitas seperti pemerintahan, perdagangan, industri, dan jasa telah memberikan dampak yang signifikan pada arus urbanisasi dan pertambahan penduduk. Namun, urbanisasi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, terutama melalui produksi polusi dan modifikasi sifat fisik dan kimia atmosfer. Dampak tersebut juga tercermin dalam peningkatan emisi CO2, yang telah terbukti menjadi penyumbang terbesar terhadap perubahan iklim.

Menurut data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan pada periode April-Juni 2022, konsentrasi CO2 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pertumbuhan penduduk dan konsumsi energi fosil di Indonesia juga menjadi faktor utama dalam peningkatan emisi CO2.

Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk mengadopsi konsep pembangunan kota hijau yang berkelanjutan yang mencakup penggunaan energi baru terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa sumber energi terbarukan yang potensial di Indonesia meliputi angin, geothermal, hydropower, surya, dan biomassa. Selain itu, perubahan pola hidup manusia juga perlu didorong untuk mencapai dekarbonisasi. Ini termasuk aspek infrastruktur, bangunan, dan mobilitas.

  1. Infrastruktur Cerdas: Pembangunan infrastruktur cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi dengan efisiensi yang lebih baik. Contohnya adalah penggunaan meteran listrik yang cerdas, penyediaan stasiun pengisian listrik, dan penggunaan energi terbarukan dalam infrastruktur kota seperti lampu jalan tenaga surya.
  2. Bangunan Cerdas: Bangunan yang cerdas dapat membantu mengurangi konsumsi energi individu dengan memanfaatkan dan menyimpan energi matahari, memaksimalkan penggunaan cahaya alami, dan menggunakan otomatisasi untuk efisiensi energi.
  3. Mobilitas Cerdas: Sistem transportasi yang cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi melalui penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik.

Selain itu, penulis juga menekankan pentingnya Pendidikan Hijau sebagai investasi penting untuk masa depan. Pendidikan hijau ini akan membantu generasi sekarang (anak-anak) untuk memahami dan menerapkan pola hidup rendah karbon. Pembangunan sektor manusia ini akan membentuk low carbon society dimasa yang akan mendatang sehingga dapat memahami, menerapkan, serta menggunakan peralatan dan teknologi yang rendah karbon. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Jacob Corvidae. 2021. Net Zero Cabon Cites: An Integrated Approach. World Economic Forum; Insight Report January 2021
  • Zulaicha et al. 2020. Analisis Determinasi Emisi CO2 di Indonesia Tahun 1990 – 2018. Directory Journal of Economic. Vol 2 No. 2
  • Zulkifli, Arif. 2015. Pengelolaan Kota Berkelanjutan. Yogyakarta: Grha Ilmu

Environesia Global Saraya

17 May 2023

environesia.co.id, Sukabumi - Menindaklanjuti kerjasama PT Environesia Global Saraya bersama Perhutani terkait Perijinan Pendirian Pabrik Serbuk Kayu Di Sukabumi Jawa Barat Tahun 2022 – PERHUTANI, Environesia menghadiri Rapat Koordinasi Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan (KA)) dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Rencana Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu di RPH Hajuang Barat BKPH Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Rapat ini diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK), Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. pada Rabu, (17/5) secara daring melalui pranala Zoom Meeting.

Rapat ini dipimpin Kasubdit Pengembangan Sistem Kajian Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana, Farid Mohammad, ST., M.Env, serta dihadiri oleh Tim Pakar, Instansi Pusat dan Instansi Daerah baik Instansi di Provinsi Jawa Barat maupun Instansi di Kab. Sukabumi. Tujuan dari rapat koordinasi tersebut untuk membahas langkah-langkah penyusunan AMDAL yang tepat dan komprehensif dalam rangka pembangunan pabrik serbuk kayu yang direncanakan.

Rapat ini bertujuan untuk merumuskan lingkup dan kedalam metode studi Amdal, sehingga dapat mengarahkan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) berjalan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya PT Environesia Global Saraya menindaklanjuti seluruh Saran, Pendapat, dan Tanggapan yang telah disampaikan oleh para peserta Rapat.

Environesia sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Amdal yang dipercaya oleh Perum Perhutani, berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam proses penyusunan AMDAL ini, sehingga Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu yang direncanakan dapat memenuhi prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan. (admin/dnx)

Environesia Global Saraya

12 May 2023

environesia.co.id, Sleman – Tepat 7 tahun pada 3 Mei 2023, Environesia sebagai perusahaan konsultan lingkungan terdepan di Indonesia, merayakan "7th Year Anniversary Environesia Melampaui Batas”. Dikarenakan berdekatan dengan masa libur Idul Fitri 1444 H  seremoni dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023 di lantai 3 Grha Environesia dihadiri oleh seluruh tim Environesia Group.

Puncak acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng bersama oleh Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc., beserta jajaran Direksi lain seperti Direktur Keuangan Ayu Ramayani, S.E.,M.Ak., Direktur Operasional & Pengembangan Bisnis Andi Muhammad Faisal, S.T. dan Manajer Konsultan Yusuf Wiryawan, S.T., M.Ling. Bertepatan dengan suasana bulan Syawwal, pada agenda tersebut dialnjutkan acara halal bi halal serta jamuan prasmanan untuk makan siang.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. mengungkapkan kebahagiannya melihat Environesia berhasil sampai ke titik tersebut, tidak lain karena dukungan tim yang selalu solid serta mitra kerja yang loyal.

Acara utama kemudian dilanjutkan dengan agenda Environesia Social Care, di mana Environesia membagikan 150 paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Grha Environesia, tepatnya di RW 42, Karangjati, Sinduadi, Mlati, Sleman. Ketua RW 42.

Rahmat Yunus selaku Kepala RW 42,mengungkapkan kebahagiannya karena Environesia dapat berbagi dengan masyarakat sekitar. Ia berharap agar Environesia semakin maju dan sukses serta dapat kembali berkolaborasi dengan masyarakat di masa depan.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena telah menerima keberadaan Environesia di lingkungannya. Ia berharap bahwa Environesia dapat terus hadir dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Dengan rangkaian kegiatan yang meriah, Environesia berhasil merayakan ulang tahun ke-7 dengan penuh kebahagiaan dan makna. Semoga Environesia terus memberikan solusi lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif, serta dapat memperkuat kemitraan dan kontribusinya kepada masyarakat. (admin/dnx)

footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas