Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

Keberhasilan Pemantauan Lingkungan oleh PT. Environesia Bersama PLN Papua di Cenderawasih

Environesia Global Saraya

07 February 2025

Pemantauan lingkungan adalah proses penting yang melibatkan pengumpulan, analisis, dan interpretasi data untuk memahami kondisi lingkungan suatu wilayah. Dengan semakin berkembangnya industri dan urbanisasi, pemantauan lingkungan menjadi semakin krusial untuk memastikan bahwa aktivitas manusia tidak merusak ekosistem dan kualitas hidup.

Pemantauan ini tidak hanya penting untuk perlindungan ekosistem, tetapi juga untuk kesehatan masyarakat dan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan yang ketat.
Pemantauan lingkungan mencakup berbagai komponen penting untuk memastikan bahwa aktivitas manusia tidak merusak lingkungan dan kualitas hidup. Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai komponen-komponen utama dalam pemantauan lingkungan:
  1. Kualitas Udara: Mengukur tingkat polutan, pemantauan kualitas udara bertujuan untuk mengukur konsentrasi polutan di atmosfer yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Beberapa polutan utama yang dipantau seperti partikulat, sulfur dioksida, nitrogen oksida, dan ozon.
  2. Kualitas Air: Menganalisis parameter fisik, kimia, dan biologi air. Pemantauan kualitas air melibatkan pengukuran berbagai parameter untuk memastikan bahwa air yang digunakan oleh manusia dan ekosistem aman dan bersih. Parameter utama yang dianalisis seperti suhu, pH, kadar oksigen terlarut, dan keberadaan mikroorganisme.
  3. Kualitas Tanah: Menguji kandungan polutan dalam tanah, pemantauan kualitas tanah bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan polutan yang dapat membahayakan tanaman, hewan, dan manusia. Beberapa polutan utama yang dipantau seperti logam berat, pestisida, dan bahan organik berbahaya.
  4. Keanekaragaman Hayati : Memantau populasi tumbuhan dan hewan, serta perubahan habitat. Pemantauan keanekaragaman hayati bertujuan untuk mengamati perubahan dalam populasi dan habitat tumbuhan serta hewan.
  5. Kebisingan: Mengukur tingkat kebisingan di lingkungan sekitar. Pemantauan kebisingan bertujuan untuk mengukur tingkat suara di lingkungan sekitar yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan kehidupan liar. Tingkat kebisingan yang tinggi dapat menyebabkan gangguan tidur, stres, dan masalah kesehatan lainnya.
  6. Radiasi: Memantau tingkat radiasi di lingkungan, terutama di daerah yang memiliki potensi paparan radiasi tinggi. Pemantauan radiasi sangat penting terutama di daerah yang memiliki potensi paparan radiasi tinggi, seperti di sekitar fasilitas nuklir atau daerah dengan aktivitas geologi tertentu.
Pemantauan lingkungan dilakukan dengan berbagai metode yang dirancang untuk mengukur, menganalisis, dan memantau kondisi lingkungan secara akurat. Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai beberapa metode yang umum digunakan dalam pemantauan lingkungan:
  1. Pengambilan Sampel: Pengambilan sampel melibatkan pengumpulan sampel udara, air, tanah, atau bahan biologis dari lokasi tertentu untuk dianalisis di laboratorium. Metode ini memungkinkan analisis mendetail terhadap komposisi kimia dan fisik dari sampel yang diambil. Dengan prosesnya sebagai berikut:
  • Sampel Udara: Menggunakan alat seperti pompa udara dan filter untuk mengumpulkan partikel atau gas dari udara.
  • Sampel Air: Mengambil sampel air dari sungai, danau, atau sumber air lainnya menggunakan botol sampel steril.
  • Sampel Tanah: Menggali tanah dari berbagai kedalaman menggunakan alat seperti auger atau corer untuk mengumpulkan sampel.
  • Bahan Biologis: Mengumpulkan spesimen tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme untuk analisis laboratorium.
  1. Penggunaan Sensor: Sensor otomatis digunakan untuk memantau parameter lingkungan secara terus-menerus. Sensor ini dapat dipasang di lokasi tertentu untuk mengumpulkan data real-time. Dengan prosesnya sebagai berikut:
  • Sensor Udara: Menggunakan perangkat seperti gas analyzer dan particulate matter sensors untuk memantau kualitas udara.
  • Sensor Air: Menggunakan sensor untuk mengukur parameter seperti pH, suhu, oksigen terlarut, dan konduktivitas.
  • Sensor Kebisingan: Menggunakan sound level meter untuk mengukur tingkat kebisingan.
  • Sensor Radiasi: Menggunakan dosimeter dan alat ukur radiasi untuk memantau tingkat radiasi.
  1. Penginderaan Jauh: Penginderaan jauh menggunakan teknologi seperti satelit atau pesawat terbang untuk mengambil gambar dan data lingkungan dari ketinggian. Metode ini memungkinkan pemantauan area yang luas dan sulit dijangkau. Dengan prosesnya sebagai berikut:
  • Satelit: Menggunakan sensor yang terpasang pada satelit untuk memantau parameter seperti tutupan lahan, kualitas air, dan perubahan vegetasi.
  • Pesawat Terbang: Menggunakan pesawat terbang yang dilengkapi dengan kamera dan sensor untuk mengambil gambar udara dan mengumpulkan data lingkungan.
  1. Pengamatan Lapangan: Pengamatan lapangan melibatkan kunjungan langsung ke lokasi untuk melihat kondisi lingkungan secara visual dan melakukan pengukuran manual.
  • Inspeksi Visual: Mengamati kondisi lingkungan seperti kondisi vegetasi, aliran air, dan tanda-tanda polusi.
  • Pengukuran Manual: Menggunakan alat ukur portabel untuk mengukur parameter seperti suhu, pH, dan kadar oksigen terlarut.
PT. Environesia Global Saraya adalah salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang menyediakan jasa pemantauan lingkungan. Salah satu proyek besar yang telah mereka kerjakan adalah "Pemantauan/Pengukuran Lingkungan Kerja Gedung Kantor dan Lingkungan Hidup Unit Operasional Periode Semester II 2022 dan Semester I 2023" untuk PT PLN Wilayah X Papua. Dengan pendekatan yang tepat dan penggunaan teknologi mutakhir, pemantauan lingkungan dapat memberikan data yang akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dalam melindungi lingkungan.

Sumber Referensi:
  • Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Environesia Global Saraya

13 May 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Pencemaran udara, yang berasal dari emisi dan mengalami transportasi, dispersi, atau pengumpulan, merupakan masalah serius yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Unsur-unsur seperti iklim, cuaca, topografi, geografi, bangunan, dan faktor antropogenik secara komprehensif membentuk pola penyebaran bahan pencemar di atmosfer.

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran polutan adalah stabilitas atmosfer. Stabilitas atmosfer adalah metode untuk mengklasifikasikan kemampuan atmosfer dalam mencampur dan mencairkan polutan dengan udara. Konsentrasi polutan di suatu lokasi tertentu dipengaruhi oleh sejumlah variabel seperti tingkat emisi, jarak penyebaran, pengaruh angin, dan kondisi atmosfer.

Kecepatan penyebaran polutan juga dipengaruhi oleh faktor meteorologi, salah satunya adalah kecepatan angin. Polutan di udara menyebar secara horizontal dan vertikal karena dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Kecepatan angin yang besar dapat menyebabkan pengenceran polutan udara dan mempercepat dispersi pencemar di udara.

Variasi suhu udara juga memainkan peran penting dalam penyebaran polutan. Suhu udara dapat mempengaruhi turbulensi atmosfer dan terjadinya reaksi kimia. Suhu udara yang tinggi dapat mengurangi konsentrasi polutan dan memungkinkan pembentukan partikel-partikel ringan dari bahan pencemar udara.

Selain itu, topografi juga memiliki pengaruh yang signifikan. Misalnya, di dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh ke seluruh penjuru, sementara di pegunungan udara dingin yang terperangkap akan menahan polutan tetap di lapisan permukaan bumi. Faktor-faktor seperti ketinggian, tata letak, kontur tanah, dan vegetasi juga perlu dipertimbangkan dalam analisis penyebaran polutan.

Dalam mengatasi masalah pencemaran udara, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran polutan sangat penting. Dengan pemahaman ini, langkah-langkah mitigasi yang efektif dapat diambil untuk melindungi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Machdar Izarul. 2018. Pengantar Pengendalian Pencemaran (Pencemaran Air, Pencemaran Udara, dan Kebisingan). Yogyakarta: Budi Utama
  • Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: Andi Offset

Environesia Global Saraya

15 February 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Perkembangan sebuah kota sebagai pusat berbagai aktivitas seperti pemerintahan, perdagangan, industri, dan jasa telah memberikan dampak yang signifikan pada arus urbanisasi dan pertambahan penduduk. Namun, urbanisasi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, terutama melalui produksi polusi dan modifikasi sifat fisik dan kimia atmosfer. Dampak tersebut juga tercermin dalam peningkatan emisi CO2, yang telah terbukti menjadi penyumbang terbesar terhadap perubahan iklim.

Menurut data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan pada periode April-Juni 2022, konsentrasi CO2 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pertumbuhan penduduk dan konsumsi energi fosil di Indonesia juga menjadi faktor utama dalam peningkatan emisi CO2.

Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk mengadopsi konsep pembangunan kota hijau yang berkelanjutan yang mencakup penggunaan energi baru terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa sumber energi terbarukan yang potensial di Indonesia meliputi angin, geothermal, hydropower, surya, dan biomassa. Selain itu, perubahan pola hidup manusia juga perlu didorong untuk mencapai dekarbonisasi. Ini termasuk aspek infrastruktur, bangunan, dan mobilitas.

  1. Infrastruktur Cerdas: Pembangunan infrastruktur cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi dengan efisiensi yang lebih baik. Contohnya adalah penggunaan meteran listrik yang cerdas, penyediaan stasiun pengisian listrik, dan penggunaan energi terbarukan dalam infrastruktur kota seperti lampu jalan tenaga surya.
  2. Bangunan Cerdas: Bangunan yang cerdas dapat membantu mengurangi konsumsi energi individu dengan memanfaatkan dan menyimpan energi matahari, memaksimalkan penggunaan cahaya alami, dan menggunakan otomatisasi untuk efisiensi energi.
  3. Mobilitas Cerdas: Sistem transportasi yang cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi melalui penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik.

Selain itu, penulis juga menekankan pentingnya Pendidikan Hijau sebagai investasi penting untuk masa depan. Pendidikan hijau ini akan membantu generasi sekarang (anak-anak) untuk memahami dan menerapkan pola hidup rendah karbon. Pembangunan sektor manusia ini akan membentuk low carbon society dimasa yang akan mendatang sehingga dapat memahami, menerapkan, serta menggunakan peralatan dan teknologi yang rendah karbon. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Jacob Corvidae. 2021. Net Zero Cabon Cites: An Integrated Approach. World Economic Forum; Insight Report January 2021
  • Zulaicha et al. 2020. Analisis Determinasi Emisi CO2 di Indonesia Tahun 1990 – 2018. Directory Journal of Economic. Vol 2 No. 2
  • Zulkifli, Arif. 2015. Pengelolaan Kota Berkelanjutan. Yogyakarta: Grha Ilmu

Environesia Global Saraya

17 May 2023

environesia.co.id, Sukabumi - Menindaklanjuti kerjasama PT Environesia Global Saraya bersama Perhutani terkait Perijinan Pendirian Pabrik Serbuk Kayu Di Sukabumi Jawa Barat Tahun 2022 – PERHUTANI, Environesia menghadiri Rapat Koordinasi Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan (KA)) dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Rencana Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu di RPH Hajuang Barat BKPH Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Rapat ini diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK), Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. pada Rabu, (17/5) secara daring melalui pranala Zoom Meeting.

Rapat ini dipimpin Kasubdit Pengembangan Sistem Kajian Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana, Farid Mohammad, ST., M.Env, serta dihadiri oleh Tim Pakar, Instansi Pusat dan Instansi Daerah baik Instansi di Provinsi Jawa Barat maupun Instansi di Kab. Sukabumi. Tujuan dari rapat koordinasi tersebut untuk membahas langkah-langkah penyusunan AMDAL yang tepat dan komprehensif dalam rangka pembangunan pabrik serbuk kayu yang direncanakan.

Rapat ini bertujuan untuk merumuskan lingkup dan kedalam metode studi Amdal, sehingga dapat mengarahkan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) berjalan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya PT Environesia Global Saraya menindaklanjuti seluruh Saran, Pendapat, dan Tanggapan yang telah disampaikan oleh para peserta Rapat.

Environesia sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Amdal yang dipercaya oleh Perum Perhutani, berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam proses penyusunan AMDAL ini, sehingga Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu yang direncanakan dapat memenuhi prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan. (admin/dnx)

Environesia Global Saraya

12 May 2023

environesia.co.id, Sleman – Tepat 7 tahun pada 3 Mei 2023, Environesia sebagai perusahaan konsultan lingkungan terdepan di Indonesia, merayakan "7th Year Anniversary Environesia Melampaui Batas”. Dikarenakan berdekatan dengan masa libur Idul Fitri 1444 H  seremoni dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023 di lantai 3 Grha Environesia dihadiri oleh seluruh tim Environesia Group.

Puncak acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng bersama oleh Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc., beserta jajaran Direksi lain seperti Direktur Keuangan Ayu Ramayani, S.E.,M.Ak., Direktur Operasional & Pengembangan Bisnis Andi Muhammad Faisal, S.T. dan Manajer Konsultan Yusuf Wiryawan, S.T., M.Ling. Bertepatan dengan suasana bulan Syawwal, pada agenda tersebut dialnjutkan acara halal bi halal serta jamuan prasmanan untuk makan siang.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. mengungkapkan kebahagiannya melihat Environesia berhasil sampai ke titik tersebut, tidak lain karena dukungan tim yang selalu solid serta mitra kerja yang loyal.

Acara utama kemudian dilanjutkan dengan agenda Environesia Social Care, di mana Environesia membagikan 150 paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Grha Environesia, tepatnya di RW 42, Karangjati, Sinduadi, Mlati, Sleman. Ketua RW 42.

Rahmat Yunus selaku Kepala RW 42,mengungkapkan kebahagiannya karena Environesia dapat berbagi dengan masyarakat sekitar. Ia berharap agar Environesia semakin maju dan sukses serta dapat kembali berkolaborasi dengan masyarakat di masa depan.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena telah menerima keberadaan Environesia di lingkungannya. Ia berharap bahwa Environesia dapat terus hadir dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Dengan rangkaian kegiatan yang meriah, Environesia berhasil merayakan ulang tahun ke-7 dengan penuh kebahagiaan dan makna. Semoga Environesia terus memberikan solusi lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif, serta dapat memperkuat kemitraan dan kontribusinya kepada masyarakat. (admin/dnx)

footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas