Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

Konsultan Pemantauan Lingkungan: Mitra Andal untuk Pembangunan Berkelanjutan

Environesia Global Saraya

10 February 2025

Pemantauan lingkungan adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data terkait kondisi lingkungan untuk memastikan bahwa aktivitas manusia tidak menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Konsultan pemantauan lingkungan berperan penting dalam membantu perusahaan dan organisasi untuk mematuhi peraturan lingkungan dan menjaga kelestarian ekosistem. Dalam materi ini, kita akan membahas pengertian, peran dan tanggung jawab, pentingnya konsultan pemantauan lingkungan, jenis-jenis pemantauan lingkungan, metode pemantauan, serta keterampilan dan kualifikasi yang diperlukan untuk menjadi konsultan pemantauan lingkungan.

Konsultan pemantauan lingkungan adalah profesional yang memiliki keahlian dalam mengukur, memantau, dan menganalisis berbagai parameter lingkungan, seperti kualitas udara, air, tanah, kebisingan, dan keanekaragaman hayati, untuk memastikan bahwa kegiatan proyek atau operasi bisnis sesuai dengan standar dan peraturan lingkungan yang berlaku. Konsultan ini bekerja dengan berbagai klien, termasuk perusahaan, pemerintah, dan organisasi non-pemerintah (NGO), untuk membantu mereka meminimalkan dampak lingkungan dari aktivitas mereka.

Peran utama konsultan pemantauan lingkungan adalah untuk membantu organisasi dan perusahaan memantau dan mengelola dampak lingkungan dari kegiatan mereka. Berikut adalah beberapa tanggung jawab utama konsultan pemantauan lingkungan:
  • Melakukan Evaluasi Lingkungan: Konsultan memulai dengan menilai kondisi lingkungan di lokasi proyek sebelum dimulainya kegiatan. Ini melibatkan survei lapangan dan pengambilan sampel untuk menetapkan baseline atau kondisi awal lingkungan.
  • Pengukuran dan Analisis Data: Mereka bertanggung jawab untuk mengukur parameter lingkungan menggunakan peralatan yang sesuai dan menganalisis data untuk menentukan dampak aktivitas proyek terhadap lingkungan.
  • Pelaporan dan Dokumentasi: Konsultan harus menyusun laporan yang jelas dan terperinci tentang hasil pemantauan lingkungan, yang mencakup data, analisis, dan rekomendasi untuk tindakan korektif jika diperlukan. Laporan ini biasanya diajukan kepada klien dan otoritas lingkungan setempat.
  • Memberikan Rekomendasi untuk Mitigasi: Berdasarkan hasil pemantauan, konsultan memberikan rekomendasi tentang tindakan mitigasi yang dapat diambil untuk mengurangi dampak lingkungan negatif.
  • Memastikan Kepatuhan Terhadap Peraturan: Konsultan memastikan bahwa semua kegiatan proyek sesuai dengan regulasi lingkungan yang berlaku dan membantu klien memahami dan mematuhi persyaratan perizinan lingkungan.
  • Pemantauan Berkelanjutan: Tanggung jawab ini melibatkan pemantauan berkala selama proyek berlangsung untuk memastikan kepatuhan berkelanjutan terhadap standar lingkungan.
Konsultan pemantauan lingkungan memainkan peran penting dalam memastikan bahwa proyek dan kegiatan tidak merusak lingkungan. Berikut adalah beberapa jenis pemantauan lingkungan yang biasa dilakukan oleh konsultan:
  • Pemantauan Kualitas Udara: Mengukur konsentrasi polutan udara seperti PM10, PM2.5, sulfur dioksida (SO₂), nitrogen dioksida (NO₂), dan karbon monoksida (CO). Pemantauan ini penting untuk menilai dampak proyek terhadap kualitas udara dan kesehatan masyarakat.
  • Pemantauan Kualitas Air: Melibatkan pengukuran parameter seperti pH, kadar oksigen terlarut (DO), tingkat kontaminan seperti logam berat, bahan kimia organik, dan mikroorganisme patogen. Pemantauan ini penting untuk melindungi sumber daya air dan kesehatan manusia.
  • Pemantauan Tanah: Memantau kondisi tanah untuk mendeteksi kontaminasi oleh bahan kimia berbahaya atau perubahan fisik akibat kegiatan proyek. Ini mencakup analisis tanah untuk mendeteksi logam berat, pestisida, dan bahan kimia berbahaya lainnya.
  • Pemantauan Kebisingan: Mengukur tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh aktivitas proyek untuk memastikan bahwa tingkat kebisingan berada dalam batas yang diizinkan dan tidak mengganggu lingkungan sekitar.
  • Pemantauan Keanekaragaman Hayati: Melibatkan survei dan pemantauan terhadap flora dan fauna di sekitar lokasi proyek untuk memastikan bahwa aktivitas tidak mengancam keanekaragaman hayati dan habitat alami.
Menjadi konsultan pemantauan lingkungan memerlukan kombinasi keterampilan teknis, pengetahuan regulasi, dan kemampuan komunikasi. Berikut adalah keterampilan dan kualifikasi utama yang diperlukan untuk menjalani profesi ini dengan sukses:
  • Pendidikan dan Sertifikasi: Gelar sarjana atau magister dalam bidang ilmu lingkungan, teknik lingkungan, biologi, kimia, atau bidang terkait sangat diutamakan. Sertifikasi tambahan dalam pemantauan lingkungan atau perizinan lingkungan juga penting.
  • Kemampuan Analisis dan Teknikal: Kemampuan untuk menganalisis data lingkungan dan memahami teknik pemantauan seperti pengambilan sampel dan analisis laboratorium sangat penting.
  • Kemampuan Komunikasi: Mampu menyampaikan temuan dan rekomendasi kepada klien dan pihak berwenang dengan jelas dan efektif.
  • Pemahaman Regulasi Lingkungan: Pengetahuan tentang regulasi lingkungan yang berlaku di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
  • Pengalaman Lapangan: Pengalaman langsung dalam survei lapangan, pengambilan sampel, dan penggunaan alat pemantauan akan menjadi nilai tambah yang signifikan.
Konsultan pemantauan lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan antara perkembangan industri dan perlindungan lingkungan. Dengan melakukan pemantauan lingkungan yang cermat dan sistematis, mereka membantu perusahaan mematuhi peraturan, mengelola risiko lingkungan, dan memastikan kelestarian lingkungan jangka panjang. Bagi siapa pun yang tertarik dalam karier di bidang ini, memiliki pendidikan yang tepat, keterampilan teknis, dan pemahaman yang mendalam tentang regulasi lingkungan akan sangat menguntungkan.
 

Environesia Global Saraya

13 May 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Pencemaran udara, yang berasal dari emisi dan mengalami transportasi, dispersi, atau pengumpulan, merupakan masalah serius yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Unsur-unsur seperti iklim, cuaca, topografi, geografi, bangunan, dan faktor antropogenik secara komprehensif membentuk pola penyebaran bahan pencemar di atmosfer.

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran polutan adalah stabilitas atmosfer. Stabilitas atmosfer adalah metode untuk mengklasifikasikan kemampuan atmosfer dalam mencampur dan mencairkan polutan dengan udara. Konsentrasi polutan di suatu lokasi tertentu dipengaruhi oleh sejumlah variabel seperti tingkat emisi, jarak penyebaran, pengaruh angin, dan kondisi atmosfer.

Kecepatan penyebaran polutan juga dipengaruhi oleh faktor meteorologi, salah satunya adalah kecepatan angin. Polutan di udara menyebar secara horizontal dan vertikal karena dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Kecepatan angin yang besar dapat menyebabkan pengenceran polutan udara dan mempercepat dispersi pencemar di udara.

Variasi suhu udara juga memainkan peran penting dalam penyebaran polutan. Suhu udara dapat mempengaruhi turbulensi atmosfer dan terjadinya reaksi kimia. Suhu udara yang tinggi dapat mengurangi konsentrasi polutan dan memungkinkan pembentukan partikel-partikel ringan dari bahan pencemar udara.

Selain itu, topografi juga memiliki pengaruh yang signifikan. Misalnya, di dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh ke seluruh penjuru, sementara di pegunungan udara dingin yang terperangkap akan menahan polutan tetap di lapisan permukaan bumi. Faktor-faktor seperti ketinggian, tata letak, kontur tanah, dan vegetasi juga perlu dipertimbangkan dalam analisis penyebaran polutan.

Dalam mengatasi masalah pencemaran udara, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran polutan sangat penting. Dengan pemahaman ini, langkah-langkah mitigasi yang efektif dapat diambil untuk melindungi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Machdar Izarul. 2018. Pengantar Pengendalian Pencemaran (Pencemaran Air, Pencemaran Udara, dan Kebisingan). Yogyakarta: Budi Utama
  • Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: Andi Offset

Environesia Global Saraya

15 February 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Perkembangan sebuah kota sebagai pusat berbagai aktivitas seperti pemerintahan, perdagangan, industri, dan jasa telah memberikan dampak yang signifikan pada arus urbanisasi dan pertambahan penduduk. Namun, urbanisasi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, terutama melalui produksi polusi dan modifikasi sifat fisik dan kimia atmosfer. Dampak tersebut juga tercermin dalam peningkatan emisi CO2, yang telah terbukti menjadi penyumbang terbesar terhadap perubahan iklim.

Menurut data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan pada periode April-Juni 2022, konsentrasi CO2 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pertumbuhan penduduk dan konsumsi energi fosil di Indonesia juga menjadi faktor utama dalam peningkatan emisi CO2.

Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk mengadopsi konsep pembangunan kota hijau yang berkelanjutan yang mencakup penggunaan energi baru terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa sumber energi terbarukan yang potensial di Indonesia meliputi angin, geothermal, hydropower, surya, dan biomassa. Selain itu, perubahan pola hidup manusia juga perlu didorong untuk mencapai dekarbonisasi. Ini termasuk aspek infrastruktur, bangunan, dan mobilitas.

  1. Infrastruktur Cerdas: Pembangunan infrastruktur cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi dengan efisiensi yang lebih baik. Contohnya adalah penggunaan meteran listrik yang cerdas, penyediaan stasiun pengisian listrik, dan penggunaan energi terbarukan dalam infrastruktur kota seperti lampu jalan tenaga surya.
  2. Bangunan Cerdas: Bangunan yang cerdas dapat membantu mengurangi konsumsi energi individu dengan memanfaatkan dan menyimpan energi matahari, memaksimalkan penggunaan cahaya alami, dan menggunakan otomatisasi untuk efisiensi energi.
  3. Mobilitas Cerdas: Sistem transportasi yang cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi melalui penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik.

Selain itu, penulis juga menekankan pentingnya Pendidikan Hijau sebagai investasi penting untuk masa depan. Pendidikan hijau ini akan membantu generasi sekarang (anak-anak) untuk memahami dan menerapkan pola hidup rendah karbon. Pembangunan sektor manusia ini akan membentuk low carbon society dimasa yang akan mendatang sehingga dapat memahami, menerapkan, serta menggunakan peralatan dan teknologi yang rendah karbon. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Jacob Corvidae. 2021. Net Zero Cabon Cites: An Integrated Approach. World Economic Forum; Insight Report January 2021
  • Zulaicha et al. 2020. Analisis Determinasi Emisi CO2 di Indonesia Tahun 1990 – 2018. Directory Journal of Economic. Vol 2 No. 2
  • Zulkifli, Arif. 2015. Pengelolaan Kota Berkelanjutan. Yogyakarta: Grha Ilmu

Environesia Global Saraya

17 May 2023

environesia.co.id, Sukabumi - Menindaklanjuti kerjasama PT Environesia Global Saraya bersama Perhutani terkait Perijinan Pendirian Pabrik Serbuk Kayu Di Sukabumi Jawa Barat Tahun 2022 – PERHUTANI, Environesia menghadiri Rapat Koordinasi Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan (KA)) dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Rencana Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu di RPH Hajuang Barat BKPH Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Rapat ini diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK), Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. pada Rabu, (17/5) secara daring melalui pranala Zoom Meeting.

Rapat ini dipimpin Kasubdit Pengembangan Sistem Kajian Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana, Farid Mohammad, ST., M.Env, serta dihadiri oleh Tim Pakar, Instansi Pusat dan Instansi Daerah baik Instansi di Provinsi Jawa Barat maupun Instansi di Kab. Sukabumi. Tujuan dari rapat koordinasi tersebut untuk membahas langkah-langkah penyusunan AMDAL yang tepat dan komprehensif dalam rangka pembangunan pabrik serbuk kayu yang direncanakan.

Rapat ini bertujuan untuk merumuskan lingkup dan kedalam metode studi Amdal, sehingga dapat mengarahkan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) berjalan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya PT Environesia Global Saraya menindaklanjuti seluruh Saran, Pendapat, dan Tanggapan yang telah disampaikan oleh para peserta Rapat.

Environesia sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Amdal yang dipercaya oleh Perum Perhutani, berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam proses penyusunan AMDAL ini, sehingga Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu yang direncanakan dapat memenuhi prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan. (admin/dnx)

Environesia Global Saraya

12 May 2023

environesia.co.id, Sleman – Tepat 7 tahun pada 3 Mei 2023, Environesia sebagai perusahaan konsultan lingkungan terdepan di Indonesia, merayakan "7th Year Anniversary Environesia Melampaui Batas”. Dikarenakan berdekatan dengan masa libur Idul Fitri 1444 H  seremoni dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023 di lantai 3 Grha Environesia dihadiri oleh seluruh tim Environesia Group.

Puncak acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng bersama oleh Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc., beserta jajaran Direksi lain seperti Direktur Keuangan Ayu Ramayani, S.E.,M.Ak., Direktur Operasional & Pengembangan Bisnis Andi Muhammad Faisal, S.T. dan Manajer Konsultan Yusuf Wiryawan, S.T., M.Ling. Bertepatan dengan suasana bulan Syawwal, pada agenda tersebut dialnjutkan acara halal bi halal serta jamuan prasmanan untuk makan siang.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. mengungkapkan kebahagiannya melihat Environesia berhasil sampai ke titik tersebut, tidak lain karena dukungan tim yang selalu solid serta mitra kerja yang loyal.

Acara utama kemudian dilanjutkan dengan agenda Environesia Social Care, di mana Environesia membagikan 150 paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Grha Environesia, tepatnya di RW 42, Karangjati, Sinduadi, Mlati, Sleman. Ketua RW 42.

Rahmat Yunus selaku Kepala RW 42,mengungkapkan kebahagiannya karena Environesia dapat berbagi dengan masyarakat sekitar. Ia berharap agar Environesia semakin maju dan sukses serta dapat kembali berkolaborasi dengan masyarakat di masa depan.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena telah menerima keberadaan Environesia di lingkungannya. Ia berharap bahwa Environesia dapat terus hadir dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Dengan rangkaian kegiatan yang meriah, Environesia berhasil merayakan ulang tahun ke-7 dengan penuh kebahagiaan dan makna. Semoga Environesia terus memberikan solusi lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif, serta dapat memperkuat kemitraan dan kontribusinya kepada masyarakat. (admin/dnx)

footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas