Leading the Way in

Environmental Insights

and Inspiration

Leading the Way in
Environmental Insights and Inspiration

5 Spesies Hewan Indonesia yang Terancam Punah dan Perlu Perlindungan

Environesia Global Saraya

29 April 2025

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia. Sayangnya, berbagai tekanan seperti perusakan habitat, perburuan liar, dan perubahan iklim membuat banyak hewan endemik Indonesia kini berada di ambang kepunahan. Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 spesies hewan Indonesia yang terancam punah dan perlu perlindungan segera.

1. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)

Fakta Singkat:

  • Status konservasi: Kritis (Critically Endangered)

  • Populasi tersisa: Diperkirakan <400 ekor di alam liar

  • Habitat: Hutan hujan Sumatera

Harimau Sumatera adalah subspesies harimau terakhir yang masih hidup di Indonesia. Mereka menghadapi ancaman serius akibat deforestasi dan konflik dengan manusia. Perburuan untuk bagian tubuh seperti kulit dan taring juga mempercepat penurunan populasinya.

2. Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus)

Fakta Singkat:

  • Status konservasi: Kritis

  • Populasi tersisa: Sekitar 57.000 individu (2024)

  • Habitat: Hutan tropis Kalimantan

Orangutan Kalimantan adalah primata yang sangat cerdas dan hanya ditemukan di pulau Kalimantan. Perusakan habitat akibat pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit serta perdagangan satwa liar menjadikan mereka semakin terancam.

3. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)

Fakta Singkat:

  • Status konservasi: Kritis

  • Populasi tersisa: Kurang dari 80 ekor

  • Habitat: Taman Nasional Ujung Kulon, Banten

Badak Jawa adalah salah satu mamalia paling langka di dunia. Saat ini mereka hanya bisa ditemukan di satu lokasi: Taman Nasional Ujung Kulon. Upaya pelestarian terus dilakukan, namun keterbatasan habitat dan ancaman penyakit menjadi tantangan utama.

4. Burung Cendrawasih (Paradisaeidae)

Fakta Singkat:

  • Status konservasi: Bervariasi tergantung spesies (beberapa terancam)

  • Habitat: Hutan hujan Papua dan sekitarnya

Burung Cendrawasih terkenal karena bulunya yang indah dan tarian kawin yang unik. Sayangnya, habitat mereka semakin terfragmentasi dan mereka juga diburu untuk dijadikan hiasan atau koleksi. Perdagangan ilegal masih marak terjadi.

5. Anoa (Bubalus spp.)

Fakta Singkat:

  • Status konservasi: Terancam (Endangered)

  • Populasi tersisa: Tidak diketahui pasti, namun terus menurun

  • Habitat: Hutan Sulawesi

Anoa adalah kerbau kerdil khas Sulawesi yang hidup di hutan-hutan tropis. Spesies ini terancam oleh perburuan dan konversi hutan menjadi lahan pertanian. Meski ukurannya kecil, peran ekologis anoa dalam menjaga keseimbangan hutan sangat penting.

Mengapa Perlindungan Satwa Langka Itu Penting?

  • Menjaga keseimbangan ekosistem: Setiap spesies punya peran dalam rantai makanan dan ekologi.

  • Warisan alam Indonesia: Satwa-satwa ini tidak bisa ditemukan di tempat lain di dunia.

  • Indikator kesehatan lingkungan: Satwa yang punah bisa jadi pertanda ekosistem yang rusak.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

  • Tidak membeli produk dari satwa liar

  • Mendukung organisasi konservasi

  • Menyebarkan kesadaran melalui edukasi

  • Berwisata secara bertanggung jawab

Keberadaan hewan-hewan endemik Indonesia yang terancam punah adalah panggilan untuk bertindak. Perlindungan terhadap mereka tidak hanya menjaga keanekaragaman hayati, tapi juga melestarikan identitas dan kekayaan alam Indonesia untuk masa depan.

Environesia Global Saraya

17 May 2023

environesia.co.id, Sukabumi - Menindaklanjuti kerjasama PT Environesia Global Saraya bersama Perhutani terkait Perijinan Pendirian Pabrik Serbuk Kayu Di Sukabumi Jawa Barat Tahun 2022 – PERHUTANI, Environesia menghadiri Rapat Koordinasi Pemeriksaan Formulir Kerangka Acuan (KA)) dalam rangka penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk Rencana Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu di RPH Hajuang Barat BKPH Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Rapat ini diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan (PDLUK), Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. pada Rabu, (17/5) secara daring melalui pranala Zoom Meeting.

Rapat ini dipimpin Kasubdit Pengembangan Sistem Kajian Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana, Farid Mohammad, ST., M.Env, serta dihadiri oleh Tim Pakar, Instansi Pusat dan Instansi Daerah baik Instansi di Provinsi Jawa Barat maupun Instansi di Kab. Sukabumi. Tujuan dari rapat koordinasi tersebut untuk membahas langkah-langkah penyusunan AMDAL yang tepat dan komprehensif dalam rangka pembangunan pabrik serbuk kayu yang direncanakan.

Rapat ini bertujuan untuk merumuskan lingkup dan kedalam metode studi Amdal, sehingga dapat mengarahkan Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL) berjalan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya PT Environesia Global Saraya menindaklanjuti seluruh Saran, Pendapat, dan Tanggapan yang telah disampaikan oleh para peserta Rapat.

Environesia sebagai Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Amdal yang dipercaya oleh Perum Perhutani, berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam proses penyusunan AMDAL ini, sehingga Pembangunan Pabrik Serbuk Kayu yang direncanakan dapat memenuhi prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan. (admin/dnx)

Environesia Global Saraya

12 May 2023

environesia.co.id, Sleman – Tepat 7 tahun pada 3 Mei 2023, Environesia sebagai perusahaan konsultan lingkungan terdepan di Indonesia, merayakan "7th Year Anniversary Environesia Melampaui Batas”. Dikarenakan berdekatan dengan masa libur Idul Fitri 1444 H  seremoni dilaksanakan pada Senin, 8 Mei 2023 di lantai 3 Grha Environesia dihadiri oleh seluruh tim Environesia Group.

Puncak acara dilakukan dengan pemotongan tumpeng bersama oleh Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc., beserta jajaran Direksi lain seperti Direktur Keuangan Ayu Ramayani, S.E.,M.Ak., Direktur Operasional & Pengembangan Bisnis Andi Muhammad Faisal, S.T. dan Manajer Konsultan Yusuf Wiryawan, S.T., M.Ling. Bertepatan dengan suasana bulan Syawwal, pada agenda tersebut dialnjutkan acara halal bi halal serta jamuan prasmanan untuk makan siang.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. mengungkapkan kebahagiannya melihat Environesia berhasil sampai ke titik tersebut, tidak lain karena dukungan tim yang selalu solid serta mitra kerja yang loyal.

Acara utama kemudian dilanjutkan dengan agenda Environesia Social Care, di mana Environesia membagikan 150 paket sembako kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Grha Environesia, tepatnya di RW 42, Karangjati, Sinduadi, Mlati, Sleman. Ketua RW 42.

Rahmat Yunus selaku Kepala RW 42,mengungkapkan kebahagiannya karena Environesia dapat berbagi dengan masyarakat sekitar. Ia berharap agar Environesia semakin maju dan sukses serta dapat kembali berkolaborasi dengan masyarakat di masa depan.

Direktur Utama Saprian, S.T., M.Sc. juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat karena telah menerima keberadaan Environesia di lingkungannya. Ia berharap bahwa Environesia dapat terus hadir dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di masa yang akan datang.

Dengan rangkaian kegiatan yang meriah, Environesia berhasil merayakan ulang tahun ke-7 dengan penuh kebahagiaan dan makna. Semoga Environesia terus memberikan solusi lingkungan yang berkelanjutan dan inovatif, serta dapat memperkuat kemitraan dan kontribusinya kepada masyarakat. (admin/dnx)

footer_epic

Ready to Collaborate with Us?

Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas