Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

Getaran: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya dalam Kehidupan Sehari-hari

Environesia Global Saraya

17 February 2025

Getaran adalah fenomena fisik yang terjadi ketika suatu objek atau sistem bergerak bolak-balik di sekitar posisi keseimbangan. Getaran sering kita jumpai dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari getaran yang kita rasakan saat mengendarai kendaraan, suara yang dihasilkan oleh alat musik, hingga getaran mesin di pabrik. Pemahaman tentang getaran sangat penting karena dapat mempengaruhi kenyamanan, keamanan, dan efisiensi dalam berbagai aplikasi teknologi.
Getaran adalah gerakan periodik suatu objek di sekitar posisi tetap atau titik keseimbangan. Getaran dapat terjadi pada berbagai benda, baik yang tampak seperti jembatan yang bergetar ketika dilewati kendaraan berat, maupun yang tidak tampak seperti atom di dalam materi yang bergerak akibat energi termal. Getaran bisa bersifat mekanis, seperti pada pegas dan massa, atau bisa juga bersifat gelombang seperti suara.
Dalam ilmu fisika dan teknik, pemahaman tentang jenis-jenis getaran sangat penting karena dapat memengaruhi desain, kinerja, dan keamanan berbagai sistem mekanis dan struktural. Berdasarkan sifat dan sumber penyebabnya, getaran dapat dibedakan menjadi beberapa jenis:
  • Getaran Bebas
Getaran bebas terjadi ketika suatu sistem mekanis digerakkan dari posisi keseimbangannya dan kemudian dibiarkan bergetar dengan sendirinya tanpa adanya pengaruh luar. Contoh getaran bebas adalah pendulum jam yang bergerak setelah didorong sekali. Dalam kasus ini, sistem hanya bergantung pada energi yang disimpan untuk berosilasi.
  • Getaran Paksa
Getaran paksa terjadi ketika suatu sistem dipaksa untuk bergetar oleh kekuatan eksternal yang berulang, seperti mesin cuci yang bergetar akibat putaran drum di dalamnya. Frekuensi getaran paksa ditentukan oleh frekuensi gaya eksternal yang diterapkan, bukan oleh sifat alami sistem itu sendiri.
  • Getaran Teredam
Getaran teredam adalah getaran yang amplitudonya berkurang seiring waktu akibat adanya gesekan atau hambatan udara yang mengubah energi kinetik menjadi energi panas. Contoh dari getaran teredam adalah suara lonceng yang semakin pelan setelah beberapa kali dibunyikan.
  • Getaran Tak Teredam
Sebaliknya, getaran tak teredam adalah getaran yang tidak mengalami pengurangan amplitudo secara signifikan seiring waktu. Getaran ini biasanya terjadi dalam sistem yang memiliki energi input yang konstan atau tidak memiliki resistansi yang berarti.
Getaran memainkan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, baik secara positif maupun negatif. Memahami dampak getaran sangat penting untuk mengoptimalkan penggunaannya dalam teknologi dan industri, serta untuk mengurangi efek berbahaya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
  • Dampak Positif
  1. Teknologi dan Industri: Getaran digunakan dalam berbagai teknologi dan aplikasi industri. Misalnya, dalam pengayakan material di industri pertambangan dan konstruksi, getaran digunakan untuk memisahkan material berdasarkan ukuran. Di bidang kedokteran, ultrasound menggunakan getaran frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar bagian dalam tubuh manusia.
  2. Pengembangan Infrastruktur: Getaran juga berperan penting dalam teknik konstruksi, seperti dalam penggunaan mesin pemadat tanah yang berfungsi untuk mengompres tanah dan memastikan pondasi bangunan kuat dan stabil.
  3. Alat Musik: Dalam musik, getaran adalah dasar dari semua suara yang dihasilkan oleh alat musik, baik itu senar gitar yang bergetar atau kolom udara yang berosilasi di dalam alat musik tiup.
  • Dampak Negatif
  1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja: Getaran yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan manusia, terutama mereka yang bekerja dengan mesin bergetar seperti pengemudi truk atau operator alat berat. Paparan getaran yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah, otot, dan tulang.
  2. Kerusakan Struktur Bangunan: Getaran yang terus-menerus dan berkepanjangan dapat menyebabkan kelelahan material dan berpotensi merusak struktur bangunan. Hal ini sering terjadi di daerah dekat rel kereta api atau di lokasi konstruksi.
  3. Polusi Suara: Getaran juga merupakan penyebab utama polusi suara. Getaran dari mesin, kendaraan, dan aktivitas industri dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan stres bagi manusia serta gangguan habitat bagi satwa liar.
Untuk mengurangi dampak negatif dari getaran, pengukuran dan pengendalian getaran menjadi sangat penting. Ada beberapa cara untuk mengukur getaran, antara lain menggunakan alat seperti seismometer, akselerometer, dan vibrometer. Teknik ini memungkinkan identifikasi sumber getaran dan penilaian dampaknya pada struktur dan kesehatan manusia. Selain itu, beberapa metode pengendalian getaran meliputi:
  • Isolasi Getaran: Menggunakan material atau peralatan yang dapat mengisolasi sumber getaran, seperti bantalan karet pada mesin, untuk mengurangi transmisi getaran ke lingkungan sekitarnya.
  • Peredam Getaran: Peredam atau damper digunakan untuk menyerap energi getaran dan mengurangi amplitudonya. Contoh peredam termasuk peredam viskoelastik yang digunakan di gedung-gedung tinggi untuk mengurangi goyangan akibat angin.
  • Perancangan Ulang Struktur: Dalam beberapa kasus, perancangan ulang struktur atau sistem untuk meminimalkan efek resonansi dapat membantu mengurangi dampak getaran.
Getaran adalah fenomena fisik yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari. Memahami jenis-jenis getaran dan dampaknya sangat penting untuk mengoptimalkan manfaatnya dalam berbagai aplikasi teknologi serta meminimalkan dampak negatifnya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Dengan pengukuran yang tepat dan teknik pengendalian yang efektif, getaran dapat dikelola untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.
 

Environesia Global Saraya

13 May 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Pencemaran udara, yang berasal dari emisi dan mengalami transportasi, dispersi, atau pengumpulan, merupakan masalah serius yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Unsur-unsur seperti iklim, cuaca, topografi, geografi, bangunan, dan faktor antropogenik secara komprehensif membentuk pola penyebaran bahan pencemar di atmosfer.

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran polutan adalah stabilitas atmosfer. Stabilitas atmosfer adalah metode untuk mengklasifikasikan kemampuan atmosfer dalam mencampur dan mencairkan polutan dengan udara. Konsentrasi polutan di suatu lokasi tertentu dipengaruhi oleh sejumlah variabel seperti tingkat emisi, jarak penyebaran, pengaruh angin, dan kondisi atmosfer.

Kecepatan penyebaran polutan juga dipengaruhi oleh faktor meteorologi, salah satunya adalah kecepatan angin. Polutan di udara menyebar secara horizontal dan vertikal karena dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin. Kecepatan angin yang besar dapat menyebabkan pengenceran polutan udara dan mempercepat dispersi pencemar di udara.

Variasi suhu udara juga memainkan peran penting dalam penyebaran polutan. Suhu udara dapat mempengaruhi turbulensi atmosfer dan terjadinya reaksi kimia. Suhu udara yang tinggi dapat mengurangi konsentrasi polutan dan memungkinkan pembentukan partikel-partikel ringan dari bahan pencemar udara.

Selain itu, topografi juga memiliki pengaruh yang signifikan. Misalnya, di dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang jauh ke seluruh penjuru, sementara di pegunungan udara dingin yang terperangkap akan menahan polutan tetap di lapisan permukaan bumi. Faktor-faktor seperti ketinggian, tata letak, kontur tanah, dan vegetasi juga perlu dipertimbangkan dalam analisis penyebaran polutan.

Dalam mengatasi masalah pencemaran udara, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi penyebaran polutan sangat penting. Dengan pemahaman ini, langkah-langkah mitigasi yang efektif dapat diambil untuk melindungi kualitas udara dan kesehatan masyarakat. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Machdar Izarul. 2018. Pengantar Pengendalian Pencemaran (Pencemaran Air, Pencemaran Udara, dan Kebisingan). Yogyakarta: Budi Utama
  • Tri Cahyono. 2017. Penyehatan Udara. Yogyakarta: Andi Offset

Environesia Global Saraya

15 February 2024

environesia.co.id, Yogyakarta - Perkembangan sebuah kota sebagai pusat berbagai aktivitas seperti pemerintahan, perdagangan, industri, dan jasa telah memberikan dampak yang signifikan pada arus urbanisasi dan pertambahan penduduk. Namun, urbanisasi juga membawa dampak negatif terhadap lingkungan, terutama melalui produksi polusi dan modifikasi sifat fisik dan kimia atmosfer. Dampak tersebut juga tercermin dalam peningkatan emisi CO2, yang telah terbukti menjadi penyumbang terbesar terhadap perubahan iklim.

Menurut data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), konsentrasi karbon dioksida (CO2) dalam atmosfer terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan pada periode April-Juni 2022, konsentrasi CO2 mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pertumbuhan penduduk dan konsumsi energi fosil di Indonesia juga menjadi faktor utama dalam peningkatan emisi CO2.

Dalam mengatasi tantangan ini, penting untuk mengadopsi konsep pembangunan kota hijau yang berkelanjutan yang mencakup penggunaan energi baru terbarukan sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa sumber energi terbarukan yang potensial di Indonesia meliputi angin, geothermal, hydropower, surya, dan biomassa. Selain itu, perubahan pola hidup manusia juga perlu didorong untuk mencapai dekarbonisasi. Ini termasuk aspek infrastruktur, bangunan, dan mobilitas.

  1. Infrastruktur Cerdas: Pembangunan infrastruktur cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi dengan efisiensi yang lebih baik. Contohnya adalah penggunaan meteran listrik yang cerdas, penyediaan stasiun pengisian listrik, dan penggunaan energi terbarukan dalam infrastruktur kota seperti lampu jalan tenaga surya.
  2. Bangunan Cerdas: Bangunan yang cerdas dapat membantu mengurangi konsumsi energi individu dengan memanfaatkan dan menyimpan energi matahari, memaksimalkan penggunaan cahaya alami, dan menggunakan otomatisasi untuk efisiensi energi.
  3. Mobilitas Cerdas: Sistem transportasi yang cerdas dapat membantu menekan penggunaan energi melalui penggunaan transportasi umum dan kendaraan listrik.

Selain itu, penulis juga menekankan pentingnya Pendidikan Hijau sebagai investasi penting untuk masa depan. Pendidikan hijau ini akan membantu generasi sekarang (anak-anak) untuk memahami dan menerapkan pola hidup rendah karbon. Pembangunan sektor manusia ini akan membentuk low carbon society dimasa yang akan mendatang sehingga dapat memahami, menerapkan, serta menggunakan peralatan dan teknologi yang rendah karbon. (admin/dkx)

Penulis: Andi Muhammad Faisal, S.T.

Referensi:

  • Jacob Corvidae. 2021. Net Zero Cabon Cites: An Integrated Approach. World Economic Forum; Insight Report January 2021
  • Zulaicha et al. 2020. Analisis Determinasi Emisi CO2 di Indonesia Tahun 1990 – 2018. Directory Journal of Economic. Vol 2 No. 2
  • Zulkifli, Arif. 2015. Pengelolaan Kota Berkelanjutan. Yogyakarta: Grha Ilmu

Environesia Global Saraya

17 May 2023

environesia.co.id, Sukabumi - Menindaklanjuti kerjasama PT Environesia Global Saraya bersama Perhutani terkait Perijinan Pendirian Pabrik Serbuk Kayu Di Sukabumi Jawa Barat Tahun 2022 – PERHUTANI, Environesia menghadiri Rapat Koordinasi Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan (KA)) dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Rencana Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu di RPH Hajuang Barat BKPH Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Rapat ini diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK), Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. pada Rabu, (17/5) secara daring melalui pranala Zoom Meeting.

Rapat ini dipimpin Kasubdit Pengembangan Sistem Kajian Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana, Farid Mohammad, ST., M.Env, serta dihadiri oleh Tim Pakar, Instansi Pusat dan Instansi Daerah baik Instansi di Provinsi Jawa Barat maupun Instansi di Kab. Sukabumi. Tujuan dari rapat koordinasi tersebut untuk membahas langkah-langkah penyusunan AMDAL yang tepat dan komprehensif dalam rangka pembangunan pabrik serbuk kayu yang direncanakan.

Rapat ini bertujuan untuk merumuskan lingkup dan kedalam metode studi Amdal, sehingga dapat mengarahkan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) berjalan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya PT Environesia Global Saraya menindaklanjuti seluruh Saran, Pendapat, dan Tanggapan yang telah disampaikan oleh para peserta Rapat.

Environesia sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Amdal yang dipercaya oleh Perum Perhutani, berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam proses penyusunan AMDAL ini, sehingga Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu yang direncanakan dapat memenuhi prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan. (admin/dnx)

Environesia Global Saraya

12 May 2023

environesia.co.id, Sleman – Tepat 7 tahun pada 3 Mei 2023, Environesia sebagai perusahaan konsultan lingkungan terdepan di Indonesia, merayakan "7th Year Anniversary Environesia Melampaui Batas”. Dikarenakan berdekatan dengan masa libur Idul Fitri 1444 H  seremoni dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023 di lantai 3 Grha Environesia dihadiri oleh seluruh tim Environesia Group.

Puncak acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng bersama oleh Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc., beserta jajaran Direksi lain seperti Direktur Keuangan Ayu Ramayani, S.E.,M.Ak., Direktur Operasional & Pengembangan Bisnis Andi Muhammad Faisal, S.T. dan Manajer Konsultan Yusuf Wiryawan, S.T., M.Ling. Bertepatan dengan suasana bulan Syawwal, pada agenda tersebut dialnjutkan acara halal bi halal serta jamuan prasmanan untuk makan siang.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. mengungkapkan kebahagiannya melihat Environesia berhasil sampai ke titik tersebut, tidak lain karena dukungan tim yang selalu solid serta mitra kerja yang loyal.

Acara utama kemudian dilanjutkan dengan agenda Environesia Social Care, di mana Environesia membagikan 150 paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Grha Environesia, tepatnya di RW 42, Karangjati, Sinduadi, Mlati, Sleman. Ketua RW 42.

Rahmat Yunus selaku Kepala RW 42,mengungkapkan kebahagiannya karena Environesia dapat berbagi dengan masyarakat sekitar. Ia berharap agar Environesia semakin maju dan sukses serta dapat kembali berkolaborasi dengan masyarakat di masa depan.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena telah menerima keberadaan Environesia di lingkungannya. Ia berharap bahwa Environesia dapat terus hadir dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Dengan rangkaian kegiatan yang meriah, Environesia berhasil merayakan ulang tahun ke-7 dengan penuh kebahagiaan dan makna. Semoga Environesia terus memberikan solusi lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif, serta dapat memperkuat kemitraan dan kontribusinya kepada masyarakat. (admin/dnx)

footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas